- Kenakan pakaian pelindung, termasuk kemeja lengan panjang, celana panjang, sarung tangan karet atau plastik, dan sepatu atau bot tahan air, masker respirator N-95 dan kacamata pelindung.
- Pindahkan barang-barang yang basah selama dua hari atau lebih ke luar ruangan. Barang-barang ini mungkin sudah ditumbuhi jamur meskipun tidak terlihat.
- Buang barang-barang yang menyerap air dan tidak dapat dibersihkan atau didisinfeksi (kasur, karpet, boneka bulu, dll.).
- Buang barang-barang berbahan kain jika tidak dapat dicuci.
- Gunakan pemutih untuk membersihkan lantai, kompor, wastafel, piring tertentu, dan meja dapur. Jangan gunakan lebih dari satu cangkir pemutih per galon air. Ingatlah untuk tidak mencampur pemutih dengan amonia atau pembersih lain.
Bahaya Tersembunyi Pasca Banjir, Cara Membersihkan Rumah yang Aman

- Air banjir dapat menyebabkan udara di dalam rumah menjadi tidak sehat karena pertumbuhan jamur dan kontaminan lainnya.
- Langkah-langkah pembersihan pasca banjir meliputi penggunaan perlindungan diri, pembuangan barang-barang yang terkena air, dan disinfeksi permukaan.
- Pakaian yang terendam air banjir harus segera dibersihkan dengan langkah-langkah khusus untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri serta menghilangkan kontaminasi.
Air banjir dapat membuat udara di dalam rumah menjadi tidak sehat. Jamur dapat tumbuh di kayu, dinding, karpet, dan perabotan jika tetap basah lebih dari 24 jam. Menghirup jamur dapat membuat kamu sakit. Air banjir juga dapat mengandung bakteri, bahan kimia, atau bahaya lain yang dapat memengaruhi kesehatan.
Bencana tersebut juga dapat membawa lumpur, limbah domestik mentah, minyak, atau limbah kimia yang dapat menyebabkan berbagai penyakit akibat bakteri, virus, atau parasit. Itulah mengapa metode pembersihan yang tepat sangat dibutuhkan, memerlukan disinfeksi, bukan cuma sekedar bersih-bersih.
Langkah-langkah memulai pembersihan
Berikut ini langkah-langkah penting dalam memulai proses pembersihan pasca banjir:
Penanganan untuk makanan dan peralatan dapur

Tips membersihkan permukaan dan barang-barang yang terendam banjir:
- Bahan makanan
Buang makanan segar dan makanan kering yang telah bersentuhan langsung dengan air banjir. Ini termasuk makanan yang belum dibuka dalam wadah kaca serta makanan kaleng.
Makanan dalam wadah kaca mungkin terlihat aman, tetapi saat ini tidak ada tutup yang dapat mencegah air masuk jika wadah tersebut telah bersentuhan dengan air banjir. Sementara itu, wadah makanan kaleng mudah berkarat saat terkena air.
Label kertas pada wadah kaca dan kaleng dapat menjadi magnet bagi bakteri dan kontaminan lain dalam air banjir. Buang juga wadah dengan tutup karet, tutup karton berlapis lilin, tutup pop-top (kaleng dengan tutup tarik), tutup yang dapat dilepas, atau segel parafin.
Lalu, makanan dalam kotak karton yang berwadah fleksibel, termasuk kain, kertas, foil, dan selofan.
Selanjutnya adalah makanan kaleng dan semua wadah yang belum dibuka, juga harus dibuang.
- Peralatan dapur
Meja dapur, rak pantri, lemari es, kompor, piring, dan peralatan kaca yang telah bersentuhan dengan air harus dicuci bersih dengan air hangat dan sabun, dibilas, lalu didisinfeksi.
Untuk mendisinfeksi, gunakan larutan ¾ cangkir pemutih klorin cair per galon air. Biarkan permukaan tetap basah selama 2 menit, lalu bilas dengan air bersih.
Barang-barang kayu dan plastik, termasuk papan potong, alat makan, dan wadah penyimpanan makanan, yang telah bersentuhan dengan air terkontaminasi harus dibuang karena dapat menampung bakteri.
Petunjuk mencuci pakaian
Kain basah merupakan tempat yang ideal untuk pertumbuhan jamur dan lumut. Segera setelah air banjir surut, prioritas berikutnya adalah membersihkan pakaian dan kain yang terendam air. Sebelum memulai, pastikan air sudah aman untuk digunakan.
Meskipun kamu ingin mencuci barang-barang ini dengan air panas, suhu air yang tinggi dapat membuat noda yang telah terbentuk menjadi permanen. Berikut ini langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:
- Gosok dan kucek kotoran dan sisa-sisa dari kain, lalu bilas atau cuci sesegera mungkin untuk mencegah pertumbuhan jamur. Saat melakukannya, disarankan memakai sarung tangan karet dan masker debu untuk menghindari paparan tanah yang terkontaminasi berat.
- Cuci dengan air dingin menggunakan detergen bubuk. Detergen ini efektif untuk menghilangkan tanah liat dan kotoran yang menempel.
- Beberapa mesin cuci memiliki mode pre-wash yang termasuk periode rendam singkat di mana mesin mungkin secara otomatis beralih ke siklus cuci reguler. Lihat manual instruksi mesin untuk mengetahui cara mengatur mesin cuci untuk pre-wash otomatis atau cara mengatur kontrol secara manual untuk mengaduk dan memutar. Namun, harus diingat untuk tidak memberi terlalu banyak beban ke mesin dan gunakan volume air penuh.
- Untuk membantu menghilangkan noda protein (seperti tinja atau darah) atau rumput, tambahkan produk perendaman yang mengandung enzim ke siklus pre-wash.
- Masukkan detergen ke dalam mesin cuci, tambahkan air, dan biarkan detergen larut sepenuhnya sebelum menambahkan pakaian.
- Biarkan pakaian dibilas dan dikeringkan dengan pengering.
Ikuti petunjuk di bawah ini terkait produk dan jenis pembersih:
- Pembersih noda dan kotoran pre-wash efektif untuk noda berbasis minyak seperti lemak hewan, kotoran tubuh, minyak untuk masak, kosmetik, dan minyak mesin.
- Produk perendam dengan jenis enzim, efektif untuk noda protein seperti darah, cairan tubuh, dan rumput.
- Gunakan detergen bubuk (detergen bubuk efektif untuk menghilangkan lumpur dan kotoran yang menempel), tambahkan sedikit lebih banyak daripada yang direkomendasikan pada kemasan.
- Pakaian mungkin terkontaminasi limbah, sehingga penting untuk menambahkan disinfektan ke dalam cucian. Gunakan pemutih rumah tangga cair (sodium hypochlorite), ikuti petunjuk pada label. (Catatan: Jika ada kandungan besi yang tinggi dalam endapan tanah atau air, pemutih rumah tangga cair dapat menyebabkan noda karat pada kain. Periksa juga label pakaian sebelum mencuci karena beberapa kain tidak boleh dicuci dengan pemutih rumah tangga cair).
- Jika pemutih cair rumah tangga tidak direkomendasikan untuk jenis tekstil yang mau kamu cuci, bisa menggunakan pemutih oksigen juga dapat membantu menghilangkan noda dan bau tanpa menyebabkan noda karat. Beberapa detergen memiliki pemutih aman untuk pakaian berwarna atau alternatif pemutih yang terintegrasi dalam produk. Namun, ingatlah bahwa produk-produk ini tidak mendisinfeksi.
Jika ada noda karat atau noda berwarna karat pada kain, gunakan pembersih karat yang dijual di pasaran untuk membantu menghilangkannya.
Kain yang telah basah dalam waktu lama berpotensi menimbulkan jamur. Lanjutkan mencuci sebanyak yang diperlukan. Kondisi air bilasan adalah indikasi apakah pakaian sudah bersih. Jika air masih kotor atau keruh, cuci lagi.
Jangan memasukkan pakaian ke dalam pengering hingga kamu puas dengan hasilnya. Panas dari pengering dapat mengeraskan noda, membuatnya tidak dapat dihilangkan.
Membersihkan rumah pasca banjir adalah tentang menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga. Air banjir membawa berbagai kontaminan yang tak terlihat, mulai dari bakteri, jamur, hingga bahan kimia berbahaya. Dengan menerapkan teknik pembersihan yang aman, pakai perlindungan diri, risiko gangguan kesehatan dapat ditekan secara signifikan.
Referensi
"Cleaning After a Flood or Emergency". Cleaning Institute. Diakses Desember 2025.
"Flood Cleanup to Protect Indoor Air and Your Health". United States Environmental Protection Agency. Diakses Desember 2025.



















