Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Cuaca Panas Bisa Menyebabkan Migrain? Ini Alasannya

Kenapa Cuaca Panas Bisa Menyebabkan Migrain
ilustrasi migrain (pexels.com/Kindel Media)
Intinya sih...
  • Cuaca panas memicu migrain karena dehidrasi, paparan sinar matahari, dan perubahan tekanan udara.
  • Dehidrasi menyebabkan otak kekurangan cairan, paparan sinar matahari memicu fotofobia, dan perubahan tekanan udara meningkatkan sensitivitas rasa sakit pada saraf dan otak.
  • Cara mencegah migrain saat cuaca panas adalah dengan tetap terhidrasi, melindungi diri dari sinar matahari, menggunakan pakaian ringan, dan menghindari aktivitas berat saat terik.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musim panas memang menyenangkan untuk beraktivitas di luar ruangan, tapi paparan panas berlebih juga bisa membawa masalah kesehatan. Sakit kepala dan migrain sering muncul ketika tubuh kepanasan akibat cuaca ekstrem.

Kenapa cuaca panas bisa menyebabkan migrain? Hal ini terjadi karena kombinasi dehidrasi, paparan sinar Matahari, perubahan tekanan udara, dan aktivitas fisik di cuaca panas yang memicu saraf di otak menjadi lebih sensitif. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Kenapa cuaca panas bisa menyebabkan migrain?

Cuaca panas bisa menjadi pemicu migrain karena kondisi itu memengaruhi kondisi tubuh dan lingkungan sekitar kita. Beberapa faktor terkait panas berikut bisa memicu sakit kepala, mulai dari dehidrasi hingga perubahan tekanan udara. Berikut penjelasannya:

  • Dehidrasi

Saat cuaca panas, tubuh mudah kehilangan cairan karena keringat. Jika tidak cukup minum, jaringan tubuh, termasuk otak, akan kekurangan cairan. Kondisi tersebut dapat menyebabkan jaringan otak menyusut dan menekan saraf. Untuk itu, cukupi kebutuhan air harianmu untuk mengembalikan keseimbangan cairan dalam tubuh sehingga migrain pun mereda.

  • Paparan sinar Matahari

Sinar matahari yang langsung mengenai mata bisa memicu migrain melalui kondisi fotofobia atau sensitivitas berlebihan terhadap cahaya. Ini terjadi karena sinyal cahaya yang diteruskan ke otak terlalu berlebihan. Nah, menggunakan topi, kacamata hitam, atau mencari tempat teduh bisa membantu mencegah migrain yang dipicu oleh paparan cahaya.

  • Perubahan tekanan Udara

Perubahan tekanan udara, misalnya saat badai atau cuaca panas ekstrem, dapat memicu migrain. Tekanan rendah bisa meningkatkan sensitivitas rasa sakit pada saraf dan otak. Penelitian menunjukkan migrain lebih sering muncul saat tekanan udara menurun. Orang yang tinggal di daerah dengan fluktuasi tekanan besar pun lebih rentan terhadap pemicu ini.

Cara menghadapi cuaca panas agar tidak migrain

Cara menghadapi cuaca panas agar tidak migrain
ilustrasi migrain saat traveling (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Cuaca panas yang ekstrem bisa sulit dihindari, khususnya untuk kamu yang harus beraktivitas di luar ruangan. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan supaya tetap aman dan terhindar dari migrain. Berikut tips yang bisa membantu:

  • Selalu bawa botol air dan minum cukup cairan untuk mencegah dehidrasi dan migrain
  • Bawa obat sakit kepala untuk mengatasi migrain yang tiba-tiba muncul
  • Pakai pakaian ringan dan longgar agar tubuh lebih sejuk dan nyaman
  • Gunakan tabir surya secara rutin dan bawa payung untuk melindungi kulit dari sinar Matahari
  • Duduk di kolam atau berenang untuk menurunkan suhu tubuh dan mencegah heat exhaustion
  • Jika memungkinkan, hindari beraktivitas pada jam terik agar tubuh tidak terlalu panas.

Kapan harus mencari pertolongan medis saat migrain?

Jika gejala sakit kepala atau migrain akibat panas tidak membaik setelah 1 jam istirahat dan minum cairan, sebaiknya segera hubungi tenaga medis. Penting untuk mengenali tanda-tanda yang membutuhkan perhatian lebih cepat agar kondisi tidak makin parah.

Selain itu, jangan tunda ke dokter kalausakit kepala semakin parah, terjadi muntah, gejala terus memburuk, muncul perubahan fungsi saraf, atau kamu merasa bingung dan lemah. Mengenali tanda-tanda ini bisa membantu mencegah komplikasi serius akibat panas berlebih atau migrain parah.

Alasan kenapa cuaca panas bisa menyebabkan migrain berkaitan dengan dehidrasi, paparan sinar Matahari, dan perubahan tekanan udara. Jadi, jangan lupa tetap cukupi cairan tubuh dan dan lindungi diri dari paparan sinat Matahari langsung, ya.

FAQ seputar kenapa cuaca panas bisa menyebabkan migrain

  1. Kenapa panas berlebih bisa memicu migrain?
    Panas berlebih bisa menyebabkan dehidrasi dan kelelahan yang memicu saraf di otak menjadi sensitif dan menimbulkan migrain.
  2. Apakah sinar matahari langsung bisa menyebabkan migrain?
    Ya, paparan sinar matahari bisa memicu fotofobia, yaitu sensitivitas cahaya yang memicu sakit kepala atau migrain.
  3. Bagaimana perubahan tekanan udara memengaruhi migrain?
    Penurunan atau kenaikan tekanan udara dapat memengaruhi saraf dan area otak yang memproses rasa sakit, sehingga migrain bisa muncul.
  4. Apakah aktivitas fisik saat panas berisiko memicu migrain?
    Ya, olahraga atau aktivitas berat di cuaca panas dapat menyebabkan heat exhaustion, yang memicu sakit kepala atau migrain.
  5. Apa cara mencegah migrain saat cuaca panas?
    Tetap terhidrasi, lindungi diri dari sinar matahari, gunakan pakaian ringan, dan hindari aktivitas berat saat terik.

Referensi

"Can Hot Weather Give You a Heat Headache?". Verywell Health. Diakses Oktober 2025.
"Migraine and Weather Changes: What’s the Link?". Healthline. Diakses Oktober 2025.
"Mayo Clinic Minute: Why Summer Weather Can Trigger Migraines". Mayo Clinic. Diakses Oktober 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us

Latest in Health

See More

5 Jus untuk Jerawat, Cara Alami Merawat Kulit dari Dalam

23 Okt 2025, 16:06 WIBHealth