Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi jarum suntik (pexels.com/Anna Shvets)

Imunisasi wajib di Indonesia sangat banyak macamnya, salah satunya adalah imunisasi polio. Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh poliovirus dan bisa mengakibatkan kelumpuhan. Polio masih menjadi endemik di beberapa negara, contohnya Afghanistan dan Pakistan.

Imunisasi polio bisa diberikan sejak bayi berusia 1 bulan. Berikut efek samping yang biasanya dikeluhkan!

1. Terdapat dua jenis vaksin polio, yaitu OPV dan IPV

Berdasarkan jenisnya, vaksin polio dibagi menjadi dua, yaitu oral poliovirus vaccine (OPV) dan inactivated poliovirus vaccine (IPV).

OPV mengandung virus polio yang dilemahkan dan diteteskan ke mulut, sementara IPV mengandung virus polio yang dinonaktifkan dan diberikan melalui suntikan atau injeksi.

Untuk mencegah polio, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) merekomendasikan empat dosis OPV dan dua dosis IPV.

OPV diberikan pada usia 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan, sedangkan IPV diberikan pada usia 4 bulan (bersamaan dengan OPV dosis keempat) dan 9 bulan.

2. Reaksi pasca imunisasi polio yang mungkin akan terjadi

Editorial Team

Tonton lebih seru di