Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pijat Hamil (Pijat Prenatal): Manfaat, Risiko, dan Keamanan

Pijat Hamil (Pijat Prenatal)
ilustrasi ibu hamil (freepik.com/Pch.vector)

Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Vetta Fegitalasky, SpOG

Saat hamil, meluangkan waktu untuk perawatan diri sangat penting. Ini dapat berarti bersantai di sofa dengan buku atau film favorit, mengenakan pakaian yang nyaman, hingga pijat.

Untuk ibu hamil, pijat tidak hanya dapat menenangkan, tetapi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan, seperti mengurangi rasa sakit, meningkatkan suasana hati, hingga membantu persalinan berjalan lancar.

1. Pengertian pijat hamil

Mengandung bayi akan mengubah pusat gravitasi dan memberikan banyak tekanan pada punggung, leher, otot perut serta bahu. Kehamilan juga melemaskan ligamen, yang berarti sendi panggul kurang stabil dan juga mengubah postur tubuh, menarik panggul ke depan.

Ditambah lagi dengan beban ekstra yang dibawa, maka ibu hamil mungkin akan merasakan sakit pada punggung bagian bawah.

Pijat hamil dapat memberikan efek relaksasi, dan ini dapat bermanfaat untuk mengurangi stres, kecemasan, dan rasa tidak nyaman, sehingga ibu hamil diharapkan bisa lebih santai dan tidur nyenyak.

Umumnya, teknik pijatan akan disesuaikan dengan keluhan ibu hamil, seperti sakit atau pegal di bagian kepala, kaki, punggung, dan pinggang.

Pijat prenatal juga dilakukan untuk merespon perubahan fisik selama masa kehamilan, seperti peningkatan volume darah yang bisa mencapai 50 persen, sampai peredaran darah ke kaki yang biasanya menjadi kurang lancar.

2. Manfaat pijat hamil

ilustrasi ibu hamil (freepik.com/user18526052)
ilustrasi ibu hamil (freepik.com/user18526052)

Studi mengenai manfaat terapi pijat untuk ibu hamil masih terbatas, tetapi penelitian kecil menunjukkan bahwa pijat prenatal dapat membantu:

  • Memperbaiki suasana hati dan menurunkan tingkat stres.
  • Mengatasi depresi dan kecemasan kehamilan.
  • Menurunkan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah pada bayi dari ibu yang mengalami depresi selama kehamilan.
  • Mengurangi pembengkakan di kaki.

Pijat hamil juga dapat membuat perempuan lebih rileks, membantu mengatasi semua perubahan besar.

Jika melakukan pijat hamil, penting untuk memberi tahu terapis jika ada kondisi tertentu atau jika ada yang membuat kamu merasa tidak nyaman.

3. Cari posisi yang nyaman

Seperti halnya pendekatan terapeutik lainnya, ibu hamil harus mendiskusikan terapi pijat dengan dokter kandungan atau bidan yang merawat.

Terapis pijat harus dapat membuat ibu hamil merasa nyaman pada setiap tahapan kehamilan. Ibu hamil mungkin akan merasa tidak nyaman berbaring tengkurap karena payudara yang membengkak dan nyeri. Ada juga tidak dapat tengkurap di meja pijat begitu perut mulai membesar.

Alternatifnya adalah dengan berbaring miring dengan diganjal bantal atau penyangga lainnya.

Beberapa terapis pijat prenatal menggunakan meja atau bantalan khusus dengan area berlubang dan bantal untuk mengakomodasi perut dan payudara, sehingga ibu hamil dapat berbaring tengkurap.

Jika tengkurap di atas meja pijat atau penyangga khusus hamil membuat ibu hamil merasakan tekanan pada punggung bawah, cobalah berbaring miring atau minta terapis pijat prenatal untuk membantu menemukan posisi yang nyaman.

Berbaring telentang umumnya tidak direkomendasikan, terutama setelah melewati pertengahan kehamilan, karena berat rahim memberikan terlalu banyak tekanan pada vena yang mengembalikan darah dari kaki ke jantung.

4. Temukan terapis pijat hamil yang tepat

Penting untuk mencari perawatan dari terapis pijat prenatal bersertifikat, karena mereka berpengalaman dalam menangani kebutuhan kehamilan dan pijat yang spesifik.

Terapis yang tersertifikasi juga tahu bagaimana memosisikan ibu hamil dengan aman dan mencegah ketegangan pada ligamen rahim. Terapis juga dapat melihat gejala pembekuan darah dan varises.

Perempuan yang baru saja mengalami pendarahan, kontraksi sebelum waktunya, atau memiliki salah satu dari kondisi berikut ini harus berbicara dengan dokter kandungan atau bidan yang merawat sebelum mendapatkan pijat saat hamil:

  • Kehamilan berisiko tinggi.
  • Hipertensi saat hamil.
  • Preeklamsia.
  • Persalinan prematur sebelumnya.
  • Mengalami pembengkakan parah, tekanan darah tinggi, atau sakit kepala yang tiba-tiba dan parah.
  • Baru melahirkan.

5. Area tubuh yang sebaiknya dihindari saat melakukan pijat hamil

Ilustrasi pijat hamil (Freepik/pch.vector)

Ada banyak area pada tubuh calon ibu yang perlu mendapat perhatian ekstra, mengingat rasa sakit dan nyeri yang biasa terjadi selama kehamilan. Akan tetapi, ada juga beberapa titik yang umumnya dihindari oleh terapis pijat, seperti:

  • Vena kaki. Satu penelitian menyoroti bahwa perempuan hamil lebih mungkin mengalami trombosis vena dalam yang tidak diketahui. Ada kemungkinan bahwa pijat kaki yang kuat dapat melepaskan bekuan darah, yang berpotensi menyebabkan emboli.
  • Perut. Sebaiknya hindari pemijatan pada perut yang sudah besar dan area di sekitarnya. Namun, tidak apa-apa untuk mengoleskan krim stretch mark secara lembut di perut.
  • Pergelangan kaki. Meskipun tidak ada data ilmiah yang menunjukkan bahwa pijat kaki selama kehamilan dapat memicu persalinan, tetapi bukti anekdot menunjukkan bahwa memijat tendon Achilles dapat merangsang kontraksi, meskipun hubungannya tidak jelas. Untuk amannya, sebaiknya hindari pijatan pada pergelangan kaki selama trimester pertama, karena area tersebut memiliki titik-titik tekanan yang berhubungan dengan organ reproduksi.

Sekali lagi, pastikan untuk melakukan pijat hamil dengan terapis yang tersertifikasi dan berpengalaman dalam menangani kehamilan. Selain itu, selalu dengarkan tubuh dan jangan ragu memberi tahu terapis jika mengalami ketidaknyamanan.

6. Kapan harus menghindari pijat hamil?

Ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil sebaiknya tidak melakukan pijat prenatal. Jadi, selalu konsultasikan dulu dengan dokter kandungan atau bidan yang merawat, terutama jika kamu memiliki:

  • Risiko persalinan prematur.
  • Preeklamsia.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Gumpalan darah atau gangguan pembekuan darah.
  • Masalah dengan plasenta, seperti plasenta previa.
  • Diabetes gestasional.

Pijat prenatal dapat menjadi cara untuk menenangkan tubuh dan pikiran selama kehamilan. Namun, konsultasikan dulu dengan dokter kandungan atau bidan sebelum mencoba pijat hamil, karena ada beberapa kondisi yang dapat membuat pijat tidak aman. Selain itu, penting untuk mencari terapis pijat yang terlatih dan bersertifikat dalam pijat prenatal.

Referensi:

"Prenatal Massage Therapy". American Pregnancy Association. Diakses April 2025.
"How to Safely Enjoy a Prenatal Massage." The Bump. Diakses Mei 2025.
Krongkarn Sutham et al., “Leg Massage During Pregnancy With Unrecognized Deep Vein Thrombosis Could Be Life Threatening: A Case Report,” BMC Pregnancy and Childbirth 20, no. 1 (April 22, 2020), https://doi.org/10.1186/s12884-020-02924-w.
"How to Safely Enjoy a Prenatal Massage." The Bump. Diakses Mei 2025.
"Prenatal Massage". What to expect. Diakses April 2025.
"Prenatal Massage Benefits and Safety". Cleveland Clinic. Diakses April 2025.
"What is a prenatal massage?". Babycenter. Diakses April 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Misrohatun H
3+
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us