Hindari 5 Makanan Ini, Bikin Kentut Semerbak!

Hindari makan makanan ini saat acara penting

Kentut, mendengarnya membuat kita langsung terbayang dengan aroma tak sedap. Kentut, yang istilah medisnya adalah flatulence, merupakan proses pelepasan gas yang terkumpul dari sistem pencernaan melalui anus. Walau begitu, kentut merupakan hal yang normal.

Banyak hal yang memengaruhi bau kentut. Salah satunya adalah jenis makanan yang kamu konsumsi. Sebaiknya kamu menghindari makanan-makanan di bawah ini agar kentut tidak berbau menyengat.

1. Polong-polongan dan legum

Hindari 5 Makanan Ini, Bikin Kentut Semerbak!ilustrasi kacang-kacangan (unsplash.com/contentpixie)

Polong-polongan dan legum, seperti lentil, adalah makanan yang menyebabkan perut kembung dan kentut. Mereka mengandung galakto-oligosakarida (GOS) dan fruktan, yaitu serat makanan yang tidak dapat dipecah oleh enzim manusia. Mereka difermentasi oleh bakteri usus di usus besar.

Bagaimana polong-polongan dan legum memengaruhi kentut tergantung pada bakteri ususnya—mikroba pada beberapa orang menghasilkan lebih banyak gas dibandingkan yang lain. Kentut berlebihan biasa terjadi ketika kamu mulai memasukkan jenis makanan ini ke dalam pola makan harian.

Orang dengan sindrom iritasi usus besar lebih rentan terhadap nyeri pencernaan yang disebabkan oleh gas. Itulah sebabnya beberapa ahli diet merekomendasikan untuk mengikuti diet rendah FODMAP, yang tidak menyertakan makanan yang mengandung fruktan dan galakto-oligosakarida.

2. Brokoli dan kembang kol

Hindari 5 Makanan Ini, Bikin Kentut Semerbak!ilustrasi brokoli (unsplash.com/reinaldokevin)

Kubis, brokoli, kembang kol, dan sayuran silangan (cruciferous) lainnya adalah makanan umum yang menyebabkan perut kembung dan gas. Tanaman ini melepaskan senyawa organik yang mengandung belerang, yang disebut glukosinolat, saat daunnya dimasak dan/atau dikunyah, dilansir Atlas Biomed.

Glukosinolat (dan produk penguraiannya) mempunyai efek meningkatkan kesehatan. Studi menunjukkan bahwa berbagai macam bakteri usus mengubah glukosinolat menjadi ion sulfat dan besi, yang selanjutnya dapat dimetabolisme menjadi hidrogen sulfida (yang membuat kentut berbau seperti telur busuk) dan belerang.

Sisi positifnya, glukosinolat memicu bakteri probiotik yang secara alami berada di usus manusia, seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium. Di sisi lain, usus yang memiliki terlalu banyak bakteri pereduksi sulfat, seperti Desulfovibrio, dapat meningkatkan produksi hidrogen sulfida, yang menyebabkan kentut berbau busuk.

Baca Juga: Bila Kentut Disertai 6 Gejala Ini, Kamu Mesti Waspada!

3. Aneka bawang

Hindari 5 Makanan Ini, Bikin Kentut Semerbak!berbagai macam jenis bawang (unsplash.com/sincerelymedia)

Allium merupakan genus dari bawang-bawangan seperti bawang bombai, bawang merah, bawang putih, bawang prei, dan lain-lain. Tumbuhan ini memang sering digunakan sebagai bumbu masakan.

Bawang mengandung fruktan yang tinggi. Hal ini menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung dan gas. Hanya 5–15 persen fruktan yang dapat dicerna di usus kecil. Sisa karbohidrat yang dicerna turun ke usus besar untuk difermentasi. Hal inilah yang menghasilkan gas yang lebih banyak. Selain menghasilkan bau, genus allium ini dapat menyebabkan sakit perut juga.

4. Produk dari susu sapi

Hindari 5 Makanan Ini, Bikin Kentut Semerbak!keju dan yogurt, contoh produk dari susu (unsplash.com/unsplash)

Susu, keju, yoghurt merupakan produk olahan dari sapi yang mudah kita dapatkan. Namun, bagi orang dengan intoleransi laktosa, ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan kentut baunya menjadi tidak sedap.

Produk susu mengandung sulfur yang tinggi sehingga perut dapat menjadi kembung, diare, hingga kentut dengan bau yang tajam.

5. Gandum dan gluten

Hindari 5 Makanan Ini, Bikin Kentut Semerbak!ilustrasi roti gandum (unsplash.com/freestocks$

Gandum, barlei, dan rye merupakan makanan yang menyebabkan perut kembung pada orang dengan penyakit celiac. Biji-bijian ini mengandung gluten, protein yang memicu reaksi autoimun parah di usus dan gejala gastrointestinal parah, termasuk angin berlebihan, kembung, nyeri, dan diare.

Sensitivitas gluten non-celiac adalah kondisi lain yang berhubungan dengan gandum, yang mana gluten memicu gejala pencernaan, termasuk kentut berlebihan, tetapi tanpa menyebabkan kerusakan pada usus. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa bakteri usus memecah gluten menjadi partikel yang mengiritasi sistem kekebalan tubuh, dan ini bisa menjadi bagian dari masalahnya.

Sebenarnya kentut adalah hal yang manusiawi. Memproduksi dan mengeluarkan gas merupakan salah satu hasil pencernaan yang terjadi dalam tubuh kita. Kalau kentut bau membuatmu tak nyaman, baiknya batasi konsumsi makanan-makanan di atas. Jika ini disertai gejala lain, seperti gangguan pencernaan berulang, sebaiknya temui dokter.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Kentut yang Berhubungan dengan Kondisimu

Puteridly Photo Verified Writer Puteridly

She Believe, She Could

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya