Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
lt.luciafontaine.com

Tekanan darah yang normal adalah 120/80, jika lebih maka berisiko terkena hipertensi. Hipertensi atau tekanan darah tinggi dikenal dengan pembunuh senyap. Gejala hipertensi yang tidak spesifik jarang disadari oleh penderita. Padahal untuk mendiagnosis hipertensi sangat mudah, dengan memeriksakan tekanan darah. Namun kebanyakan masyarakat tidak memeriksakan diri jika tidak ada gejala.

Di Indonesia sendiri penderita hipertensi masih tinggi. Menurut data BPJS, biaya pelayanan hipertensi meningkat setiap tahun. Padahal hipertensi bisa dicegah dengan pola hidup yang baik. Batasi konsumsi garam, rajin olahraga, hindari asap rokok, dan mengkonsumsi makanan bergizi bisa mencegah hipertensi.

Jika tidak ditangani hipertensi bisa menyebabkan komplikasi seperti penyakit jantung dan pembuluh darah atau ksrdiovaskuler. Penyakit kardiovaskuler menduduki peringkat atas sebagai penyebab kematian. Berikut 5 komplikasi hipertensi yang tidak terkontrol.

1. Penyakit jantung

healthmart.com

Jika tekanan darah tinggi, maka otot-otot jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah. Jika jantung terus dipaksa untuk bekerja lebih keras maka otot-ototnya akan menebal yang nantinya mengakibatkan gagal jantung.

Selain itu tekanan darah tinggi juga menyebabkan kondisi yang disebut aterosklerosis, yaitu penebalan pada dinding pembuluh darah. Hal ini bisa menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah. Jika sumbatan tersebut mengenai pembuluh darah jantung maka bisa menyebabkan serangan jantung atau heart attack.

2. Stroke

Editorial Team

Tonton lebih seru di