Banyak Manfaat, Ini 5 Fakta Ilmiah Mandi Air Hangat

Menurut sebuah penelitian gabungan di Jepang berjudul "Habitual tub bathing and risks of incident coronary heart disease and stroke" pada Desember 2019, mandi air panas setiap hari juga menurunkan risiko terserang penyakit jantung sebanyak 28 persen, dan risiko stroke 26 persen.

Setelah mengikuti kebiasaan mandi sebanyak 61 ribu orang Jepang dewasa selama 20 tahun, para peneliti mengaitkan hubungan mandi air hangat dan turunnya tekanan darah terhadap kesehatan.

"Kami menemukan bahwa frekuensi mandi/berendam air hangat memiliki ikatan erat dengan berkurangnya risiko hipertensi. Dengan berkurangnya risiko terserang hipertensi, mandi air hangat secara tidak langsung memperkecil risiko [penyakit kardiovaskular]," papar para peneliti.

Peserta penelitian tersebut berada dalam rentang usia dari 40 hingga 59 tahun. Pola mandi air hangat mereka dipantau selama 19 tahun dari 1990 sampai 2009.

Selain frekuensi mandi air hangat, para peneliti memantau berat badan, frekuensi merokok, frekuensi olahraga, konsumsi alkohol, status pekerjaan, pendidikan, pola tidur, serta keadaan psikologis.

Tentunya, selama tahun berjalan, terdapat beberapa kasus kematian. Pada 2009, dari lebih dari 30.000 peserta akhir, mereka mencatat sebanyak 2.097 kasus penyakit kardiovaskular, mencakup 275 serangan jantung, 53 kematian jantung mendadak dan 1.769 strok.

Dari temuan itulah mereka menyimpulkan bahwa makin besar frekuensi mandi air hangat, semakin kecil risiko terserang penyakit kardiovaskular!

"Oke, mandi air hangat sehat untuk jantung. Tetapi, bagaimana bisa?"

Begini penjelasannya. Analisis penelitian gabungan tersebut menjelaskan bahwa mandi/berendam air hangat memicu proses sirkulasi darah dalam tubuh, disebut "proses hemodinamika".

Dr. Eric Brandt, seorang ahli jantung dan ahli lipidologi dari Yale New Haven Hospital di Yale School of Medicine, menjelaskan bahwa proses hemodinamika adalah proses pemompaan darah ke seluruh aliran tubuh.

Proses hemodinamika yang baik adalah saat pompa darah dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan seperti penyumbatan pembuluh darah atau hipertensi.

"Syarat-syarat fungsi hemodinamik yang baik adalah tekanan darah yang tidak tinggi atau keadaan tekanan darah normal, sehingga jantung mampu memompa secara efisien dan menyalurkan darah ke semua organ," kata Brandt.

Brandt mengimbuhkan bahwa cara kerja jantung saat mandi air hangat mirip dengan saat berolahraga. Saat jantung terpicu, hangatnya air melemaskan pembuluh darah sehingga darah terdistribusi secara efisien ke seluruh peredaran tubuh.

"Mandi air hangat mirip dengan berolahraga karena meningkatkan kerja jantung secara ekstra. Dalam artian baik! Pembuluh darah mengendur sehingga darah terpompa ke bagian tubuh lainnya. Jadi, tidak ada konsekuensi negatif walaupun jantung bekerja ekstra."

Tentunya, manfaat kesehatan mandi air hangat terhadap jantung bukan hanya dari faktor tekanan darah dan proses hemodinamika saja. Bukan rahasia, mandi air hangat memang membuatmu mengantuk. Akan tetapi, di sinilah salah satu efek menyehatkan dari mandi air hangat.

Bagi yang mengalami insomnia atau susah tidur, mandi air hangat mungkin solusi yang ingin kamu coba. Manfaat tersebut dikemukakan melalui penelitian gabungan di Jepang berjudul "Bathing in a bathtub and health status: A cross-sectional study" pada 2010.

Penelitian tersebut memantau pola mandi air hangat 617 peserta yang terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan usia, indeks massa tubuh, tekanan darah, hasil tes darah, penilaian kesehatan mandiri, dan kualitas tidur. Dua kelompok tersebut mandi air hangat kurang dari tujuh kali seminggu dan tujuh kali atau lebih dalam seminggu.

Hasilnya, selain kesehatan diri yang meningkat, peserta yang sering mandi air hangat dalam seminggu dapat tidur lebih pulas!

Kalau mandi atau berendam di pemandian air panas, rasanya tidak ingin keluar dan ingin berlama-lama, kan? Akui saja... Karena, hal tersebut normal. Di saat mandi atau berendam air panas, pikiran menjadi lebih tenang, karena itulah air hangat merupakan kenikmatan sendiri.

Dr. Bobby Buka, seorang pakar dermatologi di New York, mengungkapkan manfaat terapeutik mandi air hangat terhadap kesegaran tubuh dan kondisi psikologis seseorang.

"Saat mandi/berendam air hangat, kulitmu melepaskan hormon endorfin sebagai tanggapan terhadap air hangat yang menenangkan. Endorfin yang sama terlepas ketika kamu merasakan sinar matahari pada kulitmu," papar Dr. Buka.

The Guardian melansir sebuah eksperimen mandi air hangat yang dilakukan oleh para peneliti Jerman dari University of Freiburg. Sebanyak 45 peserta dengan gangguan depresi dibagi ke dua kelompok:

• Mandi sore dengan air hangat selama 30 menit lalu berselimut dengan botol hangat selama 20 menit, atau
• Latihan aerobik selama 40 - 45 menit dua kali seminggu.

Rutinitas tersebut berjalan selama delapan minggu. Hasilnya, saat menjalani tes depresi, mereka yang melakukan rutinitas pertama menurunkan tingkat depresi mereka hingga enam poin, sedangkan yang kedua hanya menurunkan tiga.

Jadi, jika kamu sedang gundah gulana, kepikiran sang mantan, atau teringat hal yang tidak menyenangkan, segera berendam saja di air hangat. Melegakan!

Masih ingat apa yang kami katakan soal "mager" dan "lupa waktu sehingga lupa mandi"? Penelitian tersebut nampaknya tidak menyarankan kamu untuk lupa mandi. Para peneliti Jepang tersebut menyatakan kalau kebiasaan tersebut merupakan cerminan dari kebiasaan toksik lain.

Salah satunya adalah bahwa kebiasaan untuk mengesampingkan mandi adalah indikasi bahwa seseorang tidak melakukan kebiasaan sehat lainnya. Dengan kata lain?

"Orang yang malas mandi, berarti memang pemalas. Toh, mandi saja malas, bagaimana dengan melakukan hal bermanfaat lain?"

Pada penelitian tersebut, para peneliti tidak menanyakan perihal gaya hidup para pesertanya. Dengan kata lain, ada berbagai kemungkinan bahwa kasus kematian dalam rentang 19 tahun tersebut dapat terjadi karena kebiasaan hidup yang tidak sehat.

Brandt pun menyatakan ada faktor lain selain mandi yang memengaruhi jantung, yaitu gaya hidup. Membandingkan gaya hidup orang Jepang dan Amerika, ia mengatakan bahwa orang Amerika relatif menjalani gaya hidup amburadul. Oleh karena itu, penyakit jantung menduduki tempat pertama penyebab kematian di Amerika Serikat.

"Orang Amerika terpapar pada risiko kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang Jepang dikarenakan membawa beban yang lebih berat dari penyakit kronis yang berhubungan dengan gaya hidup," ujar Brandt.

Mandi air hangat memiliki efek perubah psikologis sama seperti berolahraga. Dengan sering mandi air hangat, seseorang akan semakin sadar akan kesehatan.

Para peneliti Jepang kemudian juga mengingatkan akan bahaya mandi atau berendam air hangat terlalu lama. Terutama bagi golongan manusia lanjut usia (manula), mandi air hangat terlalu lama dikatakan dapat menyebabkan kematian mendadak!

"Wah, seram juga!"

Tunggu dulu. Para peneliti mencatat bahwa kematian mendadak saat mandi air hangat tersebut biasanya terjadi karena tenggelam, serangan jantung karena perubahan temperatur ekstrem (jadi, jangan mandi air dingin lalu langsung air hangat!), atau karena kepanasan.

Untuk suhu yang ideal, para peneliti menyarankan air sehangat 37 - 42 derajat Celsius. Lebih tinggi dari itu? Kamu bisa pingsan karena kepanasan dan kulitmu memerah seperti kepiting rebus!

Itulah fakta ilmiah di balik manfaat mandi dan berendam air hangat untuk tubuhmu, terutama jantung! Sudah kepikiran untuk membasuh tubuhmu dengan air hangat yang melegakan?

Tunggu apa lagi?! Ambil handuk dan segera mandi!