Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Abses?

ilustrasi menggaruk tangan (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)
Intinya sih...
  • Abses adalah benjolan lunak, kemerahan, dan hangat yang paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri.
  • Gejalanya meliputi nyeri, pembesaran abses, peradangan, demam, dan penyebaran infeksi ke jaringan di bawah kulit atau aliran darah.
  • Diagnosisnya melalui pemeriksaan fisik dan tes pencitraan seperti USG, CT scan, atau MRI.

Abses adalah benjolan lunak yang berwarna kemerahan. Benjolan abses biasanya mudah dirasakan saat disentuh dan terasa hangat. Sebagian besar abses disebabkan oleh infeksi. Di dalamnya terdapat nanah, bakteri, dan kotoran.

Abses dapat muncul di bagian tubuh mana pun, tetapi paling sering di ketiak, area di sekitar anus dan vagina, pangkal tulang belakang, sekitar gigi, dan selangkangan. Peradangan di sekitar folikel rambut juga dapat menyebabkan pembentukan abses, yang disebut bisul.

Abses tidak bisa disembuhkan hanya dengan antibiotik, tetapi harus dibuka untuk mengeluarkan cairannya. Namun, terkadang cairan keluar dengan sendirinya. Ketahui lebih lanjut seputar abses di bawah ini, mulai dari gejala, penyebab, dan cara mengatasinya.

1. Gejala

Beberapa gejala abses yang paling umum:

  • Massa terasa nyeri, lunak, berwarna merah, dan hangat saat disentuh.
  • Abses dapat membesar sehingga material di dalamnya dapat terlihat jelas. Terkadang, abses pecah dengan sendirinya.
  • Tanpa pengobatan, abses akan terus memburuk. Infeksi dapat menyebar ke jaringan di bawah kulit dan bahkan ke aliran darah.
  • Jika infeksi menyebar ke jaringan yang lebih dalam, dapat terjadi demam dan nyeri.

2. Penyebab

ilustrasi abses (commons.wikimedia.org/ShazidSharif)

Abses paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus. Saat bakteri memasuki tubuh, sistem kekebalan tubuh mengirimkan sel darah putih untuk melawan infeksi. Proses ini menyebabkan peradangan, dan jaringan di dekatnya mati. Saat ini terjadi, kantong terbentuk dan terisi dengan nanah sehingga terbentuk benjolan.

Abses juga bisa disebabkan oleh virus, parasit, dan jamur. Akan tetapi, kondisi ini sangat jarang terjadi.

3. Diagnosis

Diagnosis abses diawali dengan pemeriksaan fisik. Dokter dapat langsung melihat abses dan menanyakan gejala yang dirasakan. Dokter mungkin akan mengambil sampel nanah dari abses untuk dilakukan pengujian di laboratorium. Dengan sampel tersebut, dokter dapat mengidentifikasi jenis bakteri penyebab abses. Ini dapat membantu memutuskan pengobatan terbaik.

Namun, abses yang lebih dalam lebih sulit didiagnosis karena tidak dapat dilihat. Dalam hal ini, dokter dapat merekomendasikan tes pencitraan, yang mungkin meliputi:

  • Ultrasonografi (USG): USG adalah tes pencitraan medis yang aman yang menggunakan gelombang suara untuk membuat video organ internal secara langsung. 
  • CT scan: Menggunakan sinar-X dan komputer untuk membuat gambar penampang tubuh.
  • MRI: MRI menggunakan magnet besar, gelombang radio, dan komputer untuk membuat gambar organ dan struktur tubuh yang jelas.

4. Pengobatan

ilustrasi kompres (freepik.com/freepik)

Berikut ini cara mengobati abses:

  • Jika ukuran abses kurang dari 1 cm, kamu bisa mengompres area tersebut dengan air hangat selama sekitar 30 menit, empat kali sehari.
  • Jangan mencoba mengeluarkan isi abses dengan cara memencet atau menekannya. Hal ini dapat mendorong material yang terinfeksi ke jaringan yang lebih dalam.
  • Jangan menusukkan jarum atau alat tajam lainnya ke bagian tengah abses karena dapat melukai pembuluh darah di bawahnya atau menyebabkan infeksi menyebar.

5. Kapan harus mencari perawatan medis?

Hubungi dokter jika salah satu dari hal berikut terjadi pada abses:

  • Abses berukuran lebih besar dari 1 cm.
  • Abses terus membesar atau semakin nyeri.
  • Luka berada di atau dekat area dubur atau selangkangan.
  • Kamu mengalami demam.
  • Kamu melihat garis-garis merah, yang menandakan infeksi telah menyebar.

Segera ke UGD rumah sakit jika kamu mengalami abses disertai salah satu dari kondisi berikut:

  • Demam 39 derajat Celius atau lebih tinggi.
  • Garis merah yang menjauh dari luka atau disertai benjolan yang nyeri di area mana pun antara abses dan area dada.
  • Abses wajah yang lebih besar dari 1 cm.

Akhir kata, abses adalah kantong nanah yang dapat muncul di bagian tubuh mana pun. Kondisi ini paling sering muncul di kulit dan biasanya dapat diobati di rumah dengan kompres hangat. Namun, abses internal harus diobati oleh dokter. Jika memiliki gejala abses yang tidak kunjung hilang, berkonsultasilah dengan dokter.

Referensi 

"Abscess: What It Is, Causes, Symptoms, Treatment & More." Cleveland Clinic. Diakses April 2025.
"Abscess: Causes, Symptoms, Tests, and Treatment." WebMD. Diakses April 2025. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Eka Amira Yasien
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us