7 Tips Memilih Suplemen Prenatal, Bantu Maksimalkan Kehamilan

- Suplemen prenatal adalah suplemen yang diformulasikan dengan vitamin dan mineral untuk mendukung kehamilan yang sehat.
- Suplemen prenatal bisa dikonsumsi setiap hari sejak tiga bulan sebelum kehamilan.
- Nutrisi esensial buat ibu hamil antara lain zat besi, kalsium, vitamin D, dan folat.
Perempuan hamil atau sedang merencanakan kehamilan pasti menyadari pentingnya memperbanyak konsumsi protein tanpa lemak, biji-bijian, lemak sehat, serta aneka buah dan sayuran.
Selain melalui makanan, mengonsumsi vitamin prenatal juga dapat membantu menutupi kesenjangan nutrisi dalam pola makan.
Suplemen prenatal adalah suplemen yang diformulasikan dengan vitamin dan mineral untuk mendukung kehamilan yang sehat.
Suplemen ini membantu memastikan kamu mendapatkan kehamilan yang sehat serta mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan janin.
Namun, memilih suplemen prenatal terkadang terasa membingungkan. Untuk mengatasi kebingunganmu, di sini akan dibahas mengenai tips memilih suplemen prenatal terbaik.
1. Mulai konsumsi sejak merencanakan kehamilan
Tidak perlu menunggu sampai hamil untuk mulai mengonsumsi suplemen prenatal. Suplemen prenatal bisa dikonsumsi setiap hari sejak tiga bulan sebelum kehamilan.
Dibutuhkan waktu hingga tiga bulan bagi tubuh untuk membangun simpanan vitamin dan nutrisi tertentu yang memadai.
Jadi, makin dini kamu mulai mengonsumsi suplemen prenatal, maka makin baik. Ini membantu mempersiapkan perkembangan janin yang sehat dan mendukung tubuh selama kehamilan dan seterusnya.
2. Hindari suplemen gummy

Suplemen gummy bisa menjadi alternatif yang enak dibandingkan dengan vitamin dalam bentuk pil dan tablet. Namun, terkadang suplemen gummy mengandung bahan-bahan yang perlu diwaspadai.
Berikut beberapa bahan dalam suplemen gummy yang perlu diwaspadai:
- Gula: Konsumsi gula berlebihan terkait dengan masalah kesehatan seperti peningkatan berat badan, penyakit jantung, dan diabetes.
- Pewarna buatan dan penguat rasa: Ini dapat memicu sensitivitas dan mempunyai implikasi kesehatan dan perilaku lainnya.
- Gelatin, karmin, dan beeswax: Bahan yang berasal dari sumber hewani ini dapat menimbulkan kekhawatiran bagi para vegan dan vegetarian.
3. Periksa apakah mengandung herbal
Meskipun herbal bersifat alami, tetapi mungkin tidak aman dikonsumsi selama kehamilan.
Bahan herbal mungkin mengandung zat yang dapat memicu keguguran, kelahiran prematur, kontraksi rahim, atau cedera pada janin.
Ibu hamil tidak boleh mengonsumsi produk herbal apa pun tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Selain bisa memicu masalah kehamilan, beberapa herbal juga dapat berinteraksi dengan bahan-bahan dalam suplemen.
4. Pilih suplemen yang mengandung nutrisi penting

Kebutuhan nutrisi tubuh meningkat selama kehamilan untuk mendukung perkembangan janin dan mempersiapkan ibu menghadapi persalinan dan menyusui.
Memastikan tubuh mendapatkan cukup nutrisi sebelum mencoba untuk hamil akan membantu meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan.
Inilah beberapa nutrisi yang penting untuk ibu hamil:
- Kalsium: Ibu hamil dan janin membutuhkan kalsium untuk tulang dan gigi yang kuat, fungsi kesehatan sistem peredaran darah, otot, dan saraf.
- Vitamin D: Vitamin D bekerja dengan kalsium untuk membantu membangun tulang dan gigi bayi.
- Zat besi: Ibu hamil membutuhkan zat besi dua kali lebih banyak dibandingkan perempuan yang tidak hamil. Zat besi penting untuk menghasilkan lebih banyak darah guna memasok oksigen ke bayi.
- Asam folat: Ini merupakan bentuk vitamin B yang penting selama kehamilan. Nutrisi ini berperan untuk mencegah cacat tabung saraf pada bayi.
5. Bandingkan harga
Suplemen prenatal dijual dengan harga yang sangat bervariasi, tergantung pada banyak faktor, seperti bahan-bahan, organik atau tidak, dan jumlah kapsul di setiap botol. Jadi, bandingkan harga sebelum mengambil keputusan.
Kamu juga bisa mempertimbangkan untuk membaca ulasan suplemen online untuk mengetahui pendapat orang-orang tentang suplemen tersebut.
Yang tak kalah penting, konsultasikan dengan dokter sebelum membeli suplemen prenatal jenis atau merek apa pun.
6. Sertifikasi pihak ketiga

Sayangnya, sering kali ada perbedaan antara klaim pada label suplemen dan komposisi sebenarnya dari suplemen itu sendiri.
Karena alasan ini, kamu disarankan untuk membeli suplemen prenatal yang sudah mendapatkan sertifikasi pihak ketiga.
Sertifikasi pihak ketiga mengacu pada proses verifikasi independen oleh organisasi pihak ketiga yang tidak memihak. Jadi, suplemen akan melalui pengujian dan analisis ekstensif berdasarkan kriteria yang ketat.
7. Pertimbangkan preferensi pribadi
Sebelum membeli suplemen prenatal, cobalah untuk mempertimbangkan semua faktor ini:
- Apakah kamu memiliki alergi?
- Pembatasan medis atau agama?
- Apakah kamu ingin suplemen halal atau vegetarian?
- Apakah kamu memerlukan dosis khusus atau suplemen tambahan?
- Apakah kamu memiliki riwayat operasi bariatrik atau anemia?
Dengan mengingat semua hal ini, harapannya kamu bisa memilih suplemen prenatal terbaik untuk mendukung kehamilanmu. Untuk lebih jelasnya, tanyakan kepada dokter kandungan atau bidan yang merawatmu mengenai pilihan suplemen yang paling tepat buat kamu.
Referensi
"Expert Tips for Picking a Prenatal Vitamin." Illume Fertility. Diakses Agustus 2024.
"What you need to know about women's gummy vitamins." Elo Health. Diakses Agustus 2024.
"Prenatal Vitamins." American Pregnancy Association. Diakses Agustus 2024.
"Pregnancy diet: Focus on these essential nutrients." Mayo Clinic. Diakses Agustus 2024.
"Prenatal Vitamins: Everything You Need to Know." UPMC HealthBeat. Diakses Agustus 2024.