Sudah Terbukti, Ini 5 Manfaat Menakjubkan Royal Jelly bagi Kesehatan

Royal jelly adalah zat seperti gelatin yang diproduksi oleh lebah madu untuk memberi makan lebah ratu dan anak-anaknya. Sejak berabad-abad lalu, royal jelly telah diaplikasikan dalam pengobatan tradisional. Dan saat ini, royal jelly masih sering ditambahkan dalam berbagai produk, seperti kosmetik, makanan, hingga obat-obatan.
Ternyata, royal jelly memang dikenal memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan. Bahkan, sejumlah penelitian telah dilakukan untuk membuktikan manfaat royal jelly bagi kesehatan.
Ayo, kita bahas apa aja manfaat royal jelly bagi kesehatan.
1. Menurunkan kadar glukosa darah

Studi pada Canadian Journal of Diabetes menemukan bahwa royal jelly dapat mengatur gula darah. Penelitian tersebut melibatkan 50 individu dengan diabetes tipe 2 yang diberi plasebo atau 1.000 mg royal jelly tiga kali sehari.
Setelah percobaan yang dilakukan selama delapan minggu, didapatkan hasil bahwa kelompok yang diberikan royal jelly mengalami penurunan glukosa dalam darah yang signifikan, sementara mereka yang diberi plasebo mengalami sedikit peningkatan.
Akan tetapi, menurut ulasan 2019 dalam World Journal of Diabetes, dijelaskan bahwa manfaat penggunaan royal jelly hanyalah minimal. Berdasarkan evaluasi terhadap 18 studi klinis, para peneliti menyimpulkan bahwa kualitas bukti yang mendukung penggunaan royal jelly pada diabetes adalah rendah hingga sangat rendah.
2. Mengatasi beberapa keluhan terkait menopause

Royal jelly juga dapat mengatasi beberapa gejala yang berhubungan dengan menopause. Menopause sendiri menyebabkan penurunan sirkulasi hormon yang berhubungan dengan efek samping fisik dan mental, seperti nyeri, gangguan memori, depresi, dan kecemasan.
Satu studi dalam jurnal Climacteric menemukan bahwa royal jelly efektif dalam mengurangi depresi dan meningkatkan daya ingat pada tikus pascamenopause.
Studi lain yang melibatkan 42 perempuan pascamenopause menunjukkan bahwa konsumsi 800 mg royal jelly setiap hari selama 12 minggu efektif dalam mengurangi sakit punggung dan kecemasan. Studi ini telah dipublikasikan pada jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine.
3. Menurunkan kolesterol jahat

Dalam sebuah penelitian kecil yang melibatkan 36 perempuan pascamenopause, pemberian 150 mg royal jelly setiap hari memperlihatkan adanya peningkatan kolesterol baik atau HDL sebesar 7,7 persen serta penurunan kolesterol buruk atau LDL sebanyak 4,1 persen, dengan penurunan total kolesterol sebesar 3,1 persen kolesterol. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Gynecological Endocrinology.
Hasil yang serupa dicapai dalam studi pada Pharmaceutical Biology, di mana 40 orang dewasa dengan hiperkolesterolemia ringan diberi plasebo atau 350 mg royal jelly setiap hari. Hasilnya, setelah tiga bulan, LDL dan kadar kolesterol total berkurang pada kelompok yang diberi royal jelly.
4. Menurunkan tekanan darah

Royal jelly mampu menjaga kesehatan jantung beserta sistem peredaran darah dengan mengurangi tekanan darah.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa protein spesifik dalam royal jelly bersifat mengendurkan sel-sel otot polos di pembuluh darah dan arteri, sehingga menurunkan tekanan darah.
Penelitian lain dalam Saudi Journal of Biological Sciences yang dilakukan terhadap hewan dan meneliti suplemen yang menggabungkan royal jelly dengan zat turunan lebah lainnya menemukan adanya penurunan tekanan darah yang signifikan. Namun, peran pasti yang dimainkan royal jelly dalam suplemen ini masih belum jelas.
5. Meningkatkan fungsi otak

Banyak studi yang menunjukkan adanya kaitan antara efek perlindungan pada otak dan jaringan saraf dengan kapasitas antioksidan royal jelly.
Satu studi dalam Neuroscience Letters yang dilakukan dengan menginduksi tikus dengan stres kemudian mengobatinya dengan royal jelly menunjukkan tingkat hormon stres yang lebih rendah dan sistem saraf pusat yang lebih kuat daripada kelompok kontrol.
Sebuah studi terpisah yang dipublikasikan dalam jurnal Neuroscience Letters menghasilkan peningkatan memori dan pengurangan gejala depresi pada tikus pascamenopause yang diberi royal jelly.
Penelitian lain pada jurnal Frontiers in Psychology menunjukkan bahwa tikus yang diobati dengan royal jelly lebih mampu menghilangkan endapan kimia tertentu di otak yang terkait dengan penyakit Alzheimer.
Mengetahui manfaat royal jelly yang luar biasa, tak mengherankan jika royal jelly telah digunakan dalam praktik pengobatan kuno selama berabad-abad. Kamu sendiri mungkin tertarik untuk mulai rutin mengonsumsi royal jelly demi melindungi tubuh dari berbagai penyakit?