Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Cara Mudah Cegah Mabuk Darat saat di Perjalanan Mudik

ilustrasi melakukan perjalanan (unsplash.com/takahiro taguchi)
ilustrasi melakukan perjalanan (unsplash.com/takahiro taguchi)

Lebaran merupakan salah satu momen untuk berkunjung ke rumah sanak saudara. Tidak jarang, tempat sanak saudara yang jauh membuat sebagian orang mengalami mabuk darat selama di perjalanan.

Mabuk perjalanan bisa terjadi saat menggunakan transportasi darat, laut, atau udara. Ada beberapa orang yang lebih rentan mengalami mabuk perjalanan, diantaranya anak-anak usia 2 sampai 12 tahun dan perempuan. Meskipun begitu, semua orang juga bisa mengalami mabuk perjalanan. 

Mabuk selama perjalanan mudik tentunya sangatlah mengganggu bagi yang mengalaminya. Lantas, bagaimana cara untuk mencegah agar tidak mabuk saat perjalanan? Dilansir Healthline dan Verywell Health, berikut penjelasannya bagi kamu yang akan mudik dan sering mengalami mabuk.

1. Duduk menghadap arah yang dituju

ilustrasi memilih tempat duduk yang menghadap arah tempat tujuan (pexels.com/Darya Sannikova)
ilustrasi memilih tempat duduk yang menghadap arah tempat tujuan (pexels.com/Darya Sannikova)

Duduk membelakangi arah perjalanan dapat memicu mual sehingga menyebabkan mabuk selama perjalanan. Maka, pilihlah tempat duduk yang menghadap arah yang dituju.

Duduk di tempat duduk menghadap arah tempat tujuan menjadi salah satu cara untuk mencegah mabuk saat perjalanan. Selain itu, sebagian orang merasa lebih baik saat memilih tempat duduk di bagian depan daripada bagian belakang kendaraan.

2. Hindari membaca buku dan menatap layar telepon genggam

ilustrasi membaca buku (pexels.com/Berkalp Turper)
ilustrasi membaca buku (pexels.com/Berkalp Turper)

Membaca buku terbaru atau menatap layar telepon genggam saat dalam perjalanan memang terasa menyenangkan. Terlebih lagi, jika lokasi tujuan membutuhkan waktu lama sehingga membaca menjadi pilihan agar tidak bosan.

Namun, bagi beberapa orang, melakukan kegiatan tertentu yang berfokus pada objek diam di dalam kendaraan seperti membaca buku atau menatap layar telepon genggam dapat memicu mabuk perjalanan.

Melakukan kegiatan tersebut membuat mata mempersepsikan bahwa kamu sedang diam di tempat, sedangkan telinga bagian dalam mengatakan bahwa kamu sebenarnya sedang bergerak. Perbedaan pesan yang disampaikan oleh mata dan telinga ini membuat otak menjadi bingung menerima informasi yang berbeda sehingga akan terasa mual hingga muntah.

3. Menatap ke arah depan

ilustrasi menatap ke arah depan (pexels.com/picjumbo.com)
ilustrasi menatap ke arah depan (pexels.com/picjumbo.com)

Seperti penjelasan sebelumnya, fokus terhadap objek yang tidak bergerak di dalam kendaraan, misalnya membaca buku atau menatap layar telepon genggam dapat memicu mabuk. Maka, disarankan untuk menatap ke arah di kejauhan.

Melihat ke arah yang jauh menjadikan mata dapat melihat kendaraan yang kamu kendarai bergerak maju. Dengan begitu, informasi yang diterima oleh otak akan selaras. Jika posisi dudukmu terhalangi, kamu bisa berpindah ke tempat duduk bagian depan agar dapat menatap ke arah depan dengan leluasa.

4. Jika memungkinkan, buka jendela kendaraan

ilustrasi membuka jendela mobil (pexels.com/Mikhail Volkov)
ilustrasi membuka jendela mobil (pexels.com/Mikhail Volkov)

Jika memungkinkan, membuka jendela dapat mencegah dari rasa kurang nyaman saat berada di dalam kendaraan. Dengan membuka jendela, maka bisa mendapatkan udara yang lebih segar.

Jika moda transportasi yang kamu gunakan tidak memungkinkan untuk membuka jendela, maka kamu bisa menyalakan kipas angin yang tersedia di kendaraan. Hindari juga asap rokok karena dapat memperburuk keluhan mabuk perjalanan.

5. Makan dalam porsi kecil

ilustrasi makan porsi kecil (unsplash.com/Helena Lopes)
ilustrasi makan porsi kecil (unsplash.com/Helena Lopes)

Makan dalam porsi yang besar sebelum perjalanan bisa membuat perut menjadi tidak nyaman sehingga dapat memicu mabuk. Mencoba makan dalam porsi sedikit namun sering bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah mabuk dalam perjalanan.

Selama di perjalanan, hindari sementara makanan asin, pedas, dan berlemak, serta minuman berkafein. Beberapa jenis makanan tersebut dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut.

6. Memakan makanan ringan

ilustrasi biskuit (pexels.com/Cats Coming)
ilustrasi biskuit (pexels.com/Cats Coming)

Cara lain yang dapat kamu coba untuk mengalihkan perhatian selama di perjalanan yaitu makan makanan ringan. Beberapa makanan ringan seperti biskuit dapat meringankan keluhan tidak nyaman karena mabuk perjalanan.

Makanan lain yang dapat kamu pilih yaitu sereal, roti, apel, pisang, atau biji-bijian. Buah-buahan seperti pisang juga membuat perut terasa kenyang. 

7. Mencukupi kebutuhan cairan

ilustrasi minum air (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi minum air (pexels.com/MART PRODUCTION)

Meskipun dalam perjalanan, kamu tetap harus mencukupi kebutuhan cairan agar tidak dehidrasi. Kamu bisa meminum air mineral untuk mengurangi rasa haus selama perjalanan.

Untuk sementara, hindari minuman berkafein seperti kopi karena dapat menyebabkan dehidrasi dan memicu rasa mual. Hindari pula minuman soda tertentu karena juga mengandung kafein yang dapat memicu rasa tidak nyaman. 

8. Mengalihkan perhatian dengan mendengarkan musik atau berbincang

ilustrasi menggunakan headphone (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi menggunakan headphone (pexels.com/cottonbro)

Selain mengurangi rasa bosan, mendengarkan musik juga dapat mengalihkan pikiran terkait keluhan mabuk perjalanan. Para peneliti juga menemukan bahwa mendengarkan musik dapat mengurangi rasa mual akibat mabuk kendaraan.

Selain mendengarkan musik, berbincang juga bisa menjadi pilihan untuk mengalihkan pikiran terhadap keluhan terkait mabuk kendaraan. Dengan mengobrol, kamu juga bisa terhindar dari rasa bosan selama perjalanan. 

Bagi kamu yang sering mabuk darat, kamu bisa mencoba memilih tempat duduk bagian depan sehingga pandanganmu ke arah depan lebih lapang. Selain itu, hindari sementara membaca buku atau menatap layar telepon genggam karena dapat memicu mabuk perjalanan. Sebagai alternatif agar tidak bosan dan untuk mengalihkan perhatian, kamu bisa mencoba makan makanan ringan atau berbincang-bincang. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Purwati
EditorDewi Purwati
Follow Us