Mungkin kamu pernah mendengar klaim bahwa perempuan pascamenopause harus minum protein dalam waktu 45 menit setelah olahraga, kalau tidak manfaatnya hilang. Faktanya, itu tidak benar.
Konsep “anabolic window” atau "jendela anabolik" yang sempit setelah olahraga sudah dibantah. Penelitian justru menunjukkan ada periode yang panjang, setidaknya 24 jam, yang mana otot tetap sensitif terhadap efek pembentukan protein.
Artinya, yang lebih penting adalah memenuhi kebutuhan protein harian, bukan buru-buru minum shake di ruang ganti.
Selain itu, membagi asupan protein di setiap waktu makan bisa membantu rasa kenyang lebih lama, sehingga menurunkan risiko makan berlebih atau ngemil manis.
Bagi mereka yang menggunakan obat diabetes tipe 2 seperti GLP-1 agonis yang menekan nafsu makan, memprioritaskan protein mungkin sedikit membantu memperlambat kehilangan massa otot, walaupun bukti ini masih spekulatif. Yang lebih pasti, latihan beban tetap jadi strategi terbaik.
Kesimpulannya, protein adalah nutrisi esensial yang sangat penting untuk kesehatan. Memenuhi kebutuhan harian protein itu wajib, tetapi tidak harus rumit. Fokuslah pada variasi makanan bergizi dan pola makan seimbang, jangan terjebak tren atau gimmick pemasaran.
Referensi
"2024 IFIC Food & Health Survey." International Food Information Council. Diakses Agustus 2025.
Kevin D. Tipton, D. Lee Hamilton, and Iain J. Gallagher, “Assessing the Role of Muscle Protein Breakdown in Response to Nutrition and Exercise in Humans,” Sports Medicine 48, no. S1 (January 24, 2018): 53–64, https://doi.org/10.1007/s40279-017-0845-5.
William M Rand, Peter L Pellett, and Vernon R Young, “Meta-analysis of Nitrogen Balance Studies for Estimating Protein Requirements in Healthy Adults,” American Journal of Clinical Nutrition 77, no. 1 (January 1, 2003): 109–27, https://doi.org/10.1093/ajcn/77.1.109.
Jürgen Bauer et al., “Evidence-Based Recommendations for Optimal Dietary Protein Intake in Older People: A Position Paper From the PROT-AGE Study Group,” Journal of the American Medical Directors Association 14, no. 8 (July 16, 2013): 542–59, https://doi.org/10.1016/j.jamda.2013.05.021.
Brad Jon Schoenfeld, Alan Albert Aragon, and James W Krieger, “The Effect of Protein Timing on Muscle Strength and Hypertrophy: A Meta-analysis,” Journal of the International Society of Sports Nutrition 10, no. 1 (January 3, 2013), https://doi.org/10.1186/1550-2783-10-53.
Brad Jon Schoenfeld and Alan Albert Aragon, “Is There a Postworkout Anabolic Window of Opportunity for Nutrient Consumption? Clearing up Controversies,” Journal of Orthopaedic and Sports Physical Therapy 48, no. 12 (December 1, 2018): 911–14, https://doi.org/10.2519/jospt.2018.0615.
Joseph J Matthews et al., “Understanding Dietary Protein Quality: Digestible Indispensable Amino Acid Score and Beyond,” Journal of Nutrition, July 1, 2025, https://doi.org/10.1016/j.tjnut.2025.07.005.
"This Is How Much Protein You Really Need, Expert Says." Science Alert. Diakses Agustus 2025.