Bisakah Manusia Hidup Tanpa Pankreas?

07 Des 2024, 09:12 WIB

Eka Amira Yasien

ilustrasi pankreas (pancan.org)

Intinya sih...

Pankreas merupakan salah satu organ paling penting yang berfungsi bagi kesehatan pencernaan dan pengaturan gula darah.
Dulu, masalah serius pada pankreas hampir selalu berakibat fatal. Kini, manusia bahkan bisa hidup tanpa pankreas!
Beberapa kondisi bisa membuat pankreas harus diangkat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di dalam tubuh manusia, ada setidaknya 78 organ yang membantu kita tetap hidup. Setiap organ memiliki perannya masing-masing, yang bisa berkaitan dengan fungsi organ lain.

Sulit rasanya membayangkan kita bisa hidup tanpa salah satu organ tersebut. Namun, sebenarnya ada organ yang ternyata lebih penting dari organ lain. Misalnya, manusia tidak bisa hidup tanpa jantung dan otak, tetapi masih bisa hidup tanpa usus buntu, rahim, ginjal, dan kantong empedu.

Pankreas merupakan salah satu organ paling penting yang berfungsi bagi kesehatan pencernaan dan pengaturan gula darah. Karenanya, hidup tanpa organ ini sepertinya mustahil. Namun, sebenarnya bisakah manusia hidup tanpa pankreas? Cek jawabannya di bawah ini!

1. Fungsi pankreas

Pankreas adalah organ seukuran tangan yang terletak di belakang perut. Pankreas memiliki fungsi pencernaan dan hormonal:

Kelenjar eksokrin di pankreas memproduksi enzim yang membantu memecah karbohidrat, lemak, dan protein. Enzim-enzim ini turun dari saluran pankreas ke saluran empedu dalam bentuk tidak aktif. Saat sampai di duodenum, enzim-enzim ini diaktifkan. Jaringan eksokrin juga berperan menetralkan asam lambung di duodenum.
Kelenjar endokrin di pankreas menyekresikan tiga hormon utama: insulin, glukagon, dan somatostatin. Insulin dan glukagon membantu mengontrol kadar glukosa dalam darah, sementara somatostatin membantu mengontrol kadar hormon lainnya.

2. Bisakah manusia hidup tanpa pankreas?

ilustrasi pankreas (freepik.com/brgfx)

Dulu, masalah serius pada pankreas hampir selalu berakibat fatal. Kini, manusia bahkan bisa hidup tanpa pankreas! Operasi pengangkatan pankreas disebut pankreatektomi. Pengangkatan bisa dilakukan sebagian atau bahkan seluruhnya.

Operasi pengangkatan pankreas seluruhnya biasanya juga memerlukan pengangkatan sebagian lambung, sebagian usus kecil, dan ujung saluran empedu. Kantong empedu dan limpa juga bisa diangkat. Namun, pengangkatan pankreas tidak datang tanpa konsekuensi, operasi ini berbahaya dan bisa mengubah hidup.

3. Apa yang terjadi jika kita tidak memiliki pankreas?

Setelah operasi pengangkatan pankreas, ada dua hal utama yang akan terjadi:

Kebutuhan akan penggantian insulin

Pankreas memiliki sel-sel yang diperlukan untuk memproduksi insulin. Tanpanya, kamu akan memiliki diabetes dan perlu mengonsumsi insulin seumur hidup untuk mengatur kadar glukosa. Dokter menggunakan insulin kerja cepat dan insulin kerja panjang untuk meniru fungsi pankreas.

Perlunya terapi penggantian enzim

Tanpa enzim kunci, seperti lipase atau amilase, tubuh tidak dapat memecah lemak atau karbohidrat. Akibatnya, kamu dapat mengalami diare atau tinja berlemak.

Kurangnya protease, enzim yang memecah protein, menyebabkan kamu lebih berisiko terkena infeksi dan pembentukan zat beracun di usus. Itu karena protease membantu membunuh bakteri dan kuman berbahaya lainnya.

4. Mengapa pengangkatan pankreas diperlukan?

ilustrasi operasi jantung (pixabay.com/sasint)

Berikut beberapa kondisi yang mungkin memerlukan operasi pengangkatan pankreas:

Pankreatitis kronis. Ini adalah kondisi saat pankreas mengalami peradangan yang bisa memburuk seiring waktu. Pembedahan terkadang diperlukan untuk meredakan nyeri akibat pankreatitis.
Kanker pankreas dan kanker lokal lainnya, seperti adenokarsinoma, sistadenokarsinoma, tumor neuroendokrin, neoplasma papiler intraduktal, kanker duodenum, dan limfoma. Tumor ini dimulai di dalam atau dekat pankreas dan bisa menyebar ke bagian tubuh lain.
Cedera pada pankreas. Jika cedera parah, pankreas mungkin perlu diangkat.
Hipoglikemia hiperinsulinemia. Kondisi ini disebabkan oleh tingginya kadar insulin sehingga membuat gula darah turun sangat rendah.

5. Hidup tanpa pankreas

Setelah pankreas diangkat, kamu harus melakukan beberapa perubahan. Karena tubuh tidak lagi memproduksi insulin dalam jumlah normal untuk mengontrol gula darah, kamu akan memiliki diabetes. Artinya, kamu harus memantau gula darah dan mengonsumsi insulin secara berkala. Ahli endokrinologi juga akan membantumu mengelola gula darah.

Tubuh juga tidak akan membuat enzim yang dibutuhkan untuk mencerna makanan. Artinya, kamu harus meminum pil pengganti enzim setiap kali makan.

Agar tetap sehat, ikuti diet diabetes. Kamu boleh mengonsumsi berbagai jenis makanan, tetapi harus membatasi asupan karbohidrat dan gula. Penting juga untuk menghindari gula darah rendah. Cobalah makan dalam porsi kecil sepanjang hari untuk menjaga kadar gula tetap stabil. Selalu bawa makanan atau minuman yang mengandung glukosa untuk berjaga-jaga jika gula darahmu turun.

Juga, biasakan olahraga setiap hari. Tetap aktif akan membantumu mendapatkan kembali kekuatan dan mengatur kadar gula darah dengan baik. Cobalah berjalan kaki setiap hari untuk memulai, dan tanyakan kepada dokter kapan waktu yang tepat untuk meningkatkan intensitas olahraga.

Akhir kata, manusia bisa hidup tanpa pankreas. Namun, ini akan mengubah kesehatan, mengharuskanmu mengubah gaya hidup, dan pengobatan seumur hidup.

Referensi

Healthline. Diakses pada Mei 2024. Is It Possible to Live Without a Pancreas?
Healthnews. Diakses pada Mei 2024. Breaking Down Myths: Can You Live Without a Pancreas?
Integris Health. Diakses pada Mei 2024. Can You Live Without a Pancreas?
Medical News Today. Diakses pada Mei 2024. Diakses pada Mei 2024. Can you live without a pancreas?