6 Fakta Medis Konjungtivitis, Gak Kalah Ngeselin dari Bintitan

Bikin pengen ngucek mata terus!

Kamu asyik main gim hingga larut malam dengan kacamata realitas tertambah (VR) yang baru saja dikembalikan oleh temanmu. Lho, bangun-bangun, kok, mata merah berair dan jadi belekan? Jika kamu pernah mengalaminya, kemungkinan kamu terkena konjungtivitis.

Meskipun tidak sesakit bintitan, nyatanya konjungtivitis juga tidak kalah mengganggu. Karena menjaga kesehatan mata itu penting, yuk simak informasi tentang kondisi mata merah yang mengganggu ini.

1. Konjungtivitis: saat pembuluh mata lebih lebar dari biasanya

6 Fakta Medis Konjungtivitis, Gak Kalah Ngeselin dari Bintitannhs.co.uk

Konjungtivitis adalah gangguan pada mata akibat inflamasi atau peradangan yang memengaruhi membran transparan (konjungtiva) yang melapisi bola mata dan kelopak mata bagian dalam. Dalam bahasa Inggris, konjungtivitis disebut sebagai "pink eye". Kenapa?

Saat peradangan pada konjungtiva terjadi, pembuluh darah di sana akan melebar. Nah, hal inilah yang menyebabkan mata terlihat merah (atau pink). Walaupun penglihatanmu tidak terganggu, tapi rasa gatal dan beleknya itu lho, tak tertahankan!

2. Selain mata gatal dan belekan, apa lagi gejalanya?

6 Fakta Medis Konjungtivitis, Gak Kalah Ngeselin dari Bintitannhs.co.uk

Karena sering kali hanya gatal, terkadang konjungtivitis suka disalahartikan sebagai gangguan mata lainnya. Dilansir dari laman National Health Service Inggris (NHS), beberapa gejala konjungtivitis selain rasa gatal meliputi:

  • Salah satu atau kedua mata memerah;
  • Adanya sensasi seperti kemasukan debu, gatal, atau terbakar pada satu atau kedua mata;
  • Keluar nanah yang akan menjadi belek;
  • Satu atau kedua mata berair.

Kalau kamu mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya periksakan ke dokter spesialis mata. Nantinya, dokter akan mengambil sampel belek atau nanah dari mata, lalu memeriksa apakah itu konjungtivitis atau gangguan mata lainnya.

Baca Juga: Wanita Lebih Mudah Terkena, Cegah Penyakit Mata dengan 5 Tips Ini

3. Penyebabnya mulai dari iritasi debu hingga infeksi virus dan bakteri

6 Fakta Medis Konjungtivitis, Gak Kalah Ngeselin dari Bintitanhealthusnews.com

Berdasarkan keterangan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), terdapat empat penyebab konjungtivitis, yaitu:

  • Virus;
  • Bakteri;
  • Reaksi alergi;
  • Iritasi dari benda asing yang mengenai mata.
6 Fakta Medis Konjungtivitis, Gak Kalah Ngeselin dari Bintitaneverydayhealth.com

Lebih sering dikaitkan dengan gangguan pernapasan, konjungtivitis akibat infeksi virus (misalnya adenovirus) dan bakteri (misalnya Streptococcus aureus dan Streptococcus pneumonia) sering terjadi bersamaan dengan gangguan pernapasan seperti flu atau demam.

Mengutip dari laman Mayo Clinic, penggunaan lensa kontak yang tidak steril juga dapat mengakibatkan infeksi bakteri.

CDC mengatakan bahwa konjungtivitis akibat virus bisa menyebar dengan cepat ke dua belah bola mata atau ke orang lain. Penyebabnya adalah karena nanah yang dikeluarkan lebih cair ditambah kebiasaan ceroboh mengucek mata. Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga jarak dengan orang lain hingga kamu sembuh.

Sementara itu, pada konjungtivitis yang diakibatkan oleh bakteri, tekstur nanah lebih kental sehingga cepat menjadi belek.

Dilansir dari Healthline, konjungtivitis akibat virus biasanya dapat sembuh dalam kurun waktu 1-2 minggu, sementara konjungtivitis akibat bakteri bisa sembuh dalam 24 jam setelah minum antibiotik yang diresepkan dokter, atau sekitar 10 hari tanpa antibiotik.

6 Fakta Medis Konjungtivitis, Gak Kalah Ngeselin dari Bintitanallergyadvice.com

Konjungtivitis karena alergi memengaruhi kedua mata dan merupakan respons terhadap alergen, substansi penyebab alergi. Seperti yang tertulis dalam laman Mayo Clinic, konjungtivitis adalah respons tubuh terhadap alergen. Bagaimana prosesnya?

Tubuh melepaskan antibodi yang disebut imunoglobulin E (IgE). Antibodi ini memicu mastosit di selaput lendir di mata dan saluran pernapasan untuk melepaskan substansi inflamasi, salah satunya adalah histamin. Pelepasan histamin inilah biang kerok sejumlah tanda dan gejala alergi, termasuk konjungtivitis.

Kamu yang punya alergi atau rinitis musiman, konjungtivitis adalah mimpi buruk! Selain hidung meler, bersin-bersin, batuk-batuk, dan sesak napas, konjungtivitis akan membuat mata memerah, berair, dan terlihat bengkak. Benar-benar bikin kesal!

6 Fakta Medis Konjungtivitis, Gak Kalah Ngeselin dari Bintitanwebmd.com

Terakhir, jika konjungtivitis dipicu oleh benda asing yang masuk ke dalam mata, maka tandanya hanya seperti konjungtivitis biasa, yaitu mata merah dan belekan. Gejala tersebut umumnya akan hilang dalam hitungan hari.

Hal ini biasa terjadi karena kamu mencuci atau mengucek mata karena kelilipan. Namun, jika mata merah dan belekan tak juga hilang, sebaiknya periksa ke dokter, ya!

4. Konjungtivitis bisa sebabkan komplikasi

6 Fakta Medis Konjungtivitis, Gak Kalah Ngeselin dari Bintitanhealthline.com

Gejala yang tampak ringan, yaitu mata merah, gatal, berair, dan belekan, sering kali membuat konjungtivitis disepelekan. Padahal, bila tidak ditangani dengan benar, konjungtivitis bisa menyebar dari satu mata ke mata lainnya.

Selain itu, ada pula bahaya dari keratitis, yaitu peradangan yang terjadi di kornea, yang bisa disebabkan oleh infeksi yang menyertai konjungtivitis.

Apabila keratitis tidak mendapatkan penanganan yang tepat, kondisinya bisa makin parah dan memicu berbagai komplikasi. Mulai dari peradangan kornea kambuhan (kronis), pembengkakan, terbentuknya jaringan parut di kornea, luka di kornea, penurunan daya penglihatan (sementara maupun permanan), hingga kebutaan.

5. Perawatan konjungtivitis tergolong mudah dan ada yang bisa dilakukan sendiri

6 Fakta Medis Konjungtivitis, Gak Kalah Ngeselin dari Bintitanaoa.org

Jika kamu terkena konjungtivitis, jangan panik! Gangguan mata ini bisa diobati dengan mudah.

Untuk konjungtivitis akibat infeksi bakteri, biasanya dokter mata akan meresepkan salep mata atau obat tetes antibiotik. Bila penyebabnya adalah alergi, obat antihistamin atau antialergi lainnya bisa dikonsumsi.

Apabila penyebabnya adalah virus, tak perlu khawatir karena umumnya akan sembuh sendiri. Namun, agar aman, dokter mata biasanya akan memberikan obat tetes mata untuk meredakan gejala yang mengganggu.

6 Fakta Medis Konjungtivitis, Gak Kalah Ngeselin dari Bintitanhealthbeautyidea.com

Dilansir dari NHS, ada tips untuk merawat konjungtivitis di rumah sebelum kamu memeriksakan diri ke dokter. Kamu cuma butuh air hangat, kapas, dan handuk berbahan lembut.

Caranya, basahi kapas dengan air hangat, peras, lalu gunakan kapas tadi untuk menyeka belek dari mata. Kemudian, gunakan handuk atau lap berbahan halus untuk mendinginkan mata. Untuk pengguna lensa kontak, beralihlah ke kacamata dulu.

Untuk mencegah penularan, kamu disarankan untuk rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta rutin mencuci sarung bantal, seprai, atau handuk untuk wajah. Tahan keinginan untuk mengucek mata dan jangan berbagi handuk dan bantal dengan orang lain.

Meskipun bisa dirawat sendiri di rumah, tapi kalau gejala tidak kunjung membaik dalam 12-24 jam, lebih baik bergegas ke dokter mata.

6. Cegah konjungtivitis dengan hidup bersih

6 Fakta Medis Konjungtivitis, Gak Kalah Ngeselin dari Bintitansg.news.yahoo.com

Konjungtivitis bisa dengan mudah dicegah dengan menjaga kebersihan diri, yaitu:

  • Cuci tangan secara rutin dan hindari menyentuh mata dengan tangan yang kotor;
  • Gunakan handuk bersih dan jangan biasakan berbagi handuk;
  • Ganti seprai dan sarung bantal secara rutin;
  • Jika menggunakan kosmetik di bagian mata, segera bersihkan; 
  • Jaga kebersihan lensa kontak dan jangan dipakai bergantian dengan orang lain.

Mudah, kan?

Dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, kamu akan terhindar dari konjungtivitis dan berbagai penyakit lainnya.

Baca Juga: Apa Sakit Mata Bisa Menular Melalui Tatapan? Ini Kata Para Ahli Medis!

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya