Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengapa Seseorang Bisa Mabuk Perjalanan? Ini Penjelasan Medisnya!

ilustrasi mabuk perjalanan (pexels.com/JESHOOTS.com)

Beberapa orang mungkin pernah mengalami mabuk perjalanan. Fenomena ini kerap dialami saat bepergian ke suatu tempat yang jaraknya jauh maupun dekat. Biasanya, kondisi mabuk kendaraan dapat membaik dengan sendirinya setelah beristirahat. 

Sebenarnya, mengapa seseorang bisa mengalami mabuk perjalanan? Agar lebih paham, yuk, simak penjelasan berikut sampai selesai!

1. Mabuk perjalanan dapat terjadi di berbagai moda transportasi

ilustrasi mabuk perjalanan (unsplash.com/Tomás M)

Mengalami mabuk perjalanan tentunya sangat tidak nyaman. Perjalanan yang sangat dinanti-nanti menjadi terasa tidak nyaman dan bahkan justru menyiksa. Siapa pun bisa mengalami hal ini. 

Kondisi ini biasa terjadi saat mengendarai berbagai jenis moda transportasi, mulai dari mobil, bis, kereta, pesawat, atau kapal. Mabuk perjalanan yang dialami dapat membuat penderitanya merasakan mual hingga muntah.

2. Keluhan yang dirasakan

ilustrasi sakit kepala (unsplash.com/Jorge Franganillo)

Keluhan yang dirasakan saat mengalami mabuk perjalanan bisa terjadi secara tiba-tiba. Di saat tertentu kamu merasakan baik-baik saja, tapi tiba-tiba kamu akan merasa mual hingga ingin muntah.

Dilansir WebMD, selain mual dan muntah, beberapa hal yang biasanya dirasakan saat mengalami mabuk perjalanan antara lain:

  • Berkeringat dingin;
  • Sakit kepala;
  • Pusing;
  • Peningkatan air liur;
  • Tidak nafsu makan;
  • Kulit pucat.

3. Yang sering mengalami mabuk perjalanan

ilustrasi anak-anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Mabuk perjalanan dapat dirasakan baik itu saat menggunakan transportasi darat, laut, atau udara. Siapa pun juga bisa mengalaminya. Namun masalah ini memang lebih sering dialami oleh anak-anak yang berusia 2 hingga 12 tahun. 

Selain itu, perempuan juga biasanya lebih sering mengalami mabuk perjalanan daripada laki-laki. Meskipun begitu, ini juga dapat dirasakan oleh siapa pun, terutama jika sedang dalam kondisi tubuh yang tidak fit.

4. Mengapa bisa terjadi mabuk perjalanan?

ilustrasi otak (pixabay.com/TheDigitalArtist)

Diterangkan dalam laman Verywell Health, mabuk perjalanan terjadi karena otak menerima pesan yang berbeda antara mata, telinga bagian dalam, maupun otot dan sendi. Ketika pesan yang disampaikan berbeda antara satu dengan lainnya, maka otak tidak dapat mengolah informasi yang berbeda tersebut. Kebingungan dari otak ini menyebabkan seseorang akan merasakan mual hingga muntah.

Misal, saat berada di dalam mobil atau kapal, mata mempersepsikan bahwa kamu sedang duduk diam. Namun telinga bagian dalam dan otot merasakan hal yang berbeda dengan mata dan merasakan bahwa kamu sebenarnya sedang bergerak. Adanya perbedaaan pesan antara mata, telinga, dan otot yang diterima oleh otak ini membuat otak menjadi bingung sehingga menyebabkan keluhan mabuk.

5. Cara mencegah mabuk perjalanan

Ilustrasi obat (pexels.com/Karolina Grabowska)

Biasanya, yang sering mengalami mabuk perjalanan adalah mereka yang fokus melihat ke objek diam di dalam kendaraan, misalnya sedang melakukan kegiatan membaca. Dengan berfokus melihat ke kejauhan di luar kendaraan, maka dapat membantu mata, telinga bagian dalam, dan otot menyampaikan pesan dengan selaras kepada otak.

Bisa juga dengan menggunakan obat antimabuk yang dapat dibeli di apotek tanpa memerlukan resep dokter. Biasanya, obat-obat mabuk perjalanan digunakan sebelum bepergian. Untuk mengetahui aturan pakai, kamu bisa menanyakan pada apoteker atau membaca pada kemasannya.

Jika kamu sering mengalami mabuk perjalanan, ada baiknya untuk mengonsumsi obat terlebih dahulu sebelum bepergian jauh, terutama saat mudik. Lakukan pula tips-tips di atas untuk mengurangi risikonya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us