Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara untuk Tes Apakah Kamu Punya Alergi, Manual sampai Tes Dokter

ilustrasi alergi (Pexels.com/cottonbro)
ilustrasi alergi (Pexels.com/cottonbro)

Alergi bisa terjadi pada siapa saja dan di umur berapa saja. Bahkan seseorang bisa saja punya bakat alergi sejak kecil, namun gejalanya baru muncul di usia dewasa.

Untuk meyakinkan apakah kamu punya alergi, ada beberapa cara yang bisa ditempuh. Cara itu bisa dengan langkah yang manual atau menggunakan alat tes kedokteran. Yuk, lihat caranya seperti dikutip dari buku "Cantik, Langsing Berkat Super Food" by majalah Fit!

1. Curigai dulu

ilustrasi alergi bulu (Pexels.com/cottonbro)
ilustrasi alergi bulu (Pexels.com/cottonbro)

Bila kamu mengonsumsi suatu makanan dan mengalami gejala alergi, hentikan dulu memakannya sementara waktu. Bila gejalanya sudah pulih, cobalah konsumsi lagi makanan yang kamu duga bikin alergi itu.

Amati apakah kamu mengalami gejala yang sama. Jika iya, kemungkinan besar kamu memang alergi pada makanan tersebut.

2. Cermati riwayat kesehatan keluarga

ilustrasi gatal karena alergi (pexels.com/Levent Simsek)
ilustrasi gatal karena alergi (pexels.com/Levent Simsek)

Kebanyakan alergi bersifat genetik atau bisa diturunkan. Kemungkinan untuk mewarisinya bisa ditentukan oleh apakah kedua orangtuamu mengidap alergi atau tidak.

Bila salah satu orangtua mengalaminya, ada kemungkinan sebesar 30 persen kamu mewarisinya juga. Namun jika keduanya sama-sama memiliki riwayat alergi, potensimu naik menjadi 60 persen atau lebih.

3. Lakukan tes kulit

ilustrasi alergi pada kulit (Pexels.com/Kristina Paukshtite)
ilustrasi alergi pada kulit (Pexels.com/Kristina Paukshtite)

Tes kulit bisa dilakukan dengan menyuntikkan ekstrak alergen ke lapisan kulit terluar. Selain itu, bisa juga dengan menempelkan sedikit dari ekstrak tersebut pada permukaan kulit.

Setelah itu, amatilah reaksi kulitmu. Jika terjadi gejala seperti kemerahan, bentol, hingga gatal pada area yang disuntik atau ditempel, maka memang zat itulah yang menjadi alergenmu.

4. Menjalani tes imunoglobin spesifik

Ilustrasi dokter (Pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)
Ilustrasi dokter (Pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)

Tes imunoglobin spesifik biasa juga disebut sebagai tes IgE spesifik. Salah satu jenis tes IgE spesifik yang bisa dilakukan adalah panel IgE Atopy.

Tes ini ditujukan untuk menunjukkan tingkat respons antibodi IgE terhadap alergen tertentu. Caranya adalah dengan mengambil sampel darah yang nantinya akan dianalisis di laboratorium.

5. Mencoba tes metode biofisika

ilustrasi dokter (Pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)
ilustrasi dokter (Pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)

Setiap benda, termasuk tubuhmu dan alergen, memiliki frekuensinya masing-masing. Alergi bisa timbul karena ketidaksesuaian frekuensi antara tubuh dan alergen. Kemudian, muncul disharmoni yang berwujud alergi.

Tes metode biofisika bekerja menggunakan alat yang bisa mendeteksi frekuensi tersebut. Tujuannya adalah agar tubuh tidak menganggap suatu bahan sebagai benda asing. Kalau ini tercapai, maka kamu pun bakal bebas alergi.

Nah, kalau kamu masih belum puas dengan cara yang manual, barangkali langkah seperti tes imunoglobin spesifik atau tes metode biofisika bisa dijajal. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us