Musim hujan rawan flu dan pilek. Kalau malam, gak sedikit yang harus bersaing dengan hidung mampet agar bisa tidur nyenyak. Hidung tersumbat juga bisa disebabkan oleh alergi tertentu.
Apapun sebabnya, pernapasan gak lancar bikin tidur gak nyaman. Nah, posisi tidur saat hidung tersumbat dan tips ini bisa bantu istirahat malammu lebih nyenyak, meski hidung sedang gak baik-baik saja.
Beberapa orang mungkin mengira bahwa hidung tersumbat disebabkan oleh adanya cairan kental alias ingus. Meski secara teknis benar, penyebab asli hidung tersumbat adalah pembengkakan pada jaringan yang melapisi hidung dalam, melansir Mount Sinai.
Bukan hanya flu, pilek, dan alergi, refluks asam pun bisa menyebabkan hidung tersumbat. Guna meringankan pernapasan saat istirahat, coba posisi tidur saat hidung tersumbat ini.
Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi memberikan banyak manfaat saat tubuh kurang fit. Saat hidung tersumbat, posisi tidur ini membantu tubuh tetap tegak sehingga memungkinkan aliran hidung tetap lancar.
Posisi kepala yang lebih rendah atau sejajar dengan tubuh memicu sakit kepala dan sinus di pagi hari. Penyebabnya adalah lendir terkumpul di kepala.
Beberapa orang mungkin lebih nyaman tidur di sofa dengan bantalan. Atau, tumpuk beberapa bantal sekaligus saat istirahat di ranjang. Pastikan area bahu dan sekitarnya tetap nyaman, agar terhindar dari kebas saat bangun nanti.
Terlentang gak disarankan sebagai posisi tidur saat hidung tersumbat. Tubuh yang sejajar dengan kepala memungkinkan cairan ingus tetap berada di kepala alias susah keluar. Hasilnya, mengalami sakit di sinus, kepala, dan hidung tersumbat makin parah.
Tidur terlentang juga meningkatkan aliran darah ke kepala, termasuk ke pembuluh darah di hidung. Akibatnya, hidung pun semakin tersumbat dan susah napas.
Sebisa mungkin, coba tidur dengan posisi miring, boleh ke kanan atau ke kiri, senyamanmu saja. Biasanya, arah hadapnya menyesuaikan bagian hidung mana yang tersumbat. Jika hidung kanan yang mampet, maka berbaring ke kiri. Begitu pula sebaliknya agar napas lebih lancar.
Posisi tidur saat hidung tersumbat saja belum cukup untuk membuat malammu lebih nyaman. Kamu tetap harus mengetahui penyebab utama pernapasan pampat guna mendapatkan perawatan yang tepat.
Di luar obat-obatan, coba beberapa treatment rumahan berikut:
Perhatikan pula gejala hidung pampat. Apabila kamu sudah mengonsumsi obat bebas dalam waktu cukup panjang, tapi hidung mampet masih berlarut-larut, jangan tunda menemui dokter. Hal ini penting diperhatikan guna mengetahui penyebab utama hidung terus kesulitan bernapas.
Saat siang hari, usahakan gak memaksa meniup hidung atau mengeluarkan ingus secara berlebihan. Sebab, tindakan ini dapat memicu pembengkakan lebih serius yang akhirnya berujung pampat makin parah.
Hindari mengonsumsi alkohol dan kafein setelah pukul 14.000. Pasalnya, alkohol dapat memicu sindrom pernapasan atas yang menyebabkan hidung tersumbat makin parah. Adapun kafein, memang menambah tenaga, tetapi memberikan efek diuretik yang memicu kekurangan cairan.
Sebagai gantinya, coba konsumsi teh hijau atau chamomile hangat sesaat sebelum tidur. Jenis teh tersebut, mengandung antiviral, anti-inflamasi, dan antioksidan.
Dilansir Healthline, memang belum ada penelitian yang menghubungkan teh dengan hidung tersumbat secara langsung. Namun, mengonsumsinya jelas bisa melegakan pernapasan dan membuat tubuh lebih rileks.
Jadi, selain menerapkan posisi tidur saat hidung tersumbat, jangan lewatkan tips lainnya, ya. Dengan begitu, tubuh bisa lebih cepat pulih dan say bye to hidung mampet!