Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tes Kesehatan yang Wajib Dilakukan Perempuan Secara Rutin, Catat!

freepik.com/nensuria

Banyak hal yang perlu dilakukan perempuan untuk menjaga kesehatannya, seperti olahraga teratur, manajemen stres, dan diet yang tepat. Tapi, salah satu yang sering luput untuk dilakukan adalah menjadwalkan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Tes kesehatan rutin sangatlah penting, bahkan dapat menyelamatkan hidup. Sebab, saat kamu mendeteksi penyakit sejak dini, kamu dapat mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup. Karenanya, pemeriksaan rutin harus menjadi bagian wajib dalam upaya menjaga kesehatan.

Sekarang pertanyaannya, pemeriksaan rutin apa saja yang perlu dilakukan oleh perempuan? Dilansir Everyday Health dan Healthline, berikut sejumlah pemeriksaan yang penting dilakukan setiap perempuan secara rutin.

1. Pap smear

doktersehat.com

Pap smear atau tes kanker serviks bisa dilakukan mulai usia 21 hingga usia 65 tahun, setiap tiga tahun sekali. Dalam pap smear, dokter akan menggunakan spekulum untuk memperlebar saluran vagina, mengambil sel-sel dari serviks dengan sikat kecil, dan memeriksa sel-sel tersebut untuk mengetahui perubahan yang dapat menyebabkan kanker serviks.

Bagi perempuan berusia 30 tahun atau lebih, dapat menjalani pap smear setiap lima tahun jika digabungkan dengan layar untuk HPV, yaitu penyakit menular seksual yang dapat menyebabkan kanker serviks.

2. Tes kolesterol

ilustrasi cek gula darah (pexels.com/PhotoMIX Company)

Perempuan berusia 20 tahun ke atas harus mendapatkan pemeriksaan dasar untuk mengetahui kadar kolesterol dan trigliserida jika mereka berisiko terkena penyakit jantung koroner.

Mulai usia 20 tahun, perempuan direkomendasikan untuk melakukan tes kolesterol setiap empat hingga enam tahun sekali. Setelah usia 45 tahun, skrining kolesterol menjadi makin penting, karena di usia ini risiko penyakit jantung terus meningkat.

3. Mammogram

pixabay.com/AlarconAudiovisual
pixabay.com/AlarconAudiovisual

Mammogram dilakukan untuk mendeteksi kanker payudara. Tes ini melibatkan pengompresan payudara di antara pelat sehingga gambar sinar-X dapat ditangkap.

Mengingat bahwa risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia, American Cancer Society merekomendasikan perempuan untuk melakukan pemeriksaan tahunan mulai usia 45, dan kemudian dapat beralih ke mammogram dua kali setahun pada usia 55 tahun. 

Jika individu memiliki riwayat penyakit dalam keluarga, atau masalah lain, bicarakan dengan dokter tentang kemungkinan memulai mammogram lebih awal. Ini penting sebagai antisipasi jika kanker payudara terjadi pada usia lebih muda.

4. Pemeriksaan kulit

pexels.com/Andrea Piacquadio

Perempuan harus melakukan pemeriksaan kulit setiap bulan di rumah. Periksa kulit di seluruh tubuh dengan hati-hati dan detail, cari tahi lalat baru, atau perubahan pada tahi lalat yang ada. Ini merupakan cara untuk mengetahui masalah yang bisa menjadi tanda awal kanker kulit.

Jika kamu berisiko tinggi terkena kanker kulit, atau memiliki riwayat kanker dalam keluarga, kamu perlu berbicara dengan dokter atau dokter kulit tentang kemungkinan perlunya melakukan pemeriksaan di rumah sakit beserta rentang waktu yang diperlukan.

5. Skrining kanker usus besar

ilustrasi pencernaan yang sehat (unsplash.com/Frank Flores)

Skrining kanker usus besar dapat dilakukan di klinik atau rumah sakit dan merupakan agenda wajib bagi perempuan mulai usia 50 tahun. Pada tes ini, perempuan akan menjalani sigmoidoskopi, di mana tabung berlampu dan kamera dimasukkan ke dalam anus untuk memeriksa usus besar bagian bawah, atau kolonoskopi, di mana tabung yang lebih panjang memeriksa seluruh usus besar.

Sigmoidoskopi perlu dilakukan setiap lima tahun sekali, dan kolonoskopi setiap sepuluh tahun sekali. Tapi, bagi perempuan yang memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker usus besar atau telah ditemukan masalah, maka perlu melakukan tes ini lebih sering sesuai dengan rekomendasi praktisi kesehatan.

 

Semua tes tersebut penting untuk mendeteksi berbagai masalah kesehatan kronis dan melakukan perawatan sedini mungkin setelah masalah ditemukan. Jadi, pastikan kamu dan para perempuan di sekitarmu melakukannya secara rutin sesuai kebutuhan usia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eka Ami
EditorEka Ami
Follow Us