Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi radang tenggorokan
ilustrasi radang tenggorokan (pexels.com/Gustavo Fring)

Intinya sih...

  • Asupan cairan yang cukup membantu menjaga kelembapan alami pada jaringan tenggorokan agar tidak mudah teriritasi.

  • Penggunaan pelembap udara atau humidifier dapat membantu menjaga kelembapan tetap stabil sehingga tidak mengganggu saluran napas.

  • Menggunakan syal atau masker dapat membantu menahan sedikit kehangatan dari udara yang dihirup sebelum masuk ke saluran napas.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Cuaca dingin sering membuat tubuh kita lebih rentan terhadap radang tenggorokan karena udara kering yang dapat mengiritasi lapisan lendir di bagian belakang mulut. Kondisi ini membuat virus lebih mudah berkembang dan menyebabkan sensasi sakit saat menelan. Banyak orang tidak menyadari bahwa perubahan suhu kecil saja dapat memicu gejala yang mengganggu aktivitas harian.

Faktor lain yang ikut memperburuk masalah adalah kebiasaan sehari hari yang tidak disesuaikan dengan kondisi cuaca. Paparan udara dingin, kurang minum, serta lingkungan dalam ruangan yang kering membuat tenggorokan tidak memiliki perlindungan alami. Kombinasi tersebut membuat radang tenggorokan lebih mudah muncul meski tubuh dalam kondisi yang baik. Berikut beberapa cara menghindari radang tenggorokan di tengah cuaca yang dingin.

1. Menjaga kelembapan saluran napas dengan asupan cairan yang cukup

ilustrasi meminum air putih (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Asupan cairan yang cukup membantu menjaga kelembapan alami pada jaringan tenggorokan agar tidak mudah teriritasi. Udara dingin biasanya memiliki kelembapan rendah sehingga tubuh lebih cepat kehilangan cairan tanpa disadari. Kebiasaan minum secara teratur membuat lapisan lendir tetap bekerja optimal dalam menyaring kuman yang masuk.

Minuman hangat seperti teh herbal atau air madu dapat membantu memberikan rasa nyaman pada tenggorokan. Suhu hangat membantu merilekskan jaringan yang kencang akibat udara dingin sehingga sensasi kering dapat berkurang. Pilihan minuman ini bukan sekadar kenyamanan tetapi juga memberi dukungan yang baik untuk menjaga fungsi pelindung di saluran napas atas.

2. Menghindari paparan udara kering di dalam ruangan

ilustrasi air conditioner (freepik.com/freepik)

Ruangan berpendingin sering membuat udara menjadi sangat kering sehingga tenggorokan lebih mudah teriritasi. Kondisi ini mempercepat penguapan cairan dari lapisan lendir dan menyebabkan rasa gatal yang berkembang menjadi peradangan. Penggunaan pelembap udara atau humidifier dapat membantu menjaga kelembapan tetap stabil sehingga tidak mengganggu saluran napas.

Jika tidak memiliki humidifier, kamu dapat membuka jendela pada waktu tertentu untuk membantu menukar udara kering dengan udara yang lebih seimbang. Kebiasaan mengatur kualitas udara ruangan menjadi penting terutama ketika cuaca sedang sangat dingin. Lingkungan yang memiliki kelembapan stabil mampu mengurangi risiko radang tenggorokan dalam jangka panjang.

3. Melindungi area mulut dan hidung saat berada di luar ruangan

ilustrasi memakai masker (pexels.com/Engin Akyurt)

Udara dingin dapat membuat tenggorokan langsung terpapar suhu rendah sehingga lapisan pelindungnya menurun dengan cepat. Menggunakan syal atau masker dapat membantu menahan sedikit kehangatan dari udara yang dihirup sebelum masuk ke saluran napas. Perlindungan sederhana ini mampu menjaga kondisi tenggorokan tetap lembap meski udara luar terasa menusuk.

Saat berjalan dalam cuaca dingin, bernapas melalui hidung lebih disarankan karena rongga hidung memiliki fungsi alami untuk menghangatkan udara. Cara ini memberi waktu lebih bagi udara untuk mencapai suhu yang nyaman sebelum tiba di tenggorokan. Kebiasaan kecil seperti ini mampu memberikan efek besar dalam mencegah iritasi berulang.

4. Menjaga kebersihan agar kuman tidak mudah berkembang saat suhu menurun

ilustrasi cuci tangan (freepik.com/freepik)

Suhu yang dingin sering membuat virus penyebab radang tenggorokan bertahan lebih lama di permukaan benda. Kegiatan mencuci tangan secara teratur dapat membantu mengurangi risiko perpindahan kuman ketika menyentuh hidung atau mulut. Kebiasaan ini sangat penting terutama setelah berada di area publik atau memegang benda yang digunakan banyak orang.

Kebersihan tubuh juga dapat dilakukan dengan mengganti pakaian yang lembap setelah kehujanan atau berkeringat di udara dingin. Pakaian yang lembap membuat tubuh lebih rentan terhadap perubahan suhu yang memengaruhi kesehatan tenggorokan. Mengelola kebersihan diri secara konsisten membantu menjaga daya tahan tubuh tetap stabil sepanjang musim dingin.

Radang tenggorokan di cuaca dingin dapat dicegah dengan kebiasaan sehari hari yang cukup sederhana. Mulai dari melindungi diri dari paparan udara kering, hingga menjaga kebersihan menjadi langkah paling efektif untuk mengurangi risiko radang tenggorokan. Dengan memahami cara tubuh bereaksi terhadap perubahan suhu kita dapat menjaga kenyamanan tenggorokan dan tetap beraktivitas tanpa gangguan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team