Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gatal pada kulit (pixabay.com/Milesz)

Pernah menemukan bekas gigitan serangga yang ditandai dengan area kecil berwarna merah dan rasa gatal? Bisa jadi, itu adalah bekas gigitan kutu badan. Kutu badan bisa hidup di tubuh manusia dan menyebabkan penyakit tertentu, bahkan epidemik seperti epidemik tifus. Yuk, simak beberapa fakta medis tentang kutu badan dan infestasi yang disebabkannya.

1. Apa itu kutu badan?

ilustrasi kutu parasit (pixabay.com/olivierlevoux)

Dilansir Healthline, kutu badan (Pediculus humanus corporis) adalah salah satu jenis kutu yang menyerang manusia, seperti halnya kutu kepala (Pediculus humanus capitis) dan kutu kemaluan (Pthirus pubis). Bedanya, kutu ini hidup di pakaian dan dapat menyebarkan penyakit pada manusia. Serangganya hanya seukuran biji wijen, hidup dan bertelur di pakaian manusia. Paling sering, ditemukan di dekat jahitan baju atau tempat tidur.

Dilansir Everyday Health, kutu badan dewasa memiliki warna cokelat atau putih keabu-abuan. Ukurannya lebih besar daripada kutu kepala, berkisar 2--5 milimeter. Kutu badan adalah parasit yang memanfaatkan manusia sebagai inangnya. Mereka bergerak dari pakaian ke kulit manusia beberapa kali sehari untuk mengisap darah. Kutu dewasa dapat hidup hingga 30 hari di tubuh seseorang. Tanpa makan darah, mereka akan mati dalam waktu 1--2 hari.

2. Tanda dan gejala infestasi kutu badan

Editorial Team

Tonton lebih seru di