Clindamycin: Manfaat, Dosis, Efek Samping, Interaksi Obat

- Clindamycin adalah antibiotik untuk infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri.
- Kegunaan clindamycin meliputi infeksi paru-paru, kulit, saluran napas bawah, ginekologis, dan lainnya.
- Terdapat beberapa jenis sediaan clindamycin dan cara penggunaannya tergantung pada jenis infeksinya.
Clindamycin atau klindamisin adalah antibiotik yang digunakan untuk melawan bakteri dalam tubuh. Obat ini biasanya diberikan untuk infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri.
Clindamycin tersedia dalam bentuk garam tertentu, yaitu:
Clindamycin phosphate.
Clindamycin hydrochloride.
Clindamycin nicotinamide.
Ketiga bentuk ini disebut sebagai prodrug, yaitu bentuk tidak aktif yang akan berubah menjadi clindamycin aktif begitu masuk ke dalam tubuh atau diaplikasikan ke kulit melalui proses hidrolisis. Meski bentuknya berbeda, tetapi semua memiliki efektivitas dan spektrum antimikroba yang sama dalam membunuh bakteri.
Kegunaan
Clindamycin digunakan untuk mengobati beberapa jenis infeksi bakteri, termasuk infeksi paru-paru, kulit, darah, organ reproduksi perempuan, dan organ dalam, baik pada orang dewasa maupun anak-anak.
Clindamycin termasuk dalam golongan obat yang disebut antibiotik linkomisin (lincomycin). Obat ini bekerja dengan memperlambat atau menghentikan pertumbuhan bakteri.
Penggunaannya harus berdasarkan bukti atau dugaan kuat bahwa infeksi disebabkan oleh bakteri yang sensitif terhadap clindamycin. Ini penting agar obat tetap efektif dan bakteri tidak menjadi kebal (resistan).
Jenis infeksi yang bisa diobati dengan clindamycin antara lain:
Infeksi bakteri anaerob (bakteri yang hidup tanpa oksigen).
Infeksi karena streptokokus, pneumokokus, atau stafilokokus, jika obat lain yang lebih ringan seperti eritromisin tidak cocok.
Infeksi saluran napas bagian bawah, seperti pneumonia, empiema (nanah di rongga paru-paru), dan abses paru.
Infeksi kulit dan jaringan kulit, seperti bisul, luka bernanah, atau jerawat parah.
Jerawat berat, bisa diatasi dengan clindamycin topikal 1%.
Infeksi ginekologis, seperti radang rahim (endometritis), abses di daerah panggul, dan infeksi pada bekas jahitan setelah operasi.
Infeksi di rongga perut, seperti radang selaput perut (peritonitis) dan abses intra-abdomen.
Sepsis (infeksi berat di seluruh tubuh) akibat bakteri stafilokokus, streptokokus (kecuali Enterococcus faecalis), dan anaerob.
Infeksi tulang dan sendi, termasuk osteomielitis akut dan pengobatan tambahan untuk infeksi tulang kronis.
Clindamycin tidak bisa masuk dengan baik ke cairan otak. Jadi, tidak boleh digunakan untuk mengobati meningitis (radang selaput otak).
Kegunaan lainnya
Selain untuk infeksi berat, clindamycin juga kadang digunakan untuk:
Jerawat parah, terutama yang sulit diatasi dengan obat biasa.
Anthrax, biasanya dikombinasikan dengan obat lain.
Malaria, yang juga dikombinasikan dengan obat lain.
Infeksi lain yang kadang diobati dengan clindamycin (jika obat lain tidak efektif):
Infeksi telinga.
Radang amandel (tonsilitis).
Radang tenggorokan bagian belakang (faringitis).
Toksoplasmosis, infeksi yang bisa berbahaya bagi:
Orang dengan sistem imun lemah.
Bayi dalam kandungan, jika ibunya terinfeksi.
Vaginosis bakterialis, yaitu infeksi di vagina akibat jumlah bakteri tertentu yang berlebihan.
Pencegahan endokarditis, yaitu infeksi pada katup jantung, untuk orang yang berisiko terkena setelah prosedur gigi tertentu.
Cara penggunaan
Kapsul dan granul oral
Hanya diberikan jika pasien alergi penisilin atau antibiotik lain tidak cocok.
Dokter disarankan mengambil sampel dari lokasi infeksi untuk identifikasi bakteri.
Kapsul bisa mengiritasi kerongkongan, jadi minumlah obat dengan segelas penuh air.
Jika sulit menelan, tersedia granul yang larut dalam air. Simpan larutan di suhu ruang, bisa tahan hingga dua minggu.
Krim dan supositoria vagina
Digunakan untuk mengobati infeksi bakteri vagina.
Krim (100 mg per aplikator) digunakan 1x sehari saat tidur, selama tiga atau tujuh malam.
Krim Cleocin aman untuk ibu hamil di trimester 2 dan 3, dengan durasi pengobatan tujuh hari.
Supositoria tidak direkomendasikan untuk ibu hamil.
Jika ada riwayat kolitis, hindari penggunaan bentuk topikal (krim/suppositoria).
Losion, gel, dan larutan untuk kulit
Diresepkan untuk jerawat.
Cleocin T 1% lotion / Clindamycin 1% solusi: 2x sehari.
Clindagel 1%: 1x sehari saat jerawat muncul.
Efek samping: bisa menyebabkan diare → hindari jika punya riwayat kolitis.
Injeksi
Untuk infeksi berat bila pasien tidak bisa menggunakan antibiotik lain. Ini hanya dapat diberikan di rumah sakit.
Petunjuk penggunaan
Ikuti petunjuk di label resep dengan saksama. Jika ada bagian yang membingungkan, tanyakan ke dokter atau apoteker.
Jangan menambah, mengurangi, atau mengubah frekuensi minum obat tanpa persetujuan dokter.
Hal penting yang harus diketahui saat minum kapsul clindamycin
Telan kapsul secara utuh, jangan dibelah, dikunyah, atau dihancurkan.
Minum kapsul bersama segelas air (sekitar 180–240 mL) supaya tidak mengiritasi tenggorokan.
Jangan langsung berbaring setelah minum kapsul. Duduk atau berdirilah setidaknya selama 30 menit.
Efek dan lama pengobatan
Biasanya kamu akan mulai merasa lebih baik dalam beberapa hari pertama.
Jika tidak membaik atau malah memburuk, segera hubungi dokter.
Tetap lanjutkan minum obat hingga habis, meskipun sudah merasa sembuh. Menghentikan terlalu cepat atau melewatkan dosis bisa membuat infeksi tidak tuntas dan bakteri jadi kebal terhadap antibiotik.
Jenis sediaan dan dosisnya

Ada empat bentuk clindamycin: suntik, intravaginal, oral, dan topikal.
Dosis kapsul
Dewasa:
Untuk infeksi serius: 150–300 mg setiap 6 jam.
Untuk infeksi yang lebih berat: 300–450 mg setiap 6 jam.
Anak-anak (yang bisa menelan kapsul):
Untuk infeksi serius: 8–16 mg per kilogram berat badan per hari, dibagi menjadi 3 atau 4 dosis.
Untuk infeksi berat: 16–20 mg/kg per hari, dibagi menjadi 3 atau 4 dosis.
Supositoria (obat yang dimasukkan melalui vagina atau anus)
Setiap tablet suppositoria mengandung 100 mg clindamycin.
Digunakan 1 kali sehari saat menjelang tidur selama 3 malam berturut-turut.
Gel dan losion topikal
Dokter biasanya meresepkan Clindagel 1%, yang dioleskan 1 kali sehari di area kulit yang terkena.
Dosis clindamycin suntik (dalam mg/kg per hari dan mg per hari)
Bayi (usia di bawah 1 bulan): 15–20 mg/kg per hari dalam 3 atau 4 dosis yang sama.
Anak-anak dan remaja (usia 1 bulan hingga 16 tahun): 20–40 mg/kg per hari dalam 3 atau 4 dosis yang sama.
Orang yang berusia lebih dari 16 tahun:
600–1.200 mg per hari dalam 2, 3, atau 4 dosis yang sama.
Untuk infeksi yang lebih parah: 1.200–2.700 mg per hari dalam 2, 3, atau 4 dosis yang sama.
Untuk infeksi yang mengancam jiwa: hingga 4.800 mg per hari.
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan clindamycin
Sebelum mulai minum clindamycin, kamu perlu:
Memberi tahu dokter dan apoteker jika kamu alergi terhadap:
Clindamycin.
Lincomycin.
Obat lain.
Bahan-bahan dalam kapsul atau larutan clindamycin (minta daftar komposisinya dari apoteker).
Jika akan mengonsumsi clindamycin dalam bentuk kapsul, beri tahu dokter jika kamu alergi terhadap aspirin atau tartrazine (zat pewarna kuning yang ada di beberapa obat).
Beri tahu semua obat, suplemen, vitamin, dan produk herbal yang sedang atau akan kamu konsumsi selama menggunakan clindamycin. Dokter mungkin perlu menyesuaikan dosis dan memantau efek samping.
Menginformasikan apakah kamu pernah atau sedang mengalami:
Asma.
Alergi.
Eksim (kulit sensitif yang mudah gatal dan iritasi).
Penyakit ginjal atau hati.
Memberi tahu jika kamu:
Sedang hamil.
Berencana untuk hamil.
Menyusui.
Jika kamu hamil saat mengonsumsi clindamycin, segera hubungi dokter.
Efek samping
Segera beri tahu dokter jika kamu mengalami gejala di bawah ini yang terasa berat atau tidak kunjung hilang:
Mual.
Muntah.
Rasa tidak enak atau seperti logam di mulut.
Nyeri sendi.
Keputihan kental berwarna putih.
Sensasi terbakar, gatal, atau bengkak pada area vagina.
Beberapa efek samping bisa serius. Segera hubungi dokter atau cari pertolongan medis darurat jika kamu mengalami:
Kulit melepuh atau mengelupas.
Ruam kulit, biduran, atau gatal hebat.
Sulit bernapas atau menelan.
Suara serak.
Pembengkakan pada wajah, tenggorokan, lidah, bibir, mata, tangan, kaki, pergelangan kaki, atau tungkai bawah.
Kulit atau mata menguning.
Frekuensi buang air kecil menurun.
Muncul atau memburuknya rasa panas di dada (heartburn).
Sulit menelan atau rasa nyeri saat menelan.
Clindamycin juga bisa menimbulkan efek samping lain. Jika kamu mengalami keluhan tak biasa selama mengonsumsi obat ini, segera konsultasi ke dokter.
Interaksi obat

Interaksi obat dapat terjadi saat menggunakan clindamycin dalam bentuk apa pun.
Secara historis, ahli anestesi khawatir bahwa clindamycin dapat menunda efektivitas agen penghambat neuromuskular melalui pembedahan. Namun, baru-baru ini, para peneliti menemukan bahwa obat tersebut dapat meningkatkan efek agen penghambat (blocking agent).
Ketika seseorang mengonsumsi clindamycin oral, enzim hati CYP3A4 mengurainya di dalam tubuh. Merangsang fungsi enzim ini dapat menyebabkan penurunan kadar clindamycin. Jika ada zat yang menghambat CYP3A4, kadar clindamycin dalam darah dapat meningkat.
Obat-obatan tertentu dapat memengaruhi fungsi CYP3A4. Ketika seseorang mengonsumsi stimulan CYP3A4 bersamaan dengan clindamycin, dokter harus menindaklanjuti dan memastikan antibiotik tersebut bekerja.
Jika seseorang mengonsumsi inhibitor CYP3A4 bersamaan dengan clindamycin, peningkatan kadar antibiotik dapat menyebabkan efek samping. Dokter harus memantau setiap peningkatan efek samping.
Penyimpanan dan pembuangan obat
Penyimpanan yang aman:
Simpan clindamycin dalam wadah aslinya, tutup rapat, dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Letakkan pada suhu ruangan, hindari panas berlebih dan kelembapan (jangan simpan di kamar mandi).
Jangan simpan bentuk cair clindamycin di lemari es karena bisa mengental dan sulit dituangkan.
Buang clindamycin cair yang tidak terpakai setelah dua minggu.
Simpan semua obat di tempat yang tidak terlihat dan tidak bisa dijangkau anak. Banyak wadah obat tidak tahan anak. Pastikan tutup pengaman terkunci.
Tempatkan obat di lokasi yang tinggi dan tersembunyi.
Cara membuang obat yang benar:
Jangan buang obat ke toilet.
Tanyakan ke apotek mengenai cara membuat obat yang benar.
Referensi
"Clindamycin." Drugs.com. Diakses Juli 2025.
"Clindamycin." MedlinePlus. Diakses Juli 2025.
"Uses, benefits, and forms of clindamycin." Medical News Today. Diakses Juli 2025.