Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
healthdesigns.net

Pola makan bergizi dan sehat tidak hanya datang dari bahan makanannya saja, tetapi juga dari pengolahan dan teknik memasaknya. Sekalipun yang dimasak adalah sayuran yang segar dan sehat, tetapi kalau cara memasaknya salah, nilai gizinya akan banyak berkurang, bahkan hilang.

Melansir Verywell Fit, panas mampu menghilangkan kandungan vitamin E, C, dan B kompleks, meski ini tak berlaku untuk semua makanan. Oleh karena itu, sebaiknya kita tahu bagaimana cara memasak makanan yang benar.

Yuk, disimak, berikut ini adalah beberapa teknik memasak yang menyehatkan!

1. Membakar

washingtonpost.com

Teknik membakar adalah teknik memasak yang baik, mengingat cara ini bisa menyingkirkan lemak yang ada dalam bahan makanan. Ini cocok untuk makanan seperti daging atau ikan.

Kekurangan dari teknik memasak ini adalah hilangnya beberapa nutrisi vitamin. Selain itu, membakar daging hingga gosong pun tidak baik, yang dikatakan bisa memicu kanker.

Daging yang dipanggang atau dibakar dengan suhu tinggi menghasilkan dua senyawa berbahaya, yaitu heterocyclic amines (HCA) dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH).

Menurut National Cancer Institute, HCA terbentuk akibat proses panggang yang terlalu lama dengan suhu tinggi. Hal ini membuat protein pada daging bereaksi dengan panas dan membentuk senyawa tersebut.

Sementara itu, PAH adalah senyawa kimia yang berasal dari tetesan lemak daging yang menghasilkan asap. Ketika asap tersebut mengelilingi daging selama proses memanggang, hal ini memindahkan bahan kimia karsinogenik ke daging itu sendiri.

Selain itu, HCA dan PAH dapat mengubah DNA dalam tubuh hanya ketika dimetabolisme oleh enzim tertentu (proses bioaktivasi). Akan tetapi, berbagai penelitian menunjukkan bahwa pengaktifan kedua zat kimiawi itu berbeda-beda pada setiap orang. Itu sebabnya, tingkat risiko terkena kanker akibat dua senyawa ini berbeda pada setiap orang.

Amannya, pastikan makan yang dibakar tidak sampai terlalu gosong.

2. Merebus

Editorial Team

Tonton lebih seru di