Colesevelam: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Samping

Menurunkan kadar kolesterol dan gula darah yang tinggi

Colesevelam adalah obat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat atau low density lipoprotein (LDL) yang tinggi dalam darah. Selain itu, obat ini juga bisa digunakan untuk menurunkan kadar gula darah yang tinggi pada orang-orang dengan diabetes tipe 2.

Obat penurun kolesterol ini biasanya dikonsumsi bersamaan pola makan yang tepat serta didukung olahraga rutin agar kerja obat lebih efektif. Colesevelam hanya tersedia dengan resep dokter dan tersedia dalam bentuk tablet dan bubuk.

1. Manfaat

Colesevelam: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi tes kolesterol (freepik.com/rawpixel.com)

Colesevelam digunakan bersama dengan pola makan sehat, menurunkan berat badan, dan rutin olahraga untuk mengurangi kadar kolesterol dan zat lemak tertentu dalam darah. Obat ini bisa digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan obat penurun kolesterol lain seperti inhibitor HMG-CoA reduktase (statin).

Colesevelam juga bisa digunakan pada anak usia 10–18 tahun yang memiliki hiperkolesterolemia heterozigot familial, yakni kondisi bawaan lahir yang menyebabkan kolesterol tidak dapat dikeluarkan dari tubuh secara normal.

Selain itu, colesevelam juga bisa dimanfaatkan untuk mengontrol kadar gula darah pada orang dewasa dengan diabetes tipe 2, yaitu kondisi yang mengakibatkan tubuh tidak mampu menggunakan insulin secara normal.

Colesevelam termasuk dalam kelompok obat sekuestran asam empedu. Obat ini bekerja dengan cara mengikat asam empedu di usus lalu mengeluarkannya dari tubuh, mengutip MedlinePlus.

2. Peringatan

Colesevelam: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi tes darah memeriksa kadar trigliserida pasien (freepik.com/freepik)

Seseorang tidak boleh mengonsumsi colesevelam jika memiliki:

  • Alergi terhadap colesevelam
  • Tingkat trigliserida yang sangat tinggi dalam darah
  • Ketoasidosis diabetik
  • Riwayat obstruksi usus
  • Riwayat pankreatitis yang disebabkan oleh trigliserida tinggi

Sebelum memulai terapi dengan obat colesevelam, penting diketahui bahwa obat ini dapat meningkatkan trigliserida, sehingga dapat meningkatkan risiko radang pankreas atau pankreatitis.

Maka dari itu, dokter biasanya akan melakukan tes darah pada pasien sebelum penggunaan obat guna memastikan kadar trigliserida pasien berada di tingkat yang aman untuk menggunakan colesevelam.

Mengutip Drugs, beri tahu juga dokter bila pernah mengalami:

  • Kesulitan menelan
  • Penyumbatan di saluran pencernaan anda (perut atau usus)
  • Pencernaan lambat
  • Operasi pada perut atau usus
  • Defisiensi vitamin A, D, E, atau K.
  • Sedang hamil atau berencana untuk hamil
  • Mengidap fenilketonuria (PKU)

Obat ini tidak boleh digunakan pada anak perempuan yang belum mulai mengalami periode menstruasi serta tidak boleh diberikan kepada anak yang usianya di bawah 10 tahun.

3. Panduan dosis

Colesevelam: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi obat (pexels.com/Michelle Leman)

Bentuk sediaan tablet colesevelam, baik untuk kolesterol tinggi maupun diabetes tipe 2, mungkin memiliki dosis penggunaan sebanyak 6 tablet setiap hari.

Dosis dapat diambil sebagai dosis tunggal atau dibagi menjadi tiga tablet dalam dua kali sehari. Setiap tablet mengandung 625 miligram (mg) colesevelam. Sementara itu, untuk sediaan bubuk suspensi, baik untuk kolesterol tinggi maupun diabetes tipe 2, dosisnya bisa berupa satu paket 3,75 gram sekali sehari, dilansir Mayo Clinic.

Untuk takaran dosis yang lebih tepat, patuhi instruksi dari dokter.

Baca Juga: Abciximab: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Samping

4. Cara mengonsumsi

Colesevelam: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi mengonsumsi obat (freepik.com/freepik)

Colesevelam harus diminum dengan makanan. Obat mungkin diminum 1–2 kali sehari atau sesuai arahan dokter.

Tablet bisa diminum dengan cairan seperti air putih atau susu, terlebih bila pasien kesulitan untuk menelan tablet. Untuk bentuk bubuk, tuangkan isi satu bungkus obat ke dalam gelas kemudian tambahkan satu cangkir (8 ons/240 mililiter) air, jus buah, atau soda diet. Jangan mengonsumsi obat sediaan bubuk tanpa mencampurnya dalam cairan terlebih dahulu.

Menurut WebMD, colesevelam harus diminum secara teratur untuk memperoleh manfaat maksimalnya. Untuk mempermudah, ambil obat pada waktu yang sama setiap harinya dengan bantuan alarm.

Manfaat penuh colesevelam mungkin baru bisa dirasakan beberapa minggu setelah penggunaan. Karena obat ini dapat menurunkan penyerapan produk lain, maka baiknya minum obat lainnya setidaknya 4 jam sebelum mengambil dosis colesevelam.

Untuk lebih jelasnya, tanyakanlah kepada apoteker atau dokter terkait kapan kamu harus minum obat colesevelam.

5. Overdosis, dosis yang terlewat, dan penyimpanan

Colesevelam: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi minum obat (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Jika melewatkan satu dosis obat, segera ambil dosis dengan makanan setelah ingat. Akan tetapi, lewati dosis yang terlewat jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya. Pastikan dosis berikutnya diambil pada waktu yang teratur. Jangan mengambil dosis tambahan untuk mengejar ketertinggalan.

Bila seseorang mengalami overdosis colesevelam dan memiliki gejala serius seperti pingsan atau kesulitan bernapas, segera hubungi pusat kendali racun atau bawa ke rumah sakit.

Colesevelam harus disimpan pada suhu kamar yang jauh dari cahaya matahari langsung dan kelembapan. Jangan simpan obat di kamar mandi dan jauhkan obat dari anak anak serta hewan peliharaan. Buang produk dengan benar saat obat sudah kedaluwarsa, rusak, atau tidak lagi diperlukan.

6. Interaksi obat

Colesevelam: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi obat-obatan (freepik.com/jcomp)

Colesevelam bisa mempersulit tubuh dalam menyerap obat-obatan lain yang dikonsumsi, sehingga obat lain akan menjadi kurang efektif. Bila pasien juga mengonsumsi obat-obatan lain, ambil obat lain itu 4 jam sebelum minum colesevelam.

Sejumlah obat yang bisa berinteraksi dengan colesevelam di antaranya:

  • Siklosporin
  • Olmesartan
  • Fenitoin
  • Levothyroxine atau obat tiroid lainnya
  • Pil KB
  • Multivitamin
  • Warfarin seperti coumadin atau antoven
  • Obat diabetes oral, termasuk klorpropamid, glimepiride, glipizide, glyburide, tolazamide, atau tolbutamide

Karena daftarnya bisa lebih dari itu, maka sangat penting untuk memberi tahu obat maupun suplemen, baik obat resep dokter maupun obat yang dijual bebas, kepada dokter sebelum mulai mengonsumsi colesevelam.

7. Efek samping

Colesevelam: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi sakit perut (freepik.com/diana.grytsku)

Mengutip Cleveland Clinic, colesevelam dapat menimbulkan efek samping yang biasanya tidak memerlukan perhatian medis, seperti mulas, sakit perut, atau gangguan pencernaan.

Selain itu, efek yang lebih serius juga mungkin terjadi, seperti:

  • Reaksi alergi dengan gejala ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan pada wajah, bibir, atau lidah
  • Tinja berdarah, hitam, atau lengket seperti lem
  • Masalah pernapasan
  • Nyeri otot
  • Mual dan muntah
  • Sakit perut yang parah

Itulah penjelasan ringkas mengenai colesevelam. Jangan berhenti menggunakan obat ini tanpa memeriksakan diri ke dokter terlebih dahulu. Sebab, menghentikan penggunaannya bisa menyebabkan kadar kolesterol dan gula darah pasien kembali meningkat.

Bila masih punya pertanyaan seputar obat ini, jangan ragu menanyakannya ke dokter ataupun apoteker, ya.

Baca Juga: Amoxicillin: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Samping

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya