Terkesan di Luar Nalar, 6 Trik Ini Ternyata Ampuh Turunkan Kalori

Mungkin terdengar aneh, tapi menggunakan tangan yang gak dominan untuk makan bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi porsi makanmu. Menurut penelitian di University of Southern California, orang yang mengubah kebiasaan makan dengan tangan yang berbeda cenderung lebih mindful atau lebih sadar dengan apa yang mereka makan. Hal ini membuat kamu makan lebih lambat dan merasa kenyang lebih cepat.

Dr. Leslie Heinberg, Direktur Behavioral Services di Cleveland Clinic's Bariatric and Metabolic Institute pun berpendapat bahwa mengubah pola makan dari biasanya bisa membuat seseorang jadi lebih memperhatikan apa yang mereka konsumsi.

Prune adalah buah kering yang berasal dari plum dan rasanya yang manis membuatnya sering dijadikan topping ataupun isian berbagai kue. Di balik rasanya yang enak, ternyata prune cukup efektif dalam bantu memangkas kalori, lho.

Penelitian dari University of Liverpool menemukan bahwa mengonsumsi prune secara rutin bisa membantu menurunkan berat badan. Makan 5-6 ons prune setiap hari selama 12 minggu bisa membuat lingkar pinggang mengecil hingga hampir 1 inci.

Menurut ahli gizi Amy Goodson, prune kaya akan serat yang membuat kamu kenyang lebih lama. Kamu bisa mencampurkan prune dalam oatmeal atau mengonsumsinya sebagai camilan sehat bersama keju.

Kamu mungkin gak pernah nyangka bahwa lingkungan dapur yang berantakan ternyata bisa memengaruhi pola makan. Menurut penelitian dari Cornell Food & Brand Lab, dapur yang berantakan dapat meningkatkan stres, yang akhirnya membuatmu makan lebih banyak.

Dalam sebuah eksperimen, perempuan yang berada di dapur berantakan mengonsumsi 65 kalori lebih banyak dalam 10 menit dibandingkan mereka yang berada di dapur bersih. Jadi, pastikan dapurmu rapi untuk menghindari makan berlebihan akibat stres!

Label rendah lemak atau low fat di produk makanan sering kali membuat orang merasa lebih aman untuk makan lebih banyak. Sebuah studi di Cornell University menemukan bahwa orang yang mengonsumsi produk berlabel rendah lemak cenderung makan hingga 50% lebih banyak daripada jika mereka mengonsumsi versi biasa.

Menurut Dr. Heinberg, ini disebabkan oleh halo effect, di mana label tersebut memberikan kesan sehat yang membuat kita merasa lebih bebas untuk makan lebih banyak. Untuk menghindari jebakan ini, konsumsilah produk dalam porsi yang sama seperti versi biasa.

Percaya atau enggak, makan bersama pria, terutama yang muda dan tampan, bisa membuatmu makan lebih sedikit, lho. Penelitian yang diterbitkan di jurnal Appetite menemukan bahwa perempuan cenderung mengonsumsi 100 kalori lebih sedikit saat makan bersama pria dibandingkan dengan teman perempuan mereka.

Hal ini disebabkan oleh keinginan untuk tampil lebih ‘dainty’ atau anggun di depan pria, menurut Dr. Coral Arvon dari Pritikin Longevity Center. Meski begitu, bukan berarti kamu harus selalu makan bersama pria, ya. Tetapi ini bisa menjadi trik untuk lebih sadar dengan jumlah makanan yang kamu konsumsi.

Aroma makanan ternyata bisa memengaruhi nafsu makanmu, lho. Dr. Alan Hirsch, Direktur Smell & Taste Treatment and Research Foundation di Chicago, menemukan bahwa aroma apel hijau dan pisang bisa menekan nafsu makan.

Hal ini mirip dengan bagaimana aroma roti atau daging yang dipanggang bisa membuatmu lapar, tetapi sebaliknya, beberapa aroma bisa membuatmu merasa kenyang lebih cepat. Hirsch juga menambahkan bahwa aroma vanila dan peppermint juga dapat membantu menekan nafsu makan.

Trik-trik di atas mungkin terdengar sederhana atau bahkan aneh, tapi ternyata memiliki dampak signifikan dalam membantu menurunkan kalori tanpa perlu usaha yang berat. Untukmu yang sedang berusaha menurunkan berat badan, mulailah mencoba satu per satu trik ini dan lihat perubahan yang terjadi pada tubuhmu.

Ingat, konsistensi adalah kunci untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Jadi, jangan ragu untuk memasukkan kebiasaan-kebiasaan kecil ini ke dalam rutinitasmu sehari-hari, ya.