Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Senam Ritmik: Sejarah, Manfaat, dan Kombinasi Alatnya

ilustrasi senam ritmik (pexels.com/Marta Wave)

Senam ritmik adalah salah satu cabang olahraga yang dikenal sebagai senam dengan iringan musik. Biasanya, senam ritmik memerlukan alat-alat untuk dipegang, mulai dari bola, tali, pita, simpai atau hula hoop, atau gada.

Gerakan senam ritmik memerlukan keserasian dari gerak tubuh dengan irama musik yang mengiringi untuk membangun kesadaran tubuh dan keterampilan koordinasi. Senam ritmik dikenal dengan sebutan senam ritmik modern (modern rhytmic gymnastatics).

Sejarah senam ritmik

Senam ritmik bermula di wilayah Uni Soviet pada tahun 1940-an dan diakui oleh Federasi Senam Internasional pada 1961. Kejuaraan dunia senam ritmik pertama kali diadakan sejak 1963 di Budapest, Hongaria.

Senam ritmik pertama pertama diperkenalkan pada ajang Olimpiade tahun 1984 di Los Angeles, Amerika Serikat, dengan Lori Fung dari Kanada sebagai peraih medali emas.

Manfaat senam ritmik

ilustrasi senam ritmik (freepik.com/freepik)

Umumnya, senam ritmik sebagian besar dilakukan oleh pesenam perempuan. Ini karena senam ritmik memerlukan kemampuan dalam memadukan keanggunan, koordinasi, kelincahan, dan kesenian. Pesenam akan bertanding di lapangan seluas 13 meter persegi diiringi musik pengiring.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi seorang pesenam ritmik dalam melakukan gerakannya adalah harmoni antara pesenam, paduan alat dan musik dengan tingkat kesulitan gerakan, hingga penguasaan dan komponen tari untuk mencapai komposisi yang seimbang.

Dilansir Prahranrg, berikut adalah beberapa manfaat dalam melakukan senam ritmik:

  • Mengembangkan postur dan gerakan tubuh yang percaya diri, baik dalam berolahraga maupun bagi kehidupan.
  • Meningkatkan koordinasi dan ketangkasan, kesadaran dan keseimbangan tubuh.
  • Meningkatkan kreativitas dan membangun kepercayaan diri.
  • Meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan.
  • Mengembangkan pikiran yang sehat dan sikap positif.

Kombinasi senam ritmik dengan alat

Perlu diketahui, senam ritmik adalah olahraga yang cocok dilakukan bagi kamu yang gemar menari dan pandai dalam menyeimbangkan antara gerakan dengan irama musik. Dalam melakukan senam ritmik, kamu bisa mengekspresikan gerakan-gerakan dengan bantuan beberapa alat berikut ini, seperti:

1. Tali

Tali yang bisa digunakan dalam melakukan senam ritmik umumnya terbuat dari bahan sintetis yang mempertahankan kualitas ringan dan kelenturan. Panjangnya tali akan disesuaikan dengan tinggi pesenam. 

Biasanya, setiap ujung dari tali akan dibuat simpul sebagai pengganti pegangan oleh pesenam. Adapun persyaratan dasar gerakan senam ritmik dengan menggunakan tali yaitu:

  • Pesenam dapat melakukan gerakan dengan tali terbuka atau terlipat.
  • Tali dapat dipegang dengan satu ataupun kedua tangan, dengan atau tanpa berpindah tangan.
  • Gerakan tali dapat berupa ayunan, lemparan, lingkaran, rotasi, hingga membentuk angka delapan.

2. Bola

ilustrasi senam ritmik (freepik.com/freepik)

Syarat bola yang boleh digunakan dalam senam ritmik biasanya terbuat dari bahan karet atau sintetis, dengan diameter 18–20 cm. Berat bola minimal adalah 400 gram. 

Perlu diketahui, bola merupakan satu-satunya alat yang tidak boleh dipegang oleh pesenam. Mereka hanya boleh menyeimbangkan bola pada badan atau digulingkan. Syarat ini dilakukan agar pesenam bisa menghasilkan kesatuan yang sempurna antara tubuh dengan peralatannya.

3. Simpai

Simpai atau hula hoop merupakan alat senam ritmik berikutnya yang terbuat dari kayu atau plastik, dengan diameter bagian dalamnya dapat berkisar antara 80 hingga 90 cm. Berat minimal simpai yang bisa digunakan sebagai alat senam ritmik adalah 300 gram. 

Simpai harus memiliki tekstur yang cukup kaku untuk mempertahankan bentuknya saat digunakan oleh pesenam. Saat menggunakannya, pesenam perlu membentuk ruang saat mereka melewati lingkaran atau ketika simpai berputar di sekitar bagian mana pun dari tubuhnya. Perubahan genggaman sering memerlukan koordinasi yang baik agar membentuk lingkaran ideal untuk menggelinding dan berputar di lantai.

4. Pita

Pesenam Lampung Sutjiati K. Narendra beraksi dalam nomor alat pita final senam ritmik perorangan PON Papua di Istora Papua Bangkit, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (8/10/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Alat lainnya adalah tongkat pita. Tongkat terrrbuat dari kayu atau bahan sintetik, yang ujungnya ditempelkan pita yang terbuat darir satin atau bahan sejenis yang tidak mengandung kanji, dilansir NBC Olympics.

Diameter tongkat maksimum adalah 1 cm dan panjang tongkat harus antara 50–60 cm. Lebar pita antara 4–6 cm (1,56–2,34 inci) dan panjangnya minimal harus 6 meter. Beratnya maksimal 35 gram. 

Pita akan dijahit di kedua sisinya. Pada bagian atas pita akan dibuat garis dengan panjang maksimal 5 cm dengan ujungnya yang mungkin akan diakhiri dengan tali, atau memiliki lubang (lubang kecil, dengan pinggiran jahitan lubang kancing atau lingkaran logam). Hal ini dilakukan agar memudahkan pesenam dalam memasang pita.

5. Club

Club merupakan alat senam ritmik yang terbuat dari karet atau plastik dengan panjang antara 40 hingga 50 cm. Namun, panjang club akan disesuaikan dengan ukuran pesenam. Biasanya, setiap tongkat club memiliki berat 150 gram. 

Dalam melakukan gerakan dengan club, pesenam akan membuat banyak gerakan asimetris yang digabungkan dengan gerakan tubuh yang kompleks. Biasanya, pesenam akan melakukan gerakan membentuk kincir dan lingkaran kecil, atau melempar dan menangkap. 

Ketika menggunakan club, pesenam harus mengenggamnya di kedua tangan dan di satu tangan. Tak hanya itu, pesenam juga memerlukan kerja ritmis, koordinasi, dan ketepatan waktu dalam menggunakan club saat melakukan gerakan senam ritmik.

6. Freehand

Tim Senam Ritmik Kontingen Lampung tampil gemilang dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. (IDN Times/Istimewa)

Freehand adalah pertunjukan senam ritmik tanpa menggunakan alat apa pun. Gerakan senam akan ditekankan pada gaya, teknik, dan keterampilan menari pesenam. Biasanya, freehand paling sering terlihat pada pesenam yang masih berada pada level yang lebih rendah.

Demikian penjelasan mengenai senam ritmik, mulai dari sejarah, manfaat, hingga kombinasi dengan menggunakan berbagai alat. Ini memerlukan fleksibilitas, keanggunan, dan koordinasi, sehingga mengharuskan pesenam untuk menggabungkan gerakan-gerakan seperti tarian yang disinkronkan secara mulus dengan penanganan peralatannya. 

Penulis: Muti'ah Nur Rahmah

Share
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Rihanna Bunga
3+
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us