Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You
Age VerificationThis content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

8 Rekomendasi Suplemen untuk Kesehatan Reproduksi Pria

ilustrasi suplemen penambah darah (unsplash.com/Sharon McCutcheon)
ilustrasi suplemen penambah darah (unsplash.com/Sharon McCutcheon)
Intinya sih...
  • Ada beberapa suplemen penis terbaik untuk mengoptimalkan kesehatan penis, yang bisa berdampak pada meningkatnya kualitas kehidupan seks dan reproduksi.
  • Vitamin D, zink, magnesium, minyak ikan, vitamin E, L-arginine, dan L-citrulline bisa bermanfaat bagi kesehatan reproduksi pria.
  • Sebelum menggunakan suplemen untuk kesehatan penis atau mengobati disfungsi ereksi, sebaiknya temui dokter terlebih dulu.

Sama seperti setiap bagian tubuh, sistem reproduksi pria juga membutuhkan nutrisi yang tepat untuk kerja yang optimal, mulai dari fungsi hingga kesuburan.

Dalam hal ini, berbagai studi telah menunjukkan beberapa nutrisi yang sangat bermanfaat bagi sistem reproduksi pria, yang bisa didapat dari makanan atau suplemen tambahan.

1. Vitamin D

Vitamin D juga dikenal sebagai "vitamin sinar matahari" karena bisa diperoleh dengan berjemur di bawah sinar matahari. Vitamin ini memiliki banyak manfaat, salah satunya menjaga sel-sel yang melapisi pembuluh darah tetap sehat.

Vitamin D penting untuk menghasilkan oksida nitrat, zat dalam tubuh yang membantu merelaksasi dan melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar.

Mendapatkan cukup vitamin D juga membantu mengendalikan hormon-hormon penting yang berhubungan dengan reproduksi dan memengaruhi aktivitas saraf di area tubuh yang sensitif terhadap rangsangan seksual.

Beberapa penelitian mengonfirmasi bahwa kadar vitamin D dalam darah yang cukup berkorelasi dengan peningkatan fungsi seksual.

Jika kamu kekurangan vitamin D, itu bisa dikaitkan dengan disfungsi ereksi dan kinerja seksual mungkin menurun.

2. Zink

ilustrasi minum suplemen (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi minum suplemen (pexels.com/Gustavo Fring)

Zink merupakan mineral penting yang terlibat dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk produksi testosteron.

Satu penelitian menemukan kadar zink serum yang rendah dapat dikaitkan dengan disfungsi seksual, tetapi peran pasti zink dalam patogenesis disfungsi seksual masih belum jelas.

Suplementasi dapat membantu memulihkan kadar zink dan berpotensi meningkatkan fungsi seksual. Namun, asupan zink yang berlebihan dapat berbahaya, jadi sangat penting untuk mengikuti dosis yang dianjurkan.

3. Magnesium

Magnesium adalah mineral yang bertanggung jawab untuk mengatur banyak reaksi tubuh, termasuk sintesis protein, fungsi otot dan saraf, kontrol glukosa darah, dan pengaturan tekanan darah.

Mineral ini bisa didapat dari makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran berdaun hijau, atau lewat suplemen.

Studi tahun 2006 menyelidiki kemungkinan hubungan antara kadar magnesium rendah dan ejakulasi dini. Walaupun hasilnya belum meyakinkan, tetapi studi ini telah memicu diskusi tentang magnesium dan disfungsi ereksi pada banyak sumber daring.

Hanya ada sedikit bukti bahwa mengonsumsi lebih banyak magnesium membantu mengatasi disfungsi ereksi.

4. Vitamin B kompleks

ilustrasi suplemen (freepik.com/Freepik)
ilustrasi suplemen (freepik.com/Freepik)

Vitamin B kompleks memiliki nutrisi yang membantu otak dan area genital berkomunikasi. Ini memfasilitasi gairah dan memicu serangkaian peristiwa neurologis yang diperlukan untuk ereksi.

Vitamin B9 juga meningkatkan sirkulasi, mengalirkan darah beroksigen saat terangsang secara seksual.

Jika dikombinasikan, vitamin D, E, dan B kompleks menawarkan dukungan multidimensi untuk mencapai dan mempertahankan ereksi yang kuat.

Mengoptimalkan asupan nutrisi ini melalui makanan utuh atau suplemen memiliki potensi nyata untuk kemampuan ereksi.

5. Minyak ikan

Meskipun tidak banyak dilaporkan, tetapi suplemen minyak ikan mungkin memiliki manfaat bagi kesehatan seksual dan kesuburan.

Sebuah studi hewan tahun 2017 meneliti efek asam lemak omega-3 dan disfungsi ereksi akibat aterosklerosis. Dalam kondisi ini, pembuluh darah menyempit, yang dapat memengaruhi ereksi. Tikus yang diberi asam lemak omega-3 menunjukkan peningkatan kualitas ereksi secara signifikan.

Penting untuk diingat bahwa studi hewan tidak menunjukkan hasil yang sama pada manusia. Namun, tinjauan sebelumnya juga menunjukkan bahwa omega-3 dapat membantu pria dengan fungsi ereksi.

Studi tahun 2020 terhadap 1.694 peserta pria muda, mereka yang melaporkan penggunaan suplemen minyak ikan memiliki testis yang lebih besar dan volume serta kualitas air mani yang lebih tinggi.

Mereka juga memiliki profil hormon perangsang folikel dan hormon luteinisasi yang tampak lebih sehat. Ini adalah dua hormon utama yang mengatur produksi sperma.

Meskipun tidak dapat menyimpulkan bahwa minyak ikan menyebabkan peningkatan, tetapi studi tersebut menunjukkan bahwa minyak ikan mungkin berperan.

6. L-arginine

Ilustrasi laki-laki termenung. (Pexels.com/Anete Lusina)
Ilustrasi laki-laki termenung. (Pexels.com/Anete Lusina)

L-arginine adalah asam amino alami yang meningkatkan produksi oksida nitrat, yang dapat membantu merangsang ereksi.

Satu analisis tahun 2019 menunjukkan, suplementasi dengan 1.500–5.000 miligram (mg) L-arginine menghasilkan peningkatan signifikan dalam skor International Index of Erectile Function (IIEF). Disimpulkan bahwa L-arginine mungkin efektif dalam mengobati disfungsi ereksi ringan hingga sedang.

Sebuah studi tahun 2020 menunjukkan peningkatan serupa dalam disfungsi ereksi ketika L-arginine digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan tadalafil, obat resep disfungsi ereksi.

7. L-citrulline

Suplemen L-citrulline dapat membantu meredakan gejala disfungsi ereksi ringan hingga sedang. Para ilmuwan mengatakan L-citrulline tidak bekerja sebaik obat disfungsi ereksi seperti Viagra. Namun, tampaknya ini merupakan pilihan yang aman.

Penelitian terkini tentang L-citrulline untuk disfungsi ereksi juga sangat terbatas.

Satu studi kecil yang melibatkan 24 pria dengan disfungsi ereksi sedang atau ringan menemukan bahwa suplementasi citrulline oral efektif dalam meningkatkan skor kekerasan ereksi dan kepuasan seksual secara keseluruhan.

Studi kecil lain yang melibatkan 13 pria juga menemukan bahwa suplementasi L-citrulline oral efektif dalam mengobati disfungsi ereksi. Namun, pengobatan ini merupakan kombinasi suplementasi citrulline dengan polifenol yang dikenal sebagai resveratrol dan penghambat PDE5—pengobatan lini pertama bagi banyak pria dengan disfungsi ereksi.

Belum ada uji klinis acak berskala besar untuk menilai keamanan L-citrulline untuk pengobatan disfungsi ereksi.

8. Vitamin E

ilustrasi suplemen (pexels.com/Yaroslav Shuraev)
ilustrasi suplemen (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Vitamin E merupakan antioksidan kuat yang membantu melindungi sel-sel di penis dari kerusakan yang disebabkan oleh molekul berbahaya yang disebut radikal bebas.

Vitamin E membantu menjaga kesehatan ujung saraf dan jaringan otot di penis. Vitamin E membantu meningkatkan aliran darah dengan memperlebar pembuluh darah dan mencegah terjadinya pembekuan darah yang dapat menyumbatnya.

Ada beberapa suplemen yang bisa berdampak pada meningkatnya kualitas kehidupan seks dan reproduksi.

Selain dengan suplemen, diet sehat, olahraga teratur, tidur yang berkualitas, dan meminimalkan tingkat stres semuanya sangat membantu meningkatkan kesehatan tubuh, termasuk sistem reproduksi.

Jika khawatir mengenai disfungsi ereksi yang dialami, segera temui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Referensi

"The Best Vitamins & Supplements For ED | Expert Guide." The Independent Pharmacy. Diakses Juni 2024. 
Chen, Yilu, dan Xu Zhi. “Roles of Vitamin D in Reproductive Systems and Assisted Reproductive Technology.” Endocrinology 161, no. 4 (18 Februari 2020).
Canguven, Onder, dan Ahmad H. Al Malki. “Vitamin D and Male Erectile Function: An Updated Review.” the World Journal of Men’s Health 39, no. 1 (1 Januari 2021): 31. 
"Do You Have Erectile Dysfunction? Known Symptoms Explained." The Independent Pharmacy. Diakses Juni 2024. 
Prasad, Ananda S., Chris S. Mantzoros, dkk. “Zinc status and serum testosterone levels of healthy adults.” Nutrition 12, no. 5 (1 Mei 1996): 344–48.
"Can Magnesium Treat Erectile Dysfunction." Healthline. Diakses Juni 2024. 
Aloosh, Mehdi, Mohammad Hassani, dan Mohammadreza Nikoobakht. “Seminal plasma magnesium and premature ejaculation: a case‐control study.” BJU International 98, no. 2 (4 Juli 2006): 402–4. 
"What to know about the benefits of fish oil for men." Medical News Today. Diakses Juni 2024. 
"Can Vitamins And Supplements Effectively Treat Erectile Dysfunction?" Healthline. Diakses Juni 2024. 
"L-citrulline." WebMD. Diakses Juni 2024. 
"How Long Does It Take for L-Citrulline to Work for ED?" Hims. Diakses Juni 2024. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Eka Amira Yasien
3+
Nuruliar F
EditorNuruliar F