7 Tanda Ini Sering Dialami Anak saat Tumbuh Gigi, Gak Perlu Panik

Tumbuh gigi adalah salah satu penyebab paling umum dari gusi bengkak pada anak. Jika masalah ini muncul hanya pada area mulut tertentu dan tampak ada gigi yang keluar, ini adalah penyebabnya.

Pembengkakan gusi, nyeri, dan peradangan akibat tumbuh gigi adalah hal yang wajar, jadi tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Pastikan untuk tetap menyikat gigi dan gusi anak dengan benar untuk mencegah penumpukan bakteri. Saat gigi erupsi, area tersebut akan berhenti bengkak dalam beberapa hari. 

Rewel adalah tanda lain bahwa anak sedang mengalami tumbuh gigi. Sakit pada gusi akan membuat mereka lebih pemarah dari biasanya, dan si Kecil akan memberi tahu dengan cara menangis.

Mengapa tumbuh gigi sangat menyakitkan bagi anak ? Pikirkan tentang bagaimana rasanya jika gigi berusaha untuk menembus gusi, tentu tidak akan menyenangkan. Bukan hanya itu, yang lebih parah, bayi tidak bisa mengungkapkan rasa sakitnya secara verbal jadi yang bisa mereka lakukan hanyalah menangis.

Beberapa mungkin hanya mengalami sedikit peningkatan suhu tubuh, tapi bukan berarti mereka mengalami demam. Jika anak rewel, sedangkan termometer menunjukkan suhu tubuh anak yang kurang dari 38 derajat Celsius, tumbuh gigi sebagai kemungkinan penyebabnya.

Dilansir Arnold Palmer Hospital, jika anak rewel dan termometer menunjukkan bahwa ia memiliki suhu lebih dari 38 derajat Celsius, penyakit lain mungkin bisa jadi penyebabnya, bukan tumbuh gigi. Jika ini terjadi, segera periksakan bayi ke dokter.

Anak yang tumbuh gigi secara alami berusaha memberi tekanan pada gusi di atas gigi yang baru tumbuh. Itu sebabnya mereka sangat ingin mengunyah. Mulai dari jari, kain, hingga mainan yang keras.

Selain memberikan silikon gigitan atau teether, jika anak sudah cukup besar untuk makan makanan padat, tawarkan buah setengah beku yang mudah dihaluskan kepada mereka. Kamu bisa bekukan potongan nanas, lalu keluarkan dari freezer selama beberapa menit hingga mulai melunak dan berikan kepada si Kecil.

Kita mungkin sering mendapati anak tak berhenti mengeluarkan air liur. Ini bisa jadi pertanda gigi anak sedang tumbuh, lho. Menurut sebuah laporan dalam jurnal BMC Oral Health tahun 2015, peningkatan air liur dapat terjadi akibat iritasi gusi. Pada usia 4 atau 5 bulan, air liur yang berlebihan sering dikaitkan dengan erupsi gigi yang terjadi saat tumbuh gigi dan merupakan hal yang normal.

Air liur yang berlebihan dapat menyebabkan ruam di sekitar area mulut, pipi, dagu dan leher karena bakteri ekstra pada kulit dari air liur. Cobalah untuk menjaga area tersebut sebersih dan sekering mungkin dengan menyeka area tersebut secara berkala. 

Rasa sakit pada gusi saat tumbuh gigi dapat menjalar ke pipi dan telinga, terutama saat gigi geraham sedang mengalami erupsi. Anak akan lebih sering menggosok area tersebut hingga menimbulkan bekas kemerahan dan ruam.

Namun, perlu diingat bahwa menarik atau menggosok telinga juga bisa menjadi tanda infeksi telinga. Silakan hubungi dokter anak jika gejala ini berlanjut atau disertai dengan demam tinggi.

Anak mungkin terbangun berulang kali di malam hari dan menolak makanannya ketika sedang tumbuh gigi. Ketidaknyamanan yang mereka rasakan bisa lebih intens di malam hari. Jika ini terjadi, tenangkan anak dengan menyusui atau mandi air hangat. Berilah mereka pijatan kaki yang lembut adalah sentuhan yang menenangkan agar bisa tidur dan tenang.

Tumbuh gigi adalah hal yang cukup menyakitkan bagi anak, itu sebabnya anak akan jadi lebih rewel dari biasanya. Namun, perlu diingat bahwa beberapa tanda di atas juga bisa bisa menjadi tanda adanya infeksi atau penyakit lainnya. Maka dari itu, jika kamu ragu, segeralah konsultasi dengan dokter.