Dibandingkan nasi, oat bisa menjadi sumber energi yang kaya serat. Efek kenyang lebih tahan lama sehingga sering dikonsumsi sebagai makanan diet.
Biasanya, oat dikonsumsi saat sarapan. Namun, apa yang terjadi pada tubuh saat makan oat setiap hari? Apakah oat berdampak positif bila dijadikan pengganti nasi?
Daripada menduga-duga, yuk cari tahu penjelasannya di ulasan ini.
Kebiasaan makan oat sebenarnya gak familier di Indonesia. Kita lebih sering makan nasi sebagai sumber karbohidrat. Selain itu, tekstur oat mungkin gak terlalu cocok di lidah kita.
Oat adalah biji-bijian yang diklaim paling sehat, dilansir Healthline. Berbentuk gandum yang bebas gluten sehingga mudah dicerna. Selain mengandung karbohidrat, oat memiliki vitamin, serat, mineral, dan antioksidan penting.
Biasanya, oat dikonsumsi dengan yogurt atau susu. Kemudian, oat ditambah dengan potongan buah atau disebut juga oatmeal. Para pakar di bidang kesehatan menyarankan oat sebagai sarapan.
Lantas, apa efek jangka panjang bila mengonsumsi oat setiap hari? Inilah yang terjadi pada tubuh.
Sering mengalami kesulitan buang air besar? Cobalah sarapan dengan oatmeal.
Gak masalah makan oat setiap hari. Namun, jangan lupa seimbangkan nutrisi dengan asupan lain, ya.
Lalu, apa yang terjadi pada tubuh saat makan oat setiap hari? Sistem pencernaanmu lancar.
Sebab, kandungan beta-glucan membentuk konsistensi di usus. Sehingga, saluran pencernaan aktif dan kamu lebih mudah buang air besar. Agar sistem pencernaan makin terjaga, tambahkan irisan apel atau blackberry ke dalam oatmeal.
Tahukah kamu bahwa oat adalah makanan prebiotik? Bila dikonsumsi setiap hari, oat menjadi sumber makanan untuk bakteri baik di usus.
Bagaimana bila banyak bakteri baik di usus? Tenang, bakteri baik ternyata mendukung sistem kekebalan tubuh, menjaga pencernaan, meningkatkan suasana hati, dan melawan penyakit. Manfaat oat ini sesuai dengan Journal Nutrition pada tahun 2021.
Apa yang terjadi pada tubuh saat makan oat setiap hari? Oat bisa membuatmu lebih kenyang tahan lama dibandingkan nasi.
Dilansir Eating Well, oat mengandung banyak serat. Kandungan ini cukup lambat dicerna tubuh sehingga kamu gak mudah merasa lapar. Efek lainnya, kadar gula darah lebih rendah.
Dengan manfaatnya ini, gak heran bila beberapa orang menjadikan oat sebagai makanan diet sekaligus sehat. Oat lebih minim risiko untuk kesehatan.
Apa yang terjadi pada tubuh saat makan oat setiap hari?
Manfaat oat masih banyak lagi, lho. Oat yang dimakan setiap hari dapat menjaga kesehatan jantung. Ini membuktikan oat memang memiliki manfaat lebih positif bagi tubuh, ya.
Dilansir Eating Well, kandungan serat dapat menurunkan kadar kolesterol jahat. Tekanan darah tinggi juga menurun. Risiko penyakit jantung dapat diminimalisir.
Nah, jawaban terakhir atas pertanyaan, "apa yang terjadi pada tubuh saat makan oat setiap hari?"
Oat dapat menurunkan berat badan karena kandungan seratnya dapat menahan lapar dalam waktu lama. Berdasarkan ulasan tahun 2021 yang diterbitkan di Foods, oat beta-glucan mempunyai efek positif pada hiperglikemia, mengurangi berat badan, serta menurunkan kadar lipid darah.
Kendati demikian menurut Dr. Eng Cern, terlalu banyak makan oat dapat memicu malnutrisi. Bahkan, massa otot dapat hilang, dilansir Eat This.
Makan oatmeal setiap hari tanpa makan asupan lain juga sangat tidak disarankan. Ini bisa mengganggu fungsi kognitif. Lebih parah lagi, tingkat kewaspadaan dan ketajaman akan berkurang.
Selalu tambahkan asupan lain ke dalam oatmeal, ya. Lengkapi nutrisi tubuh lebih penting ketimbang penurunan berat badan saja.
Itulah penjelasan atas pertanyaan, "apa yang terjadi pada tubuh saat makan oat setiap hari?"
Bijak dalam mengonsumsi oat adalah kunci utama. Supaya, tubuh sehat dan bugar.