3 Tips Lebih Sehat untuk Orang yang Obesitas, Ini Saran Dokter

Obesitas merupakan masalah kesehatan global yang makin meningkat, dan sering kali butuh perubahan gaya hidup untuk mengatasinya. Jika tidak ditangani, obesitas bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, diabetes, dan masalah psikologis.
Menanggapi hal tersebut, IDN Times menghadirkan dr. Erwin Christianto, Sp, GK, M. Gizi, dokter spesialis gizi klinik Eka Hospital Pekanbaru, dalam Health Talk yang disiarkan langsung di Instagram @idntimes pada Kamis (25/1/2024).
Dalam kesempatan ini, dr. Erwin memberikan beberapa tips bagi orang yang mengalami obesitas untuk hidup menjadi lebih sehat.
1. Meningkatkan aktivitas fisik

Tips pertama adalah meningkatkan aktivitas fisik. Ini bisa membantu membakar kalori dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Tips ini bisa diaplikasikan dengan berbagai cara, salah satunya sesimpel membeli makan dengan berjalan kaki.
"Contoh gampang yang bisa dilakukan itu berjalan kaki. Misalkan kalau ke kantor, coba parkir di tempat yang paling jauh, supaya bisa jalan," jelas dr. Erwin.
"Kalau kantornya di lantai 2, bisa pakai tangga saja jangan pakai lift," tambahnya.
Dokter Erwin menekankan, hal terpenting dalam meningkatkan aktivitas fisik adalah melakukannya secara konsisten dan menjadikannya sebagai rutinitas sehari-hari.
Walaupun hanya dilakukan 5–10 menit setiap harinya, itu tetap bisa memberikan dampak positif bagi orang yang mengalami obesitas.
"Kalau kita mau menurunkan berat badan, yang kita butuhkan itu konsistensi. 5 sampai 10 menit gak masalah. Lakukan setiap hari."
2. Kontrol pola makan dengan gizi seimbang

Pola makan seimbang memainkan peran kunci dalam manajemen berat badan. Fokus pada jenis makanan yang dikonsumsi, porsi yang sesuai, dan keberagaman nutrisi bisa sangat membantu bagi orang yang kelebihan berat badan.
Dokter Erwin menyarankan untuk menggunakan pedoman "Isi Piringku" dari Kementerian Kesehatan.
Secara umum, Isi Piringku menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring. Ini terdiri dari 50 persen karbohidrat dan protein, dan 50 persen sisanya terdiri dari buah dan sayur.
"Jadi seperempat piring itu karbohidrat, seperempatnya protein, dan sisanya itu sayur dan buah," kata dr. Erwin.
"Diet ini bukan sekadar tidak makan ini, tidak makan itu. Kalian boleh makan apa saja. Yang perlu diingat kapan makannya dan berapa banyak makanannya," ia menambahkan.
3. Mengatur jadwal ngemil atau snacking

Snack atau makanan ringan sering kali menjadi pemicu penambahan berat badan yang tidak diinginkan. Mengontrol konsumsi camilan dapat berkontribusi secara signifikan pada perjalanan penurunan berat badan.
"Snack adalah makanan ringan. Itu artinya porsinya harus sedikit, kalorinya harus sedikit. Jangan snack-nya lontong sayur, jangan mi ayam," kata dr. Erwin mengingatkan.
Beberapa poin penting mengenai camilan yang sehat dari dr. Erwin meliputi:
- Pilih snack yang sehat: Ganti camilan tinggi lemak dan gula dengan opsi yang lebih sehat seperti buah-buahan segar, sayuran, atau kacang-kacangan.
- Atur jadwal snacking: Tentukan jadwal untuk makanan ringan di antara waktu makan utama. Ini bisa membantu mencegah ngemil berlebihan di antara waktu makan.
- Hindari ngemil pada malam hari: Usahakan untuk menghindari makanan ringan terlalu larut malam. Tubuh cenderung lebih lambat membakar kalori pada malam hari, sehingga mengurangi konsumsi camilan pada malam hari dapat membantu mengontrol berat badan.
"Kasus obesitas ini, jarang terjadi karena makannya banyak, tetapi banyak terjadi pada orang yang suka snacking," ucapnya.
Dengan tips ini, kamu bisa memulai perjalanan menuju gaya hidup yang lebih sehat dan mengatasi tantangan obesitas. Penting untuk diingat bahwa perubahan kecil seiring waktu dapat memiliki dampak besar pada kesehatan kamu.