Terlihat Sepele, Stop 5 Kebiasaan yang Bisa Mengundang Penyakit Ini!

Kemudahan mendengarkan musik dari smartphone atau alat pemutar musik digital lain menjadi salah satu hiburan paling favorit. Tidak hanya di rumah, karena alatnya yang mudah dibawa menjadikan kita bisa mendengarkan musik di mana pun dan kapan pun. Ditambah dengan menggunakan headset demi mendengarkan musik dengan suara yang jernih dan tidak mengganggu orang sekitar.

Tahukah kamu, di balik manfaat dari headset saat mendengarkan musik, ternyata ada bahaya seriusnya juga jika terlalu sering. Bahaya kebiasaan menggunakan headset adalah kerusakan permanen pada telinga, kehilangan pendengaran di usia muda, kerusakan otak, dan ambang pendengaran. Jadi sebelum hidup terasa sunyi dan hampa tanpa suara jangan terlalu lama menggunakan headset dan jangan terlalu keras mulai dari sekarang.

Selain merasa tak nyaman saat mendengar terkadang mengorek telinga dilakukan untuk menjaga kebersihan telinga untuk meningkatkan rasa percaya diri. Namun ternyata telinga yang bersih bukan hal yang bagus. Karena kotoran telinga selain berfungsi sebagai pelindung alami juga bisa menjadi antibiotik dan antijamur untuk melawan infeksi yang melukai kulit di dalam saluran telinga.

Nah, lalu apa sih bahaya mengorek telinga? Untuk mengorek telinga sendiri alat bantu yang selalu digunakan adalah cotton bud. Letak gendang telinga yang mudah dijangkau oleh cottonbud sangat berbahaya. Karena gendang telinga yang halus dan rapuh bisa berisiko robek saat mendapat sentuhan ringan.

Rusaknya gendang telinga akan mempengaruhi pendengaranmu. Nah, cara yang aman untuk membersihkan telinga bukanlah dikorek, tapi bisa gunakan obat tetes telinga atau bisa dengan mengunjungi dokter spesialis THT.

Menggali emas (upil) menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan. Selain hidung menjadi bersih dan terasa plong, sensasi geli saat memperoleh emas menjadi kepuasan tersendiri. Namun ada bahaya mengancam dari kebiasaan nikmat tersebut jika dilakukan terlalu sering.

Bahaya dari mengupil antara lain mudah flu, rontoknya bulu hidung, terlukanya lapisan rongga hidung, meningitis, timbulnya bisul pada hidung, dan terkena perforasi septum. Mengerikan bukan? Jadi jangan sering-sering ya.

Internet menjadi salah satu alasan banyak orang begadang setiap hari. Baru mulai tidur saat lewat tengah malam, lalu bangun lagi paginya untuk rutinitas. Tanpa disadari begadang karena keasyikan berselancar di internet sudah menyita banyak waktu istirahat hingga tubuh mengalami kurang tidur.

Ketika begadang sudah menjadi kebiasaan maka macam-macam dampak buruk bagi kesehatan bisa terjadi. Dampak buruk bergadang antara lain memicu diabetes, risiko stroke, tekanan darah, kanker payudara, perubahan pola makan, memicu gangguan jantung, mengganggu kemampuan otak, menyebabkan depresi, meningkatkan berat badan, kulit terlihat tua, menurunkan performa seks, mudah sakit, dan mudah lupa.

Bagaimana banyak dan seram kan? Sudah saatnya menjadwal waktu malam. Cepat tidur saat tak ada lagi hal yang penting, apa lagi jika alasan begadang hanya dilakukan demi update status "insomnia nih", biar terlihat keren.

Setelah lelah beraktivitas sehari-hari, seseorang akan secara spontan langsung loncat begitu saja ketika melihat kasur. Menjatuhkan diri di atas kasur lalu tertidur memang terasa nyaman dan nikmat. Namun kenikmatan posisi tidur tengkurap juga ada bahaya yang mengancam. Bahaya tidur tengkurap antara lain nyeri tulang belakang, leher kaku dan janin tergencet.

Demi kualitas keesokan hari ada baiknya untuk segera ubah kebiasaan itu, jika tidak mau hari indahmu jadi berantakan. Apa lagi ancaman janin tergencet menjadi perhatian penting bagi wanita yang sudah terlanjur menjadi kebiasaan.

Mana aja nih yang udah jadi kebiasaan kamu? Yuk diubah mulai sekarang.