Juga dikenal sebagai back squat, squat biasa pada dasarnya adalah pola gerakan mendasar bagi manusia, karena persendian tubuh dirancang untuk jongkok. Squat sifatnya majemuk dan multi sendi, yang artinya melibatkan banyak sendi tubuh secara bersamaan.
Dalam latihan, squat secara tradisional dilakukan untuk membangun keseluruhan tubuh bagian bawah, dengan fokus khusus pada otot paha depan.
Squat reguler sering dianggap sebagai "rajanya latihan" karena efektivitasnya dan dimasukkan secara luas ke dalam semua jenis program pelatihan.
Otot-otot yang ditargetkan
Squat adalah latihan yang melibatkan banyak kelompok otot. Tubuh bagian bawah adalah bagian aktif dari squat dan mengalami apa yang disebut fleksi rangkap tiga saat menurunkan tubuh. Artinya, pinggul, lutut, dan pergelangan kaki semuanya ditekuk untuk memungkinkan gerakan squat. Saat itu terjadi, kelompok otot besar seperti otot glute, paha belakang, adduktor (paha bagian dalam), paha depan, dan betis menjadi aktif.
Setelah mencapai batas bawah, persendian kemudian memanjang untuk mendorong tubuh kembali ke atas, dengan semua otot yang bekerja. Jadi seluruh tubuh bagian bawah menjalani berbagai tingkat pekerjaan untuk mengangkat tubuh dan menurunkannya.
Pada saat yang sama, tubuh bagian atas juga bekerja, terutama bagian inti, untuk menstabilkan batang tubuh selama melakukan gerakan. Jadi pola pengerahan neuromuskular untuk squat sangat luas dan sangat memengaruhi seluruh tubuh.