Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Alasan Pria Juga Butuh Kolagen, Cek Daftar Manfaatnya

ilustrasi suplemen kolagen (pexels.com/Hoàng Ngọc Long)
ilustrasi suplemen kolagen (pexels.com/Hoàng Ngọc Long)
Intinya sih...
  • Kolagen penting bagi siapa pun. Manfaatnya bukan hanya untuk kulit, tetapi juga otot, sendi, tulang, dan kesehatan organ secara keseluruhan.
  • Manfaat konsumsi kolagen untuk pria antara lain menjaga kekuatan kulit, mendukung pertumbuhan massa otot, dan membentuk serta memelihara jaringan ikat.
  • Kolagen juga dapat membantu menjaga kepadatan tulang, mendukung kesehatan jantung, serta meningkatkan kualitas tidur.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak orang mengira suplemen kolagen identik dengan produk untuk perempuan. Padahal, kolagen juga sama pentingnya bagi pria, bahkan bagi siapa pun. Manfaatnya tidak cuma untuk kulit, tetapi juga untuk otot, sendi, tulang, dan kesehatan organ secara keseluruhan.

Kolagen adalah protein struktural yang membentuk kerangka penopang tubuh, terutama pada kulit, tulang, tendon, ligamen, dan pembuluh darah. Tubuh memproduksi kolagen secara alami, tetapi seiring penuaan, produksinya menurun. Faktor seperti paparan sinar matahari berlebih, merokok, pola makan buruk, dan stres kronis dapat mempercepat penurunan ini.

Bagi perempuan, terutama yang sudah memasuki masa pascamenopause, kebutuhan kolagen untuk kesehatan tulang meningkat karena penurunan kadar estrogen membuat risiko osteoporosis lebih tinggi. Namun, bukan berarti pria aman dari masalah serupa. Kekurangan kolagen pada pria juga dapat berdampak pada kekuatan sendi, kepadatan tulang, elastisitas kulit, hingga kesehatan otot.

Seiring penuaan, tubuh yang memproduksi lebih sedikit kolagen akan menunjukkan tanda-tanda seperti sendi yang kaku, tulang lebih rapuh, kulit yang mulai kendur, dan rambut menipis. Inilah alasan sebagian pria memilih mengonsumsi suplemen kolagen.

Yuk, ketahui bersama apa saja manfaat konsumsi kolagen untuk pria lewat ulasan di bawah ini!

1. Menjaga kekuatan, elastisitas, dan kelenturan kulit

Kulit adalah organ terluas di tubuh, dan kolagen berperan sebagai jaring penopang yang menjaga kekuatan, elastisitas, dan kelenturannya. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen alami menurun, membuat kulit lebih mudah kendur, kering, dan muncul garis halus.

Mengonsumsi kolagen dapat membantu mempertahankan struktur kulit dengan mendukung elastisitas, kekuatan, dan kelembutannya. Kolagen juga berperan dalam proses regenerasi kulit, membantu tubuh melepaskan sel kulit lama dan membentuk sel kulit baru yang lebih sehat. Hasilnya, tanda-tanda penuaan seperti keriput dan kulit kering dapat berkurang, sehingga kulit tampak lebih segar dan terhidrasi.

2. Mendukung pertumbuhan massa otot

Setiap kali kamu berolahraga atau mengalami cedera, otot akan mengalami robekan mikro pada serat-seratnya. Tubuh kemudian memulai proses perbaikan, membangun kembali serat otot agar lebih kuat dari sebelumnya. Kolagen berperan penting dalam tahap ini, karena menjadi salah satu komponen utama jaringan ikat yang menyatukan dan menopang serat otot.

Mengonsumsi suplemen kolagen dapat membantu mendukung pertumbuhan massa otot, terutama jika dikombinasikan dengan latihan kekuatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kolagen juga dapat mengurangi rasa nyeri atau pegal setelah berolahraga (delayed onset muscle soreness/DOMS), membantu mengelola sarkopenia (hilangnya massa dan kekuatan otot akibat penuaan), serta berpotensi meningkatkan performa latihan dengan menjaga jaringan otot dan tendon tetap sehat.

3. Membentuk dan memelihara jaringan ikat

ilustrasi suplemen kolagen (pexels.com/Jellybee)
ilustrasi suplemen kolagen (pexels.com/Jellybee)

Setiap kali kamu bergerak, kerja sendi itu layaknya engsel yang mulus. Salah satu rahasia kelenturan ini adalah jaringan tulang rawan, lapisan halus yang menutupi ujung tulang di dalam sendi. Tugasnya sederhana namun vital, yaitu mencegah tulang bergesekan langsung, menyerap tekanan, dan menjaga gerakan tetap lancar.

Kolagen adalah komponen utama yang membentuk dan memelihara jaringan ikat, termasuk tendon, ligamen, dan tulang rawan. Seiring penuaan atau akibat cedera, produksi kolagen menurun, membuat tulang rawan menipis dan meningkatkan risiko nyeri serta peradangan sendi. Mengonsumsi suplemen kolagen dapat membantu mendukung kesehatan tulang rawan, sehingga kamu dapat bergerak dengan nyaman.

Manfaat yang dapat dirasakan antara lain membantu mengelola nyeri sendi kronis, meningkatkan range of motion atau rentang gerak, mempercepat pemulihan dari cedera, dan berpotensi mengurangi peradangan di sendi.

4. Menjaga kepadatan tulang

Di balik keras dan kuatnya tulang, ada peran kolagen. Sekitar 30 persen struktur tulang terdiri dari kolagen, yang berperan sebagai rangka serat fleksibel tempat mineral seperti kalsium dan fosfat menempel. Kombinasi ini membuat tulang tidak hanya kuat, tetapi juga cukup lentur untuk menahan tekanan tanpa langsung patah.

Seiring bertambahnya usia, kadar kolagen di tulang menurun. Akibatnya, tulang kehilangan sebagian kekuatannya dan menjadi lebih rapuh. Mengonsumsi suplemen kolagen dapat membantu tubuh mempertahankan cadangan kolagen di tulang, sekaligus berpotensi meningkatkan kepadatan mineral tulang. Jika kepadatan tulang terjaga, tulang menjadi lebih kuat dan risiko patah tulang menurun.

5. Mendukung kesehatan jantung

Jantung bekerja tanpa henti, memompa darah melalui jaringan pembuluh yang membentang di seluruh tubuh. Salah satu pendukung kelancaran sistem ini adalah elastisitas arteri, pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke organ dan jaringan. Peran kolagen penting di sini, membentuk kerangka struktural yang menjaga arteri tetap kuat, lentur, dan mampu menahan tekanan darah yang berulang setiap detik.

Ketika kadar kolagen berkurang, dinding arteri dapat kehilangan kelenturannya. Kondisi ini memicu pengerasan pembuluh darah dan meningkatkan risiko aterosklerosis, penyakit yang ditandai dengan penyempitan arteri akibat penumpukan plak. Aterosklerosis merupakan salah satu penyebab utama serangan jantung dan stroke.

Sebuah studi kecil selama 6 bulan melibatkan 30 orang dewasa sehat yang mengonsumsi 16 gram kolagen setiap hari. Hasilnya, terjadi penurunan signifikan pada kekakuan arteri dibanding awal penelitian. Menariknya, kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) juga meningkat rata-rata 6 persen. HDL berperan membantu mengangkut kolesterol dari pembuluh darah kembali ke hati untuk dibuang, yang secara teori dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Meski demikian, para peneliti menegaskan bahwa temuan ini masih perlu diteliti lebih lanjut dalam studi berskala besar.

6. Mendukung kualitas tidur

ilustrasi tidur (freepik.com/ freepik)
ilustrasi tidur (freepik.com/ freepik)

Dalam menjaga kesehatan, tidur nyenyak sangat penting. Di balik manfaat kolagen untuk kulit, sendi, dan tulang, ada satu keunggulan lain kolagen yang kurang disorot, yaitu kemampuannya membantu kualitas tidur.

Kolagen mengandung glisin, sebuah asam amino yang berperan penting dalam menurunkan suhu inti tubuh dan menenangkan sistem saraf, dua mekanisme yang mendukung transisi menuju tidur.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi glisin sebelum tidur dapat membantu seseorang tertidur lebih cepat, tidur lebih nyenyak, dan merasa lebih segar saat bangun.

Tidak selalu perlu mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan asupan kolagen. Pola makan sehat yang kaya akan vitamin, mineral, dan protein, tidur cukup, hidrasi yang baik, serta menghindari paparan sinar matahari berlebihan dapat membantu mencegah kerusakan kolagen sekaligus mendukung produksinya.

Kolagen bisa didapat dari makanan seperti ceker ayam, kulit ayam atau ikan, kaldu tulang, sumsum tulang sapi, serta daging berotot dengan jaringan ikat seperti sandung lamur, buntut, atau tetelan. Bisa juga mengonsumsi putih telur (mengandung asam amino yang membantu tubuh memproduksi kolagen), bawang putih (tinggi sulfur, yang dapat membantu mencegah kerusakan kolagen), dan buah sitrus (kaya akan vitamin C, penting untuk produksi pro-collagen sebagai bahan baku kolagen).

Penelitian tentang suplemen kolagen masih relatif baru dan hasilnya belum sepenuhnya konklusif. Namun, risikonya kecil jika produk berasal dari merek tepercaya. Meski begitu, kolagen bukanlah nutrisi ajaib. Seperti suplemen lainnya, suplemen kolagen sebaiknya menjadi tambahan, bukan pengganti, dari gaya hidup sehat. Hasil terbaik akan tercapai jika dikombinasikan dengan pola makan berbasis makanan utuh dan olahraga teratur. Jika ingin mendapatkan asupan kolagen dari suplemen, sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter.

Referensi

Wu M, Cronin K, Crane JS. Biochemistry, Collagen Synthesis. [Updated 2023 Sep 4]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507709/.

Tobie J. De Villiers, “Bone Health and Menopause: Osteoporosis Prevention and Treatment,” Best Practice & Research Clinical Endocrinology & Metabolism 38, no. 1 (May 9, 2023): 101782, https://doi.org/10.1016/j.beem.2023.101782.

Szu-Yu Pu et al., “Effects of Oral Collagen for Skin Anti-Aging: A Systematic Review and Meta-Analysis,” Nutrients 15, no. 9 (April 26, 2023): 2080, https://doi.org/10.3390/nu15092080.

Hend Al-Atif, “Collagen Supplements for Aging and Wrinkles: A Paradigm Shift in the Field of Dermatology and Cosmetics,” Dermatology Practical & Conceptual, February 2, 2022, e2022018, https://doi.org/10.5826/dpc.1201a18.

Denise Zdzieblik et al., “The Influence of Specific Bioactive Collagen Peptides on Body Composition and Muscle Strength in Middle-Aged, Untrained Men: A Randomized Controlled Trial,” International Journal of Environmental Research and Public Health 18, no. 9 (April 30, 2021): 4837, https://doi.org/10.3390/ijerph18094837.

Mishti Khatri et al., “The Effects of Collagen Peptide Supplementation on Body Composition, Collagen Synthesis, and Recovery From Joint Injury and Exercise: A Systematic Review,” Amino Acids 53, no. 10 (September 7, 2021): 1493–1506, https://doi.org/10.1007/s00726-021-03072-x.

Daniel Martínez-Puig et al., “Collagen Supplementation for Joint Health: The Link Between Composition and Scientific Knowledge,” Nutrients 15, no. 6 (March 8, 2023): 1332, https://doi.org/10.3390/nu15061332.

Xu Feng, “Chemical and Biochemical Basis of Cell-Bone Matrix Interaction in Health and Disease,” Current Chemical Biology 3, no. 2 (April 29, 2009): 189–96, https://doi.org/10.2174/187231309788166398.

Daniel König et al., “Specific Collagen Peptides Improve Bone Mineral Density and Bone Markers in Postmenopausal Women—A Randomized Controlled Study,” Nutrients 10, no. 1 (January 16, 2018): 97, https://doi.org/10.3390/nu10010097.

Paula Janzen Brueckheimer et al., “The Effects of Type I Collagen Hydrolysate Supplementation on Bones, Muscles, and Joints: A Systematic Review,” Orthopedic Reviews 17 (February 19, 2025), https://doi.org/10.52965/001c.129086.

Zahra Jalili et al., “Effects of Collagen Peptide Supplementation on Cardiovascular Markers: A Systematic Review and Meta-analysis of Randomised, Placebo-controlled Trials,” British Journal of Nutrition 129, no. 5 (June 6, 2022): 779–94, https://doi.org/10.1017/s0007114522001301.

Naohisa Tomosugi et al., “Effect of Collagen Tripeptide on Atherosclerosis in Healthy Humans,” Journal of Atherosclerosis and Thrombosis 24, no. 5 (October 5, 2016): 530–38, https://doi.org/10.5551/jat.36293.

Nobuhiro Kawai et al., “The Sleep-Promoting and Hypothermic Effects of Glycine Are Mediated by NMDA Receptors in the Suprachiasmatic Nucleus,” Neuropsychopharmacology 40, no. 6 (December 23, 2014): 1405–16, https://doi.org/10.1038/npp.2014.326.

Craig Thomas et al., “Collagen Peptide Supplementation Before Bedtime Reduces Sleep Fragmentation and Improves Cognitive Function in Physically Active Males With Sleep Complaints,” European Journal of Nutrition 63, no. 1 (October 24, 2023): 323–35, https://doi.org/10.1007/s00394-023-03267-w.

"Should Men Take Collagen? Here's How to Decide." Good Housekeeping. Diakses Agustus 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us