6 Pantangan setelah Laser Wajah, Wajib Dihindari!

Perawatan laser wajah dilakukan dengan mengarahkan sinar laser ke kulit wajah. Meskipun sudah dibius sebelumnya, sensasi tidak nyaman sering terasa karena adanya pengelupasan lapisan kulit dan rangsangan kulit memproduksi kolagen. Rasa gatal dan membengkak wajar terjadi 12 hingga 72 jam setelah prosedur, tapi kamu tidak diperbolehkan menggaruk wajah.

Bolehkah mengelupas kulit yang terbuka? Selang 5 sampai 7 hari setelahnya, wajahmu perlahan mengering dan kulitnya mengelupas. Walaupun ada keinginan membukanya dengan tanganmu, sebaiknya tepis rasa penasaranmu itu. Biarkan luka mengelupas secara alami tanpa paksaan. Tanganmu yang menggaruk atau mengelupas wajah bisa berpotensi menimbulkan bekas luka. 

Konsumsi alkohol, merokok, atau vape dapat memengaruhi kesehatan kulit. Dilansir dari laman Cleverland Clinic, merokok memperlambat proses penyembuhan kulit setelah laser wajah. Kandungan nikotin menghambat aliran oksigen dan nutrisi ke kulit, sebaiknya jauhi pemakaian rokok, vape, ataupun alkohol karena memengaruhi hasil perawatan.

Salah satu cara menjaga kecantikan wajah dengan memakai serangkaian skincare. Kamu juga bisa menambah polesan makeup untuk tampil lebih menawan. Akan tetapi, hal tersebut tidak bisa dilakukan apabila kamu telah menjalani rangkaian treatment laser wajah. 

Kosmetik yang dipakai saat masa penyembuhan berisiko mengiritasi lapisan kulit wajah. Hindari pemakaian skincare yang bersifat aktif mengelupas kulit atau menghilangkan noda di wajah. Misalnya, skincare dengan retinol atau asam retinoid. Setelah 12 jam, kamu bisa mencuci wajah secara perlahan dengan memakai pembersih wajah yang disarankan dokter. 

Saat beraktivitas berat, tubuh bereaksi dengan perubahan warna kulit menjadi merah dan mengeluarkan keringat berlebih. Laman WebMD menyebutkan sebaiknya tidak beraktivitas berat selama 2 minggu setelah prosedur laser wajah dilakukan. Kulit wajah yang berkeringat menghambat masa penyembuhan luka. Selain itu, kulit dapat mengalami komplikasi yang tidak diinginkan.

Berjemur sinar matahari bermanfaat meningkatkan pasokan vitamin D, menjaga imunitas tubuh, serta membuat tidur lebih nyenyak. Di balik keistimewaannya, pancaran ultraviolet (UV) dapat merusak kulit. Apabila kamu pemulihan pasca treatment laser, Hindari paparan sinar matahari langsung. Setelah laser wajah, kulit cenderung sensitif dan sinar UV memicu perubahan pigmen yang tidak diinginkan.

Dilansir dari laman Mayo Clinic, apabila keluar rumah oleskan tabir surya untuk melindungi efek negatif dari paparan sinar UV. Kamu bisa memakai perlindungan tambahan, seperti topi. 

Reaksi alergi setiap orang bisa bermacam-macam, mulai dari ruam gatal, bersin-bersin, mual muntah, hingga kesulitan bernapas. Apabila kamu memiliki riwayat alergi, sebaiknya hindari pemicunya (debu, serbuk sari, dan makanan) setelah menjalani perawatan laser wajah. Jika alergi muncul, gejala gatal pada kulit bisa memperburuk kondisi luka. Rasa gatal menerjang tetapi kamu tidak diperbolehkan menggaruk kulit wajah. 

Pantangan setelah laser wajah sebaiknya dipatuhi, ya. Apabila ada kondisi kesehatan tertentu, kamu bisa berdiskusi dengan dokter. Kamu pastinya menginginkan hasil perawatan laser wajah yang terbaik tanpa komplikasi, bukan?