Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cherry Angioma: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Perawatan

ilustrasi cherry angioma atau tahi lalat merah (skinsurgeryclinic.co.uk)
ilustrasi cherry angioma atau tahi lalat merah (skinsurgeryclinic.co.uk)

Cherry angioma adalah pertumbuhan kulit mirip tahi lalat berwarna merah. Kondisi ini juga dikenal dengan sebutan senile angioma atau bintik Campbell de Morgan. Sesuai namanya, cherry angioma biasanya terjadi pada usia 30 tahun ke atas.

Kumpulan pembuluh darah kecil (kapiler) dalam kasus cherry angioma memberi efek kemerahan pada kulit tubuh yang terdampak. Kendati demikian, jenis pertumbuhan kulit satu ini umumnya tidak berbahaya. Apakah kamu memilikinya?

Dirangkum dari beberapa sumber, berikut ini informasi seputar cherry angioma yang menarik untuk diketahui. 

1. Gejala

ilustrasi tahi lalat merah di kulit atau cherry angioma (availdermatology.com)
ilustrasi tahi lalat merah di kulit atau cherry angioma (availdermatology.com)

Cherry angioma digambarkan sebagai pertumbuhan kulit kecil, berwarna merah cerah (bisa juga berwarna biru atau ungu), berbentuk oval atau lingkaran, serta diameternya sekitar seperempat inci. Beberapa tampak halus dan rata dengan kulit, tetapi ada juga yang menonjol.

Cherry angioma bisa tumbuh di lengan, kaki, bahu, atau area tubuh lain. Namun, ini sering kali ditemukan di area perut, dada, dan punggung. Dalam kasus lain, pertumbuhan kulit ini juga bisa muncul secara mengelompok.

2. Penyebab

ilustrasi ibu memberi buah anaknya (pexels.com/Yan Krukov)
ilustrasi ibu memberi buah anaknya (pexels.com/Yan Krukov)

Menurut American Family Physician, cherry angioma terjadi pada 50 persen orang dewasa yang dikaitkan dengan tumor jinak terkait penuaan. Hal ini cenderung meningkat secara kuantitas seiring bertambahnya usia. Sebagian besar ahli belum bisa menetapkan secara pasti penyebab cherry angioma. Namun, dugaan kuat berkaitan dengan faktor genetik.

Sementara itu, studi ilmiah dalam jurnal Dermatology tahun 2001 mengindikasikan paparan unsur kimia bromin dengan cherry angioma. Senyawa bromin sendiri bisa ditemukan dalam peralatan masak atau peralatan makan yang terbuat dari plastik. Namun, perlu diketahui bahwa masih sangat sedikit penelitian lanjutan yang mendukung teori tersebut. Dengan demikian, para ahli belum bisa mengonfirmasi hubungan pasti antara keduanya.

3. Diagnosis

ilustrasi pasien berobat ke dokter (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi pasien berobat ke dokter (pexels.com/Gustavo Fring)

Dokter sering kali bisa langsung bisa memahami cherry angioma hanya dengan melihatnya. Namun, untuk mengesampingkan jenis pertumbuhan kulit lain yang berpotensi bahaya, dokter biasanya akan menyarankan biopsi.

Jika masih memerlukan informasi yang lebih akurat untuk meyakinkan jenis angioma, pasien mungkin direkomendasikan untuk menjalani tes darah atau tes pencitraan. Keduanya dapat memberi gambaran terkait apakah pertumbuhan kulit pasien terkait kesehatan hati atau tidak.

4. Perawatan

ilustrasi cherry angioma (imskinhealth.com)
ilustrasi cherry angioma (imskinhealth.com)

Cherry angioma cenderung tidak perlu diobati selama tidak menimbulkan gejala yang mengkhawatirkan. Namun, jika dinilai mengganggu atau karena alasan tertentu, dokter bisa membantu melakukan pengangkatan dengan prosedur non-invasif. Perawatannya pun relatif tidak menyakitkan.

Berikut adalah beberapa metode yang bisa diterapkan untuk mengatasi cherry angioma:

  • Elektrodesikasi: Menggunakan jarum listrik untuk menghancurkan pembuluh darah penyebab cherry angioma.
  • Laser: Sinar laser terkonsentrasi menargetkan cherry angioma pada kulit dan akan menghilangkannya.
  • Cryotherapy: Penggunaan gas dingin yang disemprotkan pada objek sasaran sehingga menyebabkan rontok dalam beberapa jam setelahnya.
  • Eksisi: Prosedur pembedahan kecil yang melibatkan anestesi lokal pada objek sasaran.

5.Hal yang perlu diperhatikan

ilustrasi menggunakan losion di tangan (pexels.com/Moose Photos)
ilustrasi menggunakan losion di tangan (pexels.com/Moose Photos)

Meskipun kondisi ini umumnya tidak berbahaya, dokter tidak pernah menyarankan penghilangan cherry angioma di rumah secara mandiri. Memotong, mencukur, membakar, atau membekukannya justru bisa menimbulkan rasa sakit dan bukan tidak mungkin menyebabkan infeksi. Dengan demikian, prosedur menghilangkan cherry angioma harus dilakukan dalam lingkungan medis dan menggunakan alat-alat yang steril.

Ada yang mengklaim bahwa pemberian cuka sari apel, minyak pohon teh, atau yodium dapat mengecilkan atau menghilangkan cherry angioma. Perlu digarisbawahi bahwa pernyataan tersebut belum terbukti secara ilmiah sehingga tidak disarankan.

Itulah fakta menarik mengenai cherry angioma. Ingat, jika kamu merasa memiliki ciri-ciri yang mengarah pada pertumbuhan tahi lalat yang berwarna merah, ungu, atau biru seperti ciri cherry angioma, tidak perlu langsung panik. Bila memang khawatir, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter spesialis kulit.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

7 Manfaat Olahraga Step Aerobic bagi Kesehatan

06 Nov 2025, 17:02 WIBHealth