Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Dampak Buruk Vaping bagi Mata, Ancaman yang Sering Diabaikan

ilustrasi vape (unsplash.com/Ivan Florendo)
ilustrasi vape (unsplash.com/Ivan Florendo)
Intinya sih...
  • Menjaga kesehatan mata bukan hanya soal menghindari layar gadget berlebihan, tetapi juga menghindari kebiasaan yang bisa merusak mata secara perlahan, seperti vaping.
  • Merokok, baik rokok konvensional maupun elektrik, memengaruhi produksi dan kualitas air mata, menyebabkan mata merah, gatal, tidak nyaman, dan kering.
  • Merokok meningkatkan risiko terkena retinopati diabetik, uveitis, masalah saraf optik, glaukoma, katarak, dan kerusakan lensa.

Vaping atau penggunaan rokok elektrik kerap dianggap sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan dengan rokok konvensional. Namun, makin banyak penelitian yang mengungkapkan dampak negatif vaping terhadap berbagai aspek kesehatan, termasuk kesehatan mata.

Meski kurang dibahas, tetapi paparan bahan kimia dalam uap rokok elektrik ternyata dapat memengaruhi fungsi dan struktur mata, serta meningkatkan risiko gangguan penglihatan.

Di bawah ini dibahas lebih lanjut mengenai bagaimana vaping dapat berdampak buruk bagi kesehatan mata penggunanya dan mengapa penting untuk mewaspadainya.

1. Mata kering

Rokok dan vape memengaruhi produksi dan kualitas air mata sehingga air mata jadi kurang efektif dalam melumasi mata.

Nikotin adalah vasokonstriktor, yang berarti menyempitkan pembuluh darah. Saat mencapai mata, zat ini menyempitkan pembuluh darah di konjungtiva dan kornea, mengurangi aliran darah dan produksi air mata.

Bukan hanya itu, panas dari rokok dan vape dapat mempercepat penguapan air mata. Semua ini dapat menyebabkan mata merah, gatal, tidak nyaman, dan kering.

2. Degenerasi makula terkait usia

Kondisi ini terjadi saat makula mengalami kerusakan. Akibatnya, kamu mengalami kehilangan penglihatan sentral dan tidak dapat melihat detail yang halus. Namun, penglihatan tepi (samping) tetap normal. 

Terkadang, obat atau laser dapat membantu orang-orang tertentu dengan degenerasi makula terkait usia agar kondisinya tidak bertambah parah. Akan tetapi, tidak ada obat yang benar-benar dapat menyembuhkan kondisi ini.

3. Katarak

ilustrasi katarak (commons.wikimedia.org/Rakesh Ahuja, MD)
ilustrasi katarak (commons.wikimedia.org/Rakesh Ahuja, MD)

Rokok dan vape dapat menyebabkan peradangan dan stres oksidatif pada mata, merusak lensa dan menyebabkan perkembangan katarak. Terlebih, vape mengurangi aliran darah ke mata, yang selanjutnya berkontribusi pada perkembangan katarak.

Jika katarak terlanjur berkembang, pengobatan melibatkan operasi penggantian lensa yang keruh dengan lensa intraokular.

4. Retinopati diabetik

Bagi orang dengan diabetes, merokok dapat meningkatkan risiko terkena retinopati diabetik.

Retinopati diabetik terjadi saat pembuluh darah di mata menjadi rusak. Kondisi ini menyebabkan penglihatan kabur atau terdistorsi, bahkan bisa berkembang menyebabkan kebutaan. Pengobatannya meliputi laser atau pembedahan.

5. Uveitis

Merokok meningkatkan risiko terkena uveitis hingga dua kali lipat. Uveitis ialah peradangan pada lapisan tengah mata (uvea) yang dapat menyebabkan nyeri, kemerahan, dan kehilangan penglihatan.

Bahan kimia dalam rokok dan vape dapat menyebabkan peradangan pada mata, yang menyebabkan perkembangan uveitis. Merokok juga memperburuk kondisi ini dengan meningkatkan peradangan dan menurunkan respons imun.

6. Masalah saraf optik

ilustrasi vaping (pixabay.com/lindsayfox)
ilustrasi vaping (pixabay.com/lindsayfox)

Orang yang merokok, baik rokok konvensional maupun rokok elektrik, berisiko mengalami masalah saraf optik. Saraf optik menghubungkan mata ke otak. Kerusakan pada saraf ini dapat menyebabkan kebutaan.

Merokok juga dapat meningkatkan faktor risiko yang dapat menyebabkan glaukoma, penyakit yang memengaruhi saraf optik.

7. Stres oksidatif pada mata

Kondisi ini dapat terjadi saat ada ketidakseimbangan kadar oksigen. Stres tambahan pada mata bukanlah hal yang baik. Seiring waktu, hal ini dapat meningkatkan risiko katarak, degenerasi makula, dan glaukoma.

Mengingat berbagai risiko yang ditimbulkan, termasuk dampak buruk pada kesehatan mata, penting bagi pengguna untuk lebih bijak dalam mempertimbangkan penggunaan rokok elektrik. Menjaga kesehatan mata bukan hanya soal menghindari layar gadget berlebihan, tetapi juga menghindari kebiasaan yang bisa merusak mata secara perlahan, seperti vaping.

Referensi 

"Smoking and Eye Disease." American Academy of Ophthalmology. Diakses Juni 2025. 
"6 Ways That Smoking and Vaping Damages Your Eyesight." AccuVision. Diakses Juni 2025. 
"Short-Term and Long-Term Side Effects of Vaping on Your Eyes." Dougherty Laser Vision. Diakses Juni 2025. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Eka Amira Yasien
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us