Siap untuk mencoba latihan HIIT? Pastikan kamu telah membangun dasar kebugaran sebelum memulai HIIT. Tingkat kebugaran dasar berarti kamu telah melakukan latihan aerobik intensitas sedang hingga berat selama 20–60 menit (seperti jalan cepat, lari, atau berenang) tiga hingga lima kali seminggu selama beberapa minggu.
Meskipun kamu telah membangun dasar kebugaran, tetapi konsultasikan dengan dokter sebelum melakukan HIIT jika kamu sedang dalam masa pemulihan cedera, lanjut usia, atau memiliki kondisi medis kronis.
Jika sudah siap, cobalah rencana latihan HIIT empat minggu. Mulailah dengan satu latihan HIIT seminggu dan meningkat menjadi dua latihan HIIT pada minggu ketiga.
Lakukan latihan tambahan pada hari-hari lain dalam seminggu dengan latihan kardio dan kekuatan intensitas rendah dan sedang. Ada fleksibilitas dalam rencana ini untuk memasukkan latihan kekuatan ke dalam latihan HIIT kamu, dan untuk menyesuaikan durasi latihan kardio dan kekuatan lainnya dengan tingkat kebugaran kamu. Namun, cobalah untuk mencapai setidaknya 150 menit latihan aerobik intensitas sedang (atau 75 menit latihan intensitas kuat) dan dua latihan kekuatan seluruh tubuh per minggu.
Minggu ke-1
- Hari ke-1: Kardio intensitas sedang (joging, jalan cepat, aerobik air).
- Hari ke-2: Latihan HIIT, 10–15 menit.
- Hari ke-3: Peregangan atau yoga.
- Hari ke-4: Kardio intensitas rendah (jalan santai atau berenang); latihan kekuatan seluruh tubuh.
- Hari ke-5: Kardio intensitas sedang.
- Hari ke-6: Istirahat.
- Hari ke-7 Kardio intensitas rendah; latihan kekuatan seluruh tubuh.
Minggu ke-2
- Hari ke-1: Kardio intensitas sedang.
- Hari ke-2: Latihan HIIT, 10–15 menit.
- Hari ke-3: Peregangan atau yoga.
- Hari ke-4 Kardio intensitas rendah; latihan kekuatan seluruh tubuh.
- Hari ke-5: Kardio intensitas sedang.
- Hari ke-6: Istirahat.
- Hari ke-7: Kardio intensitas rendah; latihan kekuatan seluruh tubuh.
Minggu ke-3
- Hari ke-1: Kardio intensitas sedang.
- Hari ke-2: Latihan HIIT, 10–15 menit.
- Hari ke-3: Peregangan atau yoga.
- Hari ke-4: Kardio intensitas rendah; latihan kekuatan seluruh tubuh.
- Hari ke-5 Latihan HIIT, 10–15 menit.
- Hari ke-6: Istirahat.
- Hari ke-7: Kardio intensitas rendah; latihan kekuatan seluruh tubuh.
Minggu ke-4
- Hari ke-1: Kardio intensitas sedang.
- Hari ke-2: Latihan HIIT, 10–15 menit
- Hari ke-3: Peregangan atau yoga.
- Hari ke-4: Kardio intensitas sedang.
- Hari ke-5: Latihan HIIT, 10–15 menit.
- Hari ke-6: Istirahat.
- Hari ke-7: Kardio intensitas sedang; latihan kekuatan seluruh tubuh.
Ada lima latihan HIIT yang bisa kamu coba, seperti mountain climber, jump squat, push-up, speed skater, dan burpee.
Lakukan setiap latihan selama 20 detik, diikuti dengan istirahat selama 10 detik. Lakukan enam putaran setiap latihan sebelum beralih ke latihan berikutnya, dengan istirahat 1 menit di antara gerakan.
Mountain climber
- Awali dengan posisi plank, lalu angkat tubuh ke posisi plank tinggi—lutut diangkat dari lantai, kaki terentang/diluruskan, kaki dibuka selebar pinggul, tangan di bawah bahu dan jari-jari menghadap ke depan.
- Pertahankan pinggul tetap di bawah dan otot perut serta bokong tetap kencang, bawa lutut kiri ke dada.
- Bawa kembali lutut kiri ke belakang kembali bersama kaki kanan, tetapi segera bawa lutut kanan ke dada.
- Lakukan bergantian antara kaki kiri dan kanan selama 20 detik.
Jump squat
- Berdiri dengan kedua kaki sedikit lebih lebar dari lebar bahu.
- Tekuk lutut dan condongkan pinggul ke belakang untuk berjongkok seperti sedang duduk di kursi. Paha harus sedikit lebih tinggi dari lutut, dan berat badan harus bertumpu pada tumit.
- Gunakan lengan sebagai momentum, lalu lompat.
- Mendarat dengan lutut sedikit ditekuk.
- Berhentilah sejenak sebelum mengulanginya.
Push-up
- Awali dengan posisi plank tinggi.
- Gunakan otot inti, tekuk siku ke belakang pada sudut 45 derajat terhadap tubuh untuk menurunkan dada ke lantai.
- Angkat tubuh kembali ke atas. Jaga pinggul, tulang belakang, bahu, dan leher tetap lurus sepanjang waktu.
Speed skater
- Mulailah seolah kamu membungkuk dengan sebagian besar berat badan bertumpu pada kaki depan (kanan). Tatapan lurus ke depan, dada terangkat, lutut dan pinggul terbuka, dan punggung lurus. Ini menjadi posisi awal kamu.
- Awali gerakan dengan lompatan lebar ke kiri, mendarat dengan kaki kiri.
- Mendarat dengan membungkuk rendah pada kaki kiri, kaki kanan berayun di belakang.
- Terus melompat dari satu sisi ke sisi lain.
Burpee
- Berdiri dengan kedua kaki rapat. Jongkok dan letakkan kedua tangan di lantai di depan kamu.
- Lompat dengan kedua kaki ke belakang sehingga kamu berakhir dalam posisi plank.
- Lakukan push-up, jaga siku pada sudut 45 derajat terhadap tubuh dan pertahankan kesejajaran tubuh.
- Lompat dengan kedua kaki ke belakang di bawah pinggul.
- Berdirilah dengan punggung datar saat kamu beralih ke posisi lompat.
- Mendaratlah dengan lembut dengan pinggul ke belakang dan lutut sejajar dengan kaki dan pinggul.
Referensi
Harvard T.H. Chan School of Public Health. Diakses pada Juni 2024. HIIT (High Intensity Interval Training).
Livestrong.com. Diakses pada Juni 2024. HIIT for Beginners: 7 Tips to Jump-Start Your Workouts.
Everyday Health. Diakses pada Juni 2024. How to Get Started With HIIT Workouts.
International Sports Sciences Association. Diakses pada Juni 2024. HIIT Workouts: Everything You Need to Know.
Harvard Health Publishing. Diakses pada Juni 2024. The best exercises for your warm-up.