ilustrasi terpapar sinar matahari langsung (unsplash.com/Nick Shandra)
Untuk menangkal rasa kantuk pada siang hari, ada baiknya memaparkan diri ke sinar matahari atau cahaya terang.
Para peneliti mempelajari dampak yang sama pada 16 subjek setelah membatasi tidur selama dua malam. Terlihat bahwa cahaya terang mengurangi rasa kantuk serta gerakan mata yang lambat pada para peserta. Lampu terang juga meningkatkan kewaspadaan perilaku mereka. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Sleep tahun 2003.
Jadi, kalau saat beraktivitas kamu menguap, nyalakan lampu, atau lebih baik lagi ke luar ruangan dan terpapar sinar matahari.
Itulah cara-cara yang dapat kamu lakukan untuk mengusir kantuk agar tetap produktif saat puasa Ramadan. Selain itu, jangan lupa untuk menjaga pola tidur kamu tetap berkualitas, ya!
Referensi
Rachida Roky et al., “Daytime Sleepiness During Ramadan Intermittent Fasting: Polysomnographic and Quantitative Waking EEG Study,” Journal of Sleep Research 12, no. 2 (May 12, 2003): 95–101, https://doi.org/10.1046/j.1365-2869.2003.00341.x.
Robert E. Thayer, “Energy, Tiredness, and Tension Effects of a Sugar Snack Versus Moderate Exercise.,” Journal of Personality and Social Psychology 52, no. 1 (January 1, 1987): 119–25, https://doi.org/10.1037/0022-3514.52.1.119.
"Tips to Avoid Daytime Sleepiness." WebMD. Diakses Februari 2025.
"5 Tips For More Energy During Ramadan." Cleveland Clinic Abu Dhabi. Diakses Februari 2025.
Jo Phipps-Nelson et al., “Daytime Exposure to Bright Light, as Compared to Dim Light, Decreases Sleepiness and Improves Psychomotor Vigilance Performance,” SLEEP 26, no. 6 (September 1, 2003): 695–700, https://doi.org/10.1093/sleep/26.6.695.