Tips Pemulihan Fisik dan Psikis dari Cacar Monyet

Didiagnosis cacar monyet atau monkeypox (mpox) bukanlah sesuatu yang menyenangkan. Walaupun kebanyakan orang pulih dalam dua hingga empat minggu, tetapi prosesnya bisa melelahkan secara fisik dan emosional.
Infeksi mpox juga bisa menyakitkan, menyebabkan ruam berkerak yang tidak sedap dipandang, serta gejala mirip flu yang intens. Komplikasi seperti diare, muntah, dan infeksi mata juga bisa terjadi walaupun ini kurang umum.
Diagnosis mpox bisa menyebabkan stres emosional. Ini bisa terjadi karena adanya stigma yang dirasakan sebagian orang ketika didiagnosis dengan penyakit yang dapat ditularkan melalui aktivitas seksual (Tropical Medicine & International Health, 2022). Pasien juga harus mengisolasi diri selama masa pemulihan untuk mencegah penularan lebih lanjut.
Dalam beberapa kasus, dampak emosional bisa sama kuatnya—jika tidak lebih kuat—dibanding dampak fisik.
Berikut ini tips untuk membantu memulihkan diri dari mpox secara optimal, baik dari segi fisik, psikis, dan sosial.
Pemulihan fisik
Gejala mpox bisa bervariasi dari satu orang ke orang lainnya. Beberapa orang mengalami gejala mirip flu sebelum munculnya ruam, sementara yang lain mengalami ruam dan kemudian gejala mirip flu. Yang lain lagi hanya mengalami ruam, mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Menurut National Institute of Allergy and Infectious Diseases, tidak ada perawatan spesifik untuk mpox. Pengobatannya didasarkan pada pengelolaan gejala dan menghindari komplikasi, seperti infeksi mata dan infeksi bakteri sekunder.
Berikut ini daftar hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk membantu mengelola gejala mpox dengan lebih baik:
- Istirahat yang cukup: Obati gejala mpox yang mirip flu. Selain istirahat, minumlah banyak cairan dan gunakan obat pereda nyeri seperti asetaminofen atau ibuprofen untuk mengatasi sakit kepala, demam, dan nyeri otot. Obat batuk sirop atau tablet isap dapat membantu meredakan sakit tenggorokan.
- Jangan menggaruk: Jaga kuku tetap pendek. Kamu bisa mengurangi rasa sakit dan gatal dengan kompres dingin, losion kalamin, dan krim mati rasa yang mengandung lidokain. Antihistamin seperti loratadine atau diphenhydramine juga dapat mengurangi rasa gatal dan bengkak.
- Mengobati sakit mulut: Isap es batu atau minum air dingin untuk meringankan rasa sakit dari munculnya luka di mulut. Berkumur dengan air garam, baking soda, atau obat kumur antiseptik yang mengandung hidrogen peroksida atau kloreksidin untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan.
- Jangan menyentuh mata: Sering-sering cuci tangan dan hindari menyentuh mata untuk mencegah infeksi seperti blefaritis (infeksi kelopak mata) atau konjungtivitis (mata merah). Jika terjadi infeksi mata ringan, air mata buatan, tetes mata antihistamin, atau tetes mata dekongestan yang dijual bebas dapat membantu.
- Kenali tanda-tanda infeksi: Infeksi sekunder dapat terjadi jika kamu menggaruk ruam dan menularkan bakteri ke jaringan di bawahnya. Tanda-tandanya antara lain peningkatan nyeri, kemerahan, bengkak, panas, demam, dan keluarnya cairan berbau busuk. Hubungi dokter, karena antibiotik mungkin diperlukan (Australian Prescriber, 2016).
- Cegah dehidrasi: Selain mengobati diare atau muntah yang terjadi akibat mpox, kamu mungkin perlu mengganti cairan yang hilang dengan larutan rehidrasi oral, misalnya oralit atau minuman elektrolit lainnya, terutama jika kamu memiliki tanda-tanda dehidrasi.