Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dikaitkan dengan COVID-19, Apa Itu Komorbid? Ini Penjelasannya

ilustrasi infeksi virus corona COVID-19 (IDN Times/Mardya Shakti)

Di era pandemi seperti sekarang, kata "komorbid" terdengar di mana-mana. Dikatakan pula bahwa seseorang yang memiliki komorbid tertentu berisiko mengalami kondisi parah ketika terinfeksi virus SARS-CoV-2, penyebab COVID-19.

Lantas, apa itu komorbid dan apa keterkaitannya dengan COVID-19? Ketahui lebih dalam di sini!

1. Apa itu komorbid?

pixabay.com/Elf-Moondance

Melansir dari Verywell Health, komorbid didefinisikan sebagai adanya dua atau lebih kondisi yang terjadi pada seseorang, baik di saat yang sama atau secara berurutan (satu kondisi yang terjadi tepat setelah yang lain). Pada banyak kasus, komorbid adalah kondisi jangka panjang (kronis).

Sementara, menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Annals of Family Medicine, komorbid dikaitkan dengan hasil kesehatan yang lebih buruk, manajemen klinis yang lebih kompleks, dan peningkatan biaya perawatan kesehatan.

Secara sederhana, komorbid adalah penyakit penyerta yang bisa memperparah keadaan pada penyakit utama.

2. Obesitas dan diabetes adalah komorbid paling umum

default-image.png
Default Image IDN

Ada beberapa kondisi yang bisa disebut sebagai komorbid, salah satunya adalah obesitas. Melansir Verywell Health, obesitas diketahui menjadi penyakit penyerta yang memberatkan dan memperparah penyakit lain.

Obesity Medicine Association mengatakan bahwa obesitas berkaitan dengan 236 masalah medis, termasuk 13 jenis kanker. Contohnya adalah diabetes tipe 2, hipertensi, penyakit kardiovaskular, radang sendi, sleep apnea, penyakit kandung empedu, osteoartritis, dan masih banyak lagi.

Selain obesitas, diabetes juga merupakan komorbid dan bisa memperparah penyakit lain. Di antaranya adalah penyakit hati berlemak non-alkohol, penyakit ginjal, penyakit kardiovaskular (seperti gagal jantung kongestif dan penyakit arteri koroner), hingga dislipidemia.

3. Penyakit mental juga bisa menjadi komorbid

default-image.png
Default Image IDN

Komorbiditas paling umum di bidang kesehatan mental adalah depresi dan gangguan kecemasan. Selain itu, gangguan bipolar, gangguan stres pascatrauma (PTSD), gangguan panik, dan gangguan obsesif kompulsif juga bisa menjadi komorbid.

Mereka yang memiliki penyakit mental serius dan persisten (SPMI) memiliki risiko tinggi mengalami gangguan mental dan penyalahgunaan narkoba atau alkohol yang terjadi bersamaan. Diagnosis SPMI meliputi skizofrenia dan gangguan skizoafektif (gangguan kronis yang melibatkan halusinasi, delusi, dan gejala gangguan suasana hati).

4. Komorbid apa yang bisa meningkatkan keparahan COVID-19?

default-image.png
Default Image IDN

Menurut keterangan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), orang dengan kondisi medis tertentu berisiko lebih tinggi mengalami COVID-19 yang parah. Keparahan COVID-19 didefinisikan dengan adanya rawat inap, masuk ke ICU, intubasi, atau ventilasi mekanis.

Komorbid yang bisa memperparah COVID-19 adalah kanker, penyakit ginjal kronis, penyakit paru obstruktif kronis, penyakit jantung (seperti penyakit arteri koroner, gagal jantung, dan kardiomiopati), immunocompromised (sistem kekebalan tubuh yang lemah), obesitas, diabetes melitus tipe 2, hingga penyakit sel sabit.

Nah, sudah terjawab ya pertanyaan tentang apa itu komorbid. Semoga bisa menambah wawasan, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nena Zakiah
Nurulia R F
3+
Nena Zakiah
EditorNena Zakiah
Follow Us