5 Makanan Ini Sebaiknya Dihindari setelah Melahirkan

Bisa pengaruhi kondisi ibu dan bayi

Setelah 9 bulan mengandung dan menghindari beberapa jenis makanan. Kamu mungkin sangat bersemangat untuk makan dengan normal begitu melahirkan.

Sayangnya, meskipun sudah melahirkan, bukan berarti perempuan bisa langsung makan apapun yang diinginkan. Sebab, apapun yang dimakan perempuan setelah melahirkan bisa memengaruhi kondisi diri sendiri dan bayi. Oleh sebab itu, ada beberapa makanan yang perlu dihindari atau dibatasi oleh perempuan yang baru melahirkan. Apa sajakah itu? Jawabannya ada dalam penjelasan berikut.

1. Ikan tinggi merkuri

5 Makanan Ini Sebaiknya Dihindari setelah Melahirkanilustrasi potongan ikan berlemak (pixabay.com/papas12)

Perempuan hamil perlu menghindari beberapa jenis ikan karena ada risiko tinggi terkena penyakit akibat bakteri atau parasit yang mungkin ada pada ikan mentah yang tidak ditangani dengan benar. Namun, ketika sudah melahirkan, ini juga bukan berarti perempuan bisa bebas makan ikan.

Menurut Natural Resources Defense Council, beberapa jenis ikan, khususnya king mackerel, marlin, orange roughy, shark, swordfish, tilefish, dan tuna dapat mengandung merkuri tinggi. Perempuan menyusui tidak boleh membiarkan kadar merkuri mereka terlalu tinggi karena ini akan berdampak negatif pada bayi, jadi berhati-hatilah jika ingin makan ikan.

2. Keju

5 Makanan Ini Sebaiknya Dihindari setelah Melahirkanilustrasi keju (pixabay.com/PDPhotos)

Dijelaskan dalam laman Mommy on Purpose, selama beberapa hari hingga minggu, sampai luka bekas melahirkan terasa lebih baik, pastikan kamu menghindari makanan yang menyebabkan konstipasi, seperti keju. Konstipasi terasa sangat tidak nyaman, dan ketidaknyamanan ini tentu saja terasa lebih buruk bagi ibu yang baru melahirkan.

Jadi, pastikan kamu menghindari makanan yang bisa membuat kamu konstipasi dan mengejan terlalu keras untuk buang air besar. Selain keju, kamu juga perlu menghindari makanan lain yang sering membuat kamu konstipasi.

3. Makanan pedas dan bawang putih

5 Makanan Ini Sebaiknya Dihindari setelah Melahirkanilustrasi bawang putih (pixabay.com/stevepb)

Bumbu dengan rasa yang kuat, seperti cabai dan bawang putih dapat membuat ASI terasa tidak enak bagi bayi. Padahal, memberikan ASI dengan cukup merupakan hal yang krusial bagi kehidupan pertama bayi.

Meskipun demikian, menurut laman Parents, makanan pedas dan bawang putih tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi bayi melalui ASI. Jadi, kamu masih bisa memasukkan bumbu ke dalam makananmu dan lihat apakah bayi merasa terganggu, jika tidak artinya kamu boleh makan bawang putih atau makanan pedas.

Baca Juga: Menstruasi Tidak Teratur setelah Melahirkan? Waspada Sindrom Sheehan

4. Alkohol

5 Makanan Ini Sebaiknya Dihindari setelah Melahirkanilustrasi minuman beralkohol (pexels.com/Natalie)

Terlalu banyak minum alkohol dapat menimbulkan bahaya. Misalnya, jika kamu minum terlalu banyak dan tidak dapat merawat bayimu dengan baik, itu menjadi masalah.

Juga, jika kamu minum obat pascapersalinan, alkohol dapat berinteraksi dengan obat tersebut dan menimbulkan bahaya. Alkohol yang berlebihan juga akan memperlambat proses penyembuhan, membuat kamu dehidrasi yang memengaruhi produksi ASI. Konsumsi alkohol juga bisa mengganggu kualitas tidur.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), asupan alkohol yang berlebihan dan sering selama menyusui telah dikaitkan dengan peningkatan risiko pola tidur yang terganggu, keterlambatan keterampilan psikomotorik, dan bahkan keterlambatan kognitif di kemudian hari. Jadi, hindari konsumsi alkohol setelah melahirkan.

5. Kafein

5 Makanan Ini Sebaiknya Dihindari setelah Melahirkanilustrasi secangkir kopi (pexels.com/Kaboompics.com)

Bagi beberapa orang, asupan kafein bisa membuat kesulitan istirahat, kelelahan, dan masalah pencernaan. Hal tersebut tentu saja dapat mengganggu aktivitas ibu hamil yang disibukkan dengan aktivitas mengurus bayi dan harus mendapat tidur yang cukup.

Selain itu, saat kamu mengonsumsi makanan yang mengandung kafein, seperti kopi, soda, teh, dan cokelat, sebagian dari kafein itu dapat masuk ke dalam ASI. Menurut CDC, bayi memiliki masalah dalam mencerna dan mengeluarkan kafein. Akibatnya, asupan kafein seiring waktu dapat menumpuk di sistem bayi, yang menyebabkan bayi rewel dan kesulitan tidur.

Karena apa yang dimakan ibu setelah melahirkan dapat memengaruhi kondisi ibu dan bayi, kamu wajib berhati-hati dalam memilih makanan. Tanyakan pada dokter makanan apa yang harus dihindari, dibatasi, dan ditingkatkan konsumsinya.

Baca Juga: Takut Berlebihan terhadap Hamil dan Melahirkan? Waspadai Tokofobia!

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya