Nekrosis Avaskular: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahan

Sering diawali dengan trauma pada tulang

Nekrosis avaskular ialah kematian jaringan tulang akibat kekurangan pasokan darah. Kondisi ini juga disebut osteonekrosis, yang menyebabkan kerusakan kecil pada tulang dan berakhir dengan hancurnya tulang.

Nekrosis avaskular dapat disebabkan oleh berbagai alasan, yang utamanya menyebabkan terganggunya aliran darah ke bagian tulang. Untuk memahaminya lebih lanjut, di bawah ini akan dijelaskan beberapa hal seputar nekrosis avaskular yang dirangkum dari Mayo Clinic dan WebMD.

1. Gejala

Nekrosis Avaskular: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahanilustrasi sakit pada tulang (pexels.com/Kindel Media)

Banyak orang yang tidak menunjukkan gejala pada tahap awal nekrosis avaskular. Namun, saat kondisi makin memburuk, sendi yang terkena mungkin terasa sakit saat kamu membebaninya. Lama-kelamaan, kamu mungkin merasakan sakit bahkan saat sedang berbaring.

Keparahan nyeri akibat nekrosis avaskular berkembang perlahan-lahan, mulai dari ringan hingga berat. Nyeri terkait nekrosis avaskular pada pinggul mungkin berpusat di selangkangan, paha, atau pantat. Selain pinggul, area yang mungkin terkena adalah bahu, lutut, tangan, dan kaki.

2. Penyebab

Nekrosis Avaskular: Penyebab, Gejala, Pengobatan, PencegahanIlustrasi cedera (pexels.com/andrea piacquadio)

Nekrosis avaskular terjadi akibat terganggunya aliran darah ke tulang. Menurunnya suplai darah ke tulang ini dapat disebabkan oleh:

  • Trauma sendi atau tulang
  • Perawatan kanker yang melibatkan radiasi
  • Timbunan lemak di pembuluh darah
  • Penyakit tertentu, seperti anemia sel sabit dan penyakit Gaucher

Sementara itu, pada beberapa orang, penyebab gangguan aliran darah tidak diketahui.

3. Faktor risiko

Nekrosis Avaskular: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahanilustrasi champagne (pixabay.com/jankuss)

Faktor risiko penyebab nekrosis avaskular meliputi:

  • Trauma: cedera, seperti dislokasi pinggul atau patah tulang, dapat menyebabkan rusaknya pembuluh darah di sekitar lokasi cedera dan mengurangi aliran darah ke tulang.
  • Penggunaan steroid: pemakaian kortikosteroid dosis tinggi, seperti prednison, merupakan salah satu penyebab umum nekrosis avaskular. Penggunaan kortikosteroid diperkirakan dapat meningkatkan kadar lipid dalam darah, yang mengurangi aliran darah.
  • Konsumsi alkohol: konsumsi minuman beralkohol setiap hari selama beberapa tahun bisa menyebabkan timbunan lemak di pembuluh darah.
  • Penggunaan bifosfonat: pemakaian jangka panjang obat-obatan yang bertujuan untuk meningkatkan kepadatan tulang mungkin berkontribusi dalam pengembangan osteonekrosis rahang. Komplikasi ini banyak diamati pada orang-orang yang diobati dengan obat kanker dosis tinggi, seperti multiple myeloma dan kanker payudara metastatik.
  • Perawatan medis tertentu: terapi radiasi untuk kanker memiliki efek samping melemahkan tulang. Transplantasi organ, utamanya ginjal, juga dikaitkan dengan nekrosis avaskular.
  • Kondisi medis tertentu: kondisi medis seperti pankreatitis, diabetes, penyakit Gaucher, HIV/AIDS, lupus eritematosus sistemik, dan anemia sel sabit juga berhubungan dengan nekrosis avaskular.

Baca Juga: 7 Fakta Periostitis pada Tulang, Bisa Disebabkan oleh Infeksi Bakteri

4. Diagnosis

Nekrosis Avaskular: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahanilustrasi pemeriksaan sinar-X (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)

Untuk mendiagnosis nekrosis avaskular, dokter akan memulainya dengan pemeriksaan fisik. Dokter akan menekan persendian guna memeriksa titik-titik lunak dan menggerakkan sendi melalui beberapa posisi untuk memeriksa rentang gerak. Kemudian, dokter akan meminta pasien melakukan salah satu tes pencitraan berikut untuk mengetahui penyebab rasa sakit:

  • Pemindai tulang: dokter akan menyuntikkan bahan radioaktif ke dalam pembuluh darah. Nantinya, bahan radioaktif ini akan terdistribusi ke lokasi di mana tulang terluka atau sembuh dan muncul pada gambar.
  • MRI dan CT scan: ini menunjukkan adanya perubahan awal pada tulang yang mungkin merupakan tanda nekrosis avaskular.
  • Sinar-X: pencitraan sinar-X dapat menunjukkan perubahan yang muncul pada tulang.

5. Pengobatan nekrosis avaskular

Nekrosis Avaskular: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahanilustrasi konsumsi obat-obatan (unsplash.com/Laurynas Mereckas)

Pengobatan nekrosis avaskular dimaksudkan untuk meringankan rasa sakit, memperbaiki sendi, dan menghentikan kerusakan tulang. Pilihan perawatan akan tergantung pada beberapa faktor, seperti usia, stadium, lokasi dan jumlah kerusakan tulang, serta penyebab.

Berikut adalah beberapa perawatan yang diberikan untuk pasien nekrosis avaskular:

  • Obat-obatan: obat-obatan yang digunakan tergantung pada penyebab nekrosis avaskular. Obatnya sendiri bisa meliputi pengencer darah, obat antiinflamasi nonsteroid, dan obat kolesterol.
  • Operasi: kadang, orang dengan nekrosis avaskular membutuhkan pembedahan untuk mengatasi kondisinya. Pilihan bedah meliputi cangkok tulang, osteotomi, penggantian sendi total, dekompresi inti, cangkok tulang vaskularisasi, dan stimulasi listrik.
  • Istirahat: mengistirahatkan sendi dapat membantu memperlambat kerusakan.
  • Latihan: ahli terapi fisik mungkin meminta pasien melakukan gerakan tertentu untuk mengembalikan kembali rentang gerak pada sendi.

6. Pencegahan

Nekrosis Avaskular: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahanilustrasi makan makanan sehat (pexels.com/Blue Bird)

Untuk mengurangi risiko terjadinya nekrosis avaskular dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, kamu bisa melakukan strategi berikut:

  • Batasi konsumsi alkohol: minum alkohol adalah salah satu faktor utama penyebab nekrosis avaskular.
  • Jaga kadar kolesterol tetap rendah: lemak adalah penyebab umum yang menghalangi suplai darah ke tulang.
  • Pantau penggunaan steroid: jika kamu menjalani pengobatan yang melibatkan steroid, pastikan dokter mengetahui riwayat penggunaan steroid di masa lalu atau saat ini.
  • Hindari rokok: merokok meningkatkan risiko terkena nekrosis avaskular.

Demikianlah beberapa informasi tentang nekrosis avaskular. Sekarang kamu sudah tahu bagaimana langkah pencegahan nekrosis avaskular. Juga, jika kamu mengalami ketidaknyamanan pada tulang atau bagian tubuh lainnya, jangan ragu untuk segera menghubungi dokter.

Baca Juga: Waspadai Osteopenia, Pengeroposan Tulang yang Rentan Dialami Perempuan

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya