Musrizal mengalami luka akibat terjangan banjir di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumbar, Kamis (27/11/2025). (IDN Times/Halbert Caniago)
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk melindungi diri dari tetanus.
Pastikan status vaksinasi kamu
Vaksin tetanus perlu diperbarui setiap 10 tahun. Untuk orang yang luka dan tidak ingat kapan terakhir divaksin, dianjurkan untuk mendapatkan booster segera. Di banyak daerah terdampak banjir, relawan kesehatan mungkin menyediakan vaksin gratis untuk penyintas karena risiko luka tercemar sangat tinggi.
Tutup semua luka, bahkan yang kecil sekalipun
Luka gores, luka lecet, atau luka yang sebelumnya dianggap “sudah kering” tetap bisa menjadi pintu masuk bakteri tetanus. Air banjir penuh dengan tanah, logam, dan puing berkarat yang meningkatkan peluang kontaminasi.
Gunakan perban tahan air dan ganti sesering mungkin.
Hindari berjalan tanpa alas kaki
Banyak kasus tetanus berasal dari luka tusuk di kaki akibat paku, serpihan kayu, atau besi karatan yang terendam air.
Segera cuci luka dengan sabun dan air bersih
Sebagai langkah pertama agar bakteri tidak punya waktu berkembang, lakukan pembersihan luka secara menyeluruh.
Gunakan sarung tangan dan sepatu tertutup saat membersihkan rumah
Pascabanjir sering kali tertinggal puing tajam di sudut-sudut rumah atau halaman. Peralatan pelindung mengurangi risiko luka kecil yang kadang tidak terasa.
Cari bantuan medis ji ada luka dalam
Luka tusuk yang dalam, misalnya terkena paku atau logam tajam, sebaiknya diperiksa tenaga kesehatan. Studi mencatat kasus tetanus berat sering berasal dari luka-luka kecil yang tidak mendapat perawatan awal dan terjadi pada daerah bencana.
Banjir memang tidak menyebarkan tetanus melalui air. Namun, banjir membawa lingkungan yang ideal untuk cedera kecil dan kontaminasi lumpur, dua faktor yang membuat risiko tetanus meningkat. Di tengah kondisi darurat, luka kecil sering diabaikan, padahal justru di situlah bakteri Clostridium tetani bisa masuk dan memicu penyakit serius.
Perlindungan terbaik tetap sama: vaksinasi lengkap, menjaga luka tetap bersih dan tertutup, serta menggunakan peralatan pelindung saat membersihkan rumah. Di setiap wilayah yang terdampak banjir, langkah sederhana ini bisa menyelamatkan banyak orang dari risiko penyakit yang bisa dicegah.
Referensi
Junko Yamaguchi and Kosaku Kinoshita, “The Threat of a New Tetanus Outbreak Due to Urban Flooding Disaster Requires Vigilance: A Narrative Review,” Acute Medicine & Surgery 10, no. 1 (January 1, 2023): e839, https://doi.org/10.1002/ams2.839.
"Office of the Chief Medical Officer of Health (Public Health)." Government of New Brunswick. Diakses Desember 2025.
"Beware of health risks lurking in floodwaters and mud." Queensland Health. Diakses Desember 2025.
"Tetanus Shots Offered to Individuals Affected by Flooding." Lincoln County Health Department. Diakses Desember 2025.
"Tetanus shots are essential for storm cleanup." Health Communication Research Laboratory. Diakses Desember 2025.
"Safety Guidelines: Floodwater." CDC. Diakses Desember 2025.