Berbagai Jenis dan Penyebab Sakit Perut yang Perlu Kamu Tahu

Beda jenisnya, beda pula penanganannya

Sakit perut adalah kondisi ketika kamu merasakan nyeri yang tidak nyaman pada bagian perut, yang terjadi antara dada dan daerah panggul. Nyerinya bisa berupa kram, nyeri tumpul maupun tajam, atau hilang timbul.

Secara umum, sakit perut memiliki berbagai jenis, tergantung penyebabnya. Inflamasi atau penyakit tertentu yang memengaruhi organ di perut bisa menyebabkan sakit perut. Organ utama yang berada di area perut meliputi: usus (besar dan kecil), ginjal, usus buntu, limpa, lambung, kantong empedu, hati, dan pankreas.

Selain itu, infeksi virus, bakteri, maupun parasit yang menyerang lambung dan usus juga bisa menyebabkan sakit perut.

Untuk lebih jelasnya, yuk, simak penjelasan berikut ini mengenai jenis dan penyebab sakit perut yang perlu diketahui.

1. Berbagai kemungkinan penyebab sakit perut

Berbagai Jenis dan Penyebab Sakit Perut yang Perlu Kamu TahuIlustrasi Sakit Perut. freepik.com/Dragana_Gordic

Sakit perut ada banyak sekali penyebabnya. Namun, dilansir Healthline, penyebab utamanya adalah infeksi, pertumbuhan abnormal, obstruksi atau penyumbatan, dan gangguan pada usus.

Infeksi di tenggorokan, usus, dan darah bisa membuat darah masuk ke saluran pencernaan, yang kemudian memicu sakit perut. Infeksi ini mungkin juga menyebabkan perubahan pada pencernaan, seperti diare maupun konstipasi.

Kram perut yang berhubungan dengan menstruasi juga adalah sumber potensial sakit perut bagian bawah, tetapi kram ini lebih umum diketahui menyebabkan nyeri panggul.

Beberapa penyebab umum sakit perut meliputi:

  • Konstipasi atau sembelit
  • Diare
  • Gastroenteritis atau flu perut
  • Acid reflux
  • Muntah
  • Stres

Penyakit yang memengaruhi sistem pencernaan juga dapat menyebabkan sakit perut kronis. Penyebab umumnya adalah:

  • Gastroesophageal reflux disease (GERD)
  • Sindrom iritasi usus besar atau spastik usus besar
  • Penyakit Crohn
  • Intoleransi laktosa

Penyebab sakit perut yang parah meliputi:

  • Organ pecah atau hampir pecah, misalnya usus buntu
  • Batu empedu
  • Batu ginjal
  • Infeksi ginjal

2. Jenis-jenis sakit perut

Berbagai Jenis dan Penyebab Sakit Perut yang Perlu Kamu TahuIlustrasi Sakit Perut. freepik.com/jcomp

Dilansir WebMD, ada beberapa tipe sakit perut berdasarkan seberapa cepat sakit perut dimulai dan seberapa lama keluhan tersebut berlangsung:

  • Nyeri akut: dimulai dalam beberapa jam atau hari dan mungkin datang dengan gejala lain
  • Nyeri kronis: berlangsung lebih lama, dari berminggu-minggu hingga berbulan-bulan atau lebih, serta rasa sakit bisa datang dan pergi
  • Nyeri progresif: nyeri makin memburuk dari waktu ke waktu dan sering kali disertai gejala lain

Berdasarkan gejala dan penyebabnya, sakit perut dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Mengutip MedlinePlus, jenis-jenisnya adalah:

  • Generalized pain (nyeri umum): sakit perut yang dialami dapat dirasakan lebih dari separuh bagian perut. Hal ini biasanya disebabkan oleh gas, virus, serta gangguan pencernaan. Jika dibiarka bisa mengakibatkan penyumbatan usus
  • Localized pain (nyeri lokal): jenis ini biasanya hanya dirasakan pada satu bagian perut saja, yang menggambarkan bahwa adanya gangguan pada organ tertentu. Hal ini menandakan adanya masalah pada organ, seperti usus buntu atau kantong empedu
  • Cramp-like pain (nyeri seperti kram): umumnya, tipe sakit perut yang satu ini tidak terlalu parah. Hal ini disebabkan oleh kembung dan gas, yang diikuti oleh diare. Namun, sakit perut jenis ini akan mengkhawatirkan jika terjadi secara terus-menerus selama lebih dari 24 jam serta diiringi oleh demam
  • Colicky pain (nyeri kolik): intensitas rasa sakit pada jenis ini sering kali bergelombang, ditandai dengan nyeri yang tiba-tiba berakhir, lalu kembali parah. Biasanya, batu ginjal dan batu empedu adalah penyebab umum sakit perut jenis ini

Baca Juga: Kenali 7 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri, Agar Penanganannya Tepat

3. Beda lokasinya, beda juga jenis dan penyebab dari sakit perutnya

Berbagai Jenis dan Penyebab Sakit Perut yang Perlu Kamu Tahuilustrasi perut (IDN Times/Mardya Shakti)

Sakit perut memang memiliki banyak penyebab dan jenisnya. Selain dari gejalanya, sakit perut juga dapat dibedakan berdasarkan lokasi terjadinya. 

Rasa sakit perut umum yang terjadi di seluruh perut, dapat menandakan:

  • Radang usus buntu
  • Penyakit Crohn
  • Cedera traumatis
  • Sindrom iritasi usus
  • Infeksi saluran kemih
  • Flu

Rasa sakit perut pada bagian bawah, dapat menandakan:

  • Radang usus buntu
  • Obstruksi usus
  • Kehamilan ektopik (kehamilan yang terjadi di luar rahim)

Pada perempuan, sakit perut pada organ reproduksi bagian bawah dapat menandakan:

  • Nyeri haid yang parah (dismenore)
  • Kista ovarium
  • Keguguran
  • Fibroid
  • Endometriosis
  • Penyakit radang panggul
  • Kehamilan ektopik

Rasa sakit perut pada bagian atas dapat menandakan:

  • Batu empedu
  • Serangan jantung
  • Hepatitis
  • Radang paru-paru

Rasa sakit perut pada bagian tengah dapat menandakan:

  • Radang usus buntu
  • Gastroenteritis
  • Cedera
  • Uremia (penumpukan produk limbah dalam darah)

Rasa sakit perut pada bagian kiri bawah dapat menandakan:

  • Penyakit Crohn
  • Kanker
  • Infeksi ginjal
  • Kista ovarium
  • Radang usus buntu

Rasa sakit perut pada bagian kiri atas dapat menandakan:

  • Pembesaran limpa
  • Impaksi tinja (tinja mengeras yang tidak bisa dikeluarkan)
  • Cedera
  • Infeksi ginjal
  • Serangan jantung
  • Kanker

Rasa sakit perut pada bagian kanan bawah dapat menandakan:

  • Radang usus buntu
  • Hernia (ketika organ menonjol melalui titik lemah di otot perut)
  • Infeksi ginjal
  • Kanker
  • Flu

Rasa sakit perut pada bagian kanan atas dapat menandakan:

  • Hepatitis
  • Cedera
  • Radang paru-paru
  • Radang usus buntu

4. Kapan harus periksa ke dokter?

Berbagai Jenis dan Penyebab Sakit Perut yang Perlu Kamu TahuIlustrasi pemeriksaan pasien oleh dokter. pexels.com/Gustavo Fring

Jika kamu mengalami sakit perut yang serius dan tidak kunjung sembuh, segeralah periksa ke dokter, khususnya bila sakit perut disertai gejala-gejala ini:

  • Demam
  • Muntah-muntah selama lebih dari dua hari
  • Mengalami dehidrasi yang ditandai dengan jarang buang air kecil, urine berwarna gelap, dan sangat haus
  • Tidak bisa buang air besar, apalagi sampai muntah
  • Nyeri saat buang air kecil

5. Melewati beberapa rangkaian tes, begini diagnosis sakit perut

Berbagai Jenis dan Penyebab Sakit Perut yang Perlu Kamu TahuIlustrasi diagnosis sakit perut. freepik.com/wavebreakmedia-micro

Umumnya, diagnosis sakit perut dapat dilakukan dengan tes fisik seperti menekan pelan bagian perut untuk memeriksa nyeri dan bengkak. Selain itu, kemungkinan juga dibutuhkan pemeriksaan lainnya seperti pemindaian MRI, USG, dan sinar-X untuk membantu mendeteksi tumor, patah tulang, organ pecah, atau pembengkakan.

Beberapa tes yang bisa dilakukan untuk mencari tahu penyebab sakit perut antara lain:

  • Kolonoskopi, untuk melihat ke dalam usus besar dan usus
  • Endoskopi, untuk mendeteksi peradangan dan kelainan pada kerongkongan dan perut
  • GI atas, tes sinar-X khusus yang menggunakan pewarna kontras untuk memeriksa adanya pertumbuhan, bisul, peradangan, penyumbatan, dan kelainan lain di perut
  • Sampel darah, urine, dan feses yang membantu mencari bukti infeksi bakteri, virus, dan parasit

6. Tips mencegah sakit perut

Berbagai Jenis dan Penyebab Sakit Perut yang Perlu Kamu TahuIlustrasi Menjaga Pola Makan. freepik.com/jcomp

Sakit perut tentu menyebabkan ketidaknyamanan. Walau bergantung pada penyebabnya, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah sakit perut, seperti:

  • Tidak makan dengan terburu-buru
  • Tidak makan terlalu banyak
  • Jangan langsung berbaring setelah makan besar
  • Perhatikan jeda waktu jangka waktu pagi, siang, dan malam
  • Waspadai makanan yang dapat memicu sakit perut, seperti makanan pedas, asam, dan berlemak
  • Perhatikan gejala atau tanda-tanda yang dapat timbul setelah mengonsumsi makanan tertentu, misalnya sakit perut setelah minum susu atau produk olahannya
  • Banyak minum air mineral, kurangi soda
  • Selalu cuci tangan sebelum makan
  • Mengelola stres dengan baik
  • Konsumsi obat-obatan yang dijual bebas sesuai dengan keluhan atau gejala sakit perut yang dialami atau konsumsi obat sesuai anjuran dokter

Itulah ulasan lengkap mengenai jenis dan penyebab sakit perut. Ingat, beda penyebab, beda pula penanganannya. Bila frekuensi sakit perut sering, hilang timbul, nyerinya makin parah, disertai gejala lain, atau bila curiga ada kondisi medis yang mendasarinya, buat janji temu dengan dokter agar bisa diketahui penyebabnya dan mendapat penanganan yang tepat. 

Baca Juga: Sedang Sakit Perut? Kamu Perlu Menghindari 10 Jenis Makanan Ini! 

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya