Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mitos atau Fakta, Apakah Rambut Putih Bisa Kembali Hitam?

ilustrasi rambut putih (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi rambut putih (pexels.com/cottonbro studio)
Intinya sih...
  • Rambut putih bisa terjadi pada usia yang lebih muda karena faktor genetik, stres, atau kekurangan nutrisi seperti vitamin B12 atau zat besi.
  • Jika uban disebabkan oleh faktor genetik, maka warna rambut tidak dapat dikembalikan karena folikel rambut kehilangan kemampuan memproduksi pigmen secara permanen.
  • Uban juga bisa disebabkan oleh defisiensi nutrisi atau kondisi kesehatan tertentu seperti vitiligo, penyakit tiroid, dan alopecia areata.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kemunculan rambut putih atau uban sering dianggap sebagai bagian alami dari proses penuaan. Akan tetapi, kondisi ini juga bisa terjadi pada usia yang lebih muda. Penyebabnya beragam, mulai dari faktor genetik, stres berlebih, hingga kekurangan vitamin seperti vitamin B12 atau mineral seperti zat besi.

Mengenai uban, mungkin kamu pernah bertanya-tanya apakah rambut putih bisa kembali hitam secara alami atau dengan menjalani perawatan tertentu?

Yuk, cari tahu mitos dan fakta seputar proses repigmentasi, serta berbagai metode perawatan yang mungkin dapat membantu mengembalikan warna rambut putih kembali hitam.

1. Rambut putih akibat gen tidak bisa dikembalikan ke warna awal

Rambut secara alami sebenarnya berwarna putih. Warna yang kamu lihat sejak lahir berasal dari pigmen melanin yang diproduksi oleh sel-sel khusus di folikel rambut. Melanin inilah yang memberikan warna hitam, cokelat, atau pirang pada rambut, tergantung pada faktor genetik.

Namun, seiring waktu, terutama setelah usia 30-an, produksi melanin secara alami menurun yang menyebabkan rambut berubah menjadi abu-abu hingga putih.

Jika penyebab rambut beruban adalah faktor genetik, seperti riwayat keluarga yang mengalami uban pada usia yang lebih muda, kondisi ini tidak reversibel atau tidak dapat dibalikkan.

Saat folikel rambut kehilangan melanin, kemampuannya untuk memproduksi pigmen secara permanen terhenti. Meskipun banyak klaim di pasaran yang menawarkan solusi untuk mengembalikan warna rambut, tetapi secara medis, rambut yang sudah kehilangan melanin tidak dikembalikan ke warna aslinya.

2. Uban akibat kekurangan nutrisi

Selain faktor genetik, ada kemungkinan uban disebabkan oleh kekurangan nutrisi tertentu. 

Dalam beberapa kasus, defisiensi nutrisi dapat mengganggu produksi melanin di folikel rambut, sehingga mempercepat munculnya rambut putih. Kekurangan vitamin B12 adalah penyebab yang paling umum, meskipun kekurangan folat, tembaga, dan zat besi juga dapat meningkatkan risiko.

Jika uban disebabkan oleh defisiensi nutrisi, ada kemungkinan rambut berwarna alami bisa tumbuh kembali setelah kekurangan tersebut diatasi.

Mengonsumsi suplemen atau meningkatkan asupan nutrisi tertentu melalui pola makan seimbang dapat membantu, tetapi hasilnya mungkin memerlukan waktu beberapa minggu untuk mulai terlihat. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum mengonsumsi suplemen. 

3. Kondisi kesehatan tertentu

ilustrasi sakit (pexels.com/Thirdman)
ilustrasi sakit (pexels.com/Thirdman)

Uban yang muncul lebih cepat juga bisa dikaitkan dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti:

  • Vitiligo.
  • Penyakit tiroid.
  • Alopecia areata.

Fluktuasi hormon juga bisa berperan dalam munculnya uban. Secara teori, mengelola kondisi medis tersebut bisa membantu memulihkan melanin dan warna rambut alami seiring waktu.

4. Suplemen untuk uban tidak terbukti efektif

Rambut beruban merupakan proses alami yang dipengaruhi oleh penuaan, faktor genetik, status gizi, dan kondisi medis. Namun, masih banyak produsen yang menawarkan pengobatan alami dan memasarkan produk dengan klaim menjanjikan untuk membantu mengembalikan warna rambut alami. 

Salah satu yang populer adalah suplemen yang dipasarkan khusus untuk rambut beruban. Bahan-bahan yang populer termasuk biotin, zink, dan selenium, serta vitamin B12 dan D3.

Namun, perlu diingat, jika kamu tidak memiliki kekurangan nutrisi yang terdiagnosis, suplemen ini tidak akan membalikkan kurangnya produksi melanin yang menyebabkan rambut memutih.

5. Masker rambut dan kulit kentang

Selain suplemen, ada berbagai resep masker rambut yang disebut-sebut dapat menggelapkan uban. Bahan-bahan umum seperti minyak kelapa, air jeruk lemon, dan minyak esensial digunakan untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan antioksidan di kulit kepala.

Meskipun rambut mungkin terasa lembut dan tampak berkilau setelahnya, tetapi kemungkinan masker rambut meningkatkan produksi melanin sangat kecil.

Mitos lain yang beredar adalah penggunaan kulit kentang pada rambut untuk menghilangkan uban. Metode ini tidak hanya tidak memiliki dukungan ilmiah, tetapi hasilnya kemungkinan akan hilang begitu kamu berhenti menggunakannya.

6. Tips mencegah uban muncul lebih cepat

ilustrasi uban (vecteezy.com/Alina Humeniuk)
ilustrasi uban (vecteezy.com/Alina Humeniuk)

Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah uban, tetapi ada beberapa langkah yang bisa kamu coba untuk memperlambat kemunculannya. Tips di bawah ini mungkin dapat membantu:

  • Kelola stres: Hormon stres bisa memengaruhi produksi melanin di folikel rambut. Dengan mengelola stres, kamu bisa membantu menjaga kesehatan rambut.
  • Berhenti merokok: Kebiasaan merokok tidak hanya merusak kesehatan tubuh, tetapi juga mempercepat proses penuaan, termasuk uban. 
  • Jaga berat badan ideal: Berat badan yang tidak terkontrol bisa memengaruhi keseimbangan hormonal, yang mungkin berdampak pada kesehatan rambut.
  • Kurangi paparan bahan kimia dan polusi: Paparan polusi udara dan bahan kimia berbahaya bisa merusak rambut. Gunakan produk perawatan rambut yang aman dan minim bahan kimia. 
  • Lindungi rambut dari sinar matahari: Paparan langsung sinar matahari bisa melemahkan melanin di rambut. Gunakan topi atau syal untuk melindungi rambut saat beraktivitas di luar ruangan.

Kemunculan rambut putih bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari genetik, defisiensi nutrisi, hingga gaya hidup dan paparan lingkungan. Meskipun rambut yang kehilangan melanin akibat faktor genetik tidak dapat kembali hitam, tetapi ada peluang untuk memulihkan warna alami jika penyebabnya adalah kekurangan nutrisi tertentu.

Referensi

Chakrabarty, Swagata, PrafullaG Krishnappa, DineshG Gowda, and Jyothi Hiremath. “Factors Associated with Premature Hair Graying in a Young Indian Population.” International Journal of Trichology 8, no. 1 (January 1, 2016). 
Jo, Seong Kyeong, Ji Yeon Lee, Young Lee, Chang Deok Kim, Jeung-Hoon Lee, and Young Ho Lee. “Three Streams for the Mechanism of Hair Graying.” Annals of Dermatology 30, no. 4 (January 1, 2018). 
Kumar, AnaghaBangalore, Huma Shamim, and Umashankar Nagaraju. “Premature Graying of Hair: Review with Updates.” International Journal of Trichology 10, no. 5 (January 1, 2018). 
"Why Hair Can’t Return to Its Original Color After Turning White or Gray". Healthline. Diakses pada November 2024. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Rifki Wuda
3+
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us