Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Kamu Tak Boleh Mengonsumsi Es Teh Manis Terlalu Sering

ilustrasi es teh manis (pexels/Markus Spiske)

Siapa yang tak pernah mencoba es teh manis? Rasanya hampir kebanyakan orang pasti pernah mencoba minuman manis yang biasa disajikan dingin ini. Kesegaran dan cita rasanya memang banyak dicari, selain itu juga proses pembuatannya cepat dan tak membutuhkan banyak bahan.

Di balik kesegarannya, es teh manis ternyata memiliki risiko kesehatan bila mengonsumsinya terlalu sering. Beberapa risiko kesehatan berikut ini perlu kamu perhatikan agar berhenti mengonsumsi es teh manis secara terus menerus.

1. Risiko diabetes yang tinggi

ilustrasi cek gula darah (pexels.com/PhotoMIX Company)

Pada setiap porsi dari es teh manis ternyata menyimpan sekitar 33 gram gula di dalamnya. Jelas dengan kadar gulanya sudah dapat menaikan risiko diabetes pada orang yang mengonsumsinya. Untuk mensiasati hal tersebut, pengonsumsian es teh manis dapat dialihkan dengan menggunakan jenis gula yang aman untuk diabetes. Jenis-jenis tersebut seperti jenis gula stevia, erythritol, hingga xylithol. 

2. Meningkatkan gagal ginjal

ilustrasi sakit punggung (theroadtodomestication.com)

Tak banyak yang tahu bahwa dalam setiap cangkir es teh manis ternyata terdapat asam oksalat. Kandungan tersebut yang nantinya dapat menumpuk pada ginjal bila mengonsumsi es teh manis dalam jangka waktu yang lama. Jika sudah seperti itu, maka akan mengganggu fungsi utama dari ginjal.

3. Berat badan berlebih atau obesitas

ilustrasi timbangan berat badan (pexels.com/SHVETS production)

Meski hanya sekadar minuman sederhana yang mudah dibuat di rumah, faktanya dalam secangkir es teh manis ternyata menyimpan sekitar 250 kalori di dalamnya. Jelas dengan kalori sebanyak itu dapat memicu obesitas bila dikonsumsi banyak dan dalam jangka waktu panjang. Perhatikan pengonsumsian es teh manis agar berat badanmu tak naik secara signifikan.

4. Membuat sistem kardiovaskuler jadi memburuk

ilustrasi sakit perut (Pexels/Andrea Piacquadio)

Kafein tak hanya dimiliki oleh kopi saja, faktanya dalam secangkir es teh manis ternyata menyimpan sekitar 47 mg kafein. Dengan jumlah kafein tersebut ternyata sudah dapat menganggu sistem kardiovaskularmu. Efek negatifnya bahkan bisa memicu gelisah atau gemetar karena kafein tersebut.

5. Risiko stroke yang tinggi

ilustrasi orang terkena stroke (heartandstroke.ca)

Risiko stroke memang meningkat apabila kadar trigliserida yang ada cukup tinggi. Kadar tersebut bisa tinggi karena kandungan gula yang dikonsumsi. Oleh sebab itu, kamu benar-benar harus mengontrol jumlah gula khususnya yang berasal dari es teh manis. Pastikan untuk tidak mengonsumsi es teh manis dalam porsi yang banyak dan terlalu sering.

Segala sesuatu yang berlebihan tentunya akan memicu hal negatif setelahnya. Sama halnya dengan pengonsumsian es teh manis yang terlalu banyak dan terlalu sering. Kontrol porsi dan waktunya agar tetap kamu peroleh manfaatnya. Jangan sering-sering, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Abdi K Tresna
EditorAbdi K Tresna
Follow Us