Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Gangguan Mental Paling Langka di Dunia, Jarang Diketahui

ilustrasi gangguan mental (pexels.com/Polina Zimmerman)

Gangguan mental ialah kondisi yang memengaruhi cara seseorang berpikir, bertindak, dan suasana hati. Banyak orang pernah memiliki masalah kesehatan mental pada suatu titik di hidupnya, tetapi masalah kesehatan mental berubah menjadi penyakit mental saat gejalanya memengaruhi kemampuan tubuh untuk berfungsi atau mengganggu aktivitas sehari-hari.

Beberapa gangguan mental yang lebih umum dialami meliputi depresi, gangguan kecemasan, skizofrenia, gangguan makan, dan perilaku adiktif. Namun, sebenarnya ada banyak gangguan mental dan beberapa di antaranya sangat langka.

1. Body identity integrity disorder

Gangguan integritas identitas tubuh atau body identity integrity disorder (BIID) merupakan kondisi langka ketika pasien ingin menjadi lumpuh atau menghilangkan anggota tubuh yang dianggap bukan merupakan bagian yang sah dari tubuh mereka (PLoS One, 2012).

Karena BIID termasuk kondisi mental yang tabu, hanya sedikit pasien yang melapor dan banyak ahli medis gagal mengenalinya sebagai penyakit yang sah. Dulunya, banyak ilmuwan mengira BIID adalah fetish seksual atau psikosis, tetapi studi yang lebih modern menyatakan BIID sebagai masalah identitas.

Kemungkinan besar, BIID disebabkan oleh kerusakan kongenital pada lobus parietal. Ini adalah bagian otak yang bertanggung jawab untuk sensasi, persepsi, dan integrasi input sensorik.

2. Gangguan konversi

ilustrasi stres (pexels.com/Tim Gouw)

Menurut Genetic and Rare Diseases Information Center, orang dengan gangguan konversi mengalami gejala neurologis, seperti kebutaan atau kehilangan kontrol motorik, tanpa penyebab fisik yang jelas.

Sebagian besar pasien menunjukkan gejala ini setelah mengalami stres tinggi. Orang yang paling umum terkena kondisi ini adalah mereka yang terus-menerus terpapar stresor (pemicu stres).

Sementara penyebab pasti gangguan konversi tidak diketahui, tetapi hasil pencitraan otak menunjukkan bahwa orang dengan gangguan konversi memiliki aliran darah abnormal ke berbagai area otak.

Gejala kadang-kadang hilang dengan sendirinya, tetapi mereka yang mengalami gejala berulang disarankan untuk mendapatkan perawatan kesehatan mental.

3. Sindrom Stendhal

Sindrom Stendhal ialah gangguan langka yang ditandai dengan reaksi kekerasan hingga mengancam jiwa saat seseorang melihat karya seni. Gejalanya meliputi pusing, jantung berdebar, halusinasi, disorientasi dan kelelahan.

Surat kabar The Guardian mencatat bahwa kejadian sindrom Stendhal pertama kali diketahui pada tahun 1817 dan terakhir pada tahun 2018.

Sementara belum ada penyebab pasti dari sindrom Stendhal, tetapi banyak psikiater berpendapat bahwa kondisi ini berhubungan dengan beban psikologis saat seseorang mengetahui bahwa dirinya berdiri di kota dengan sejarah yang luar biasa.

Dalam masa perawatan kondisi ini, biasanya dokter menyarankan pasien untuk meninggalkan Florence sesegera mungkin. Pasalnya, Florence, Italia, adalah kota yang penuh dengan karya seni zaman Renaisans.

4. Sindrom Alice in Wonderland

ilustrasi sindrom Alice in Wonderland (pexels.com/cottonbro)

Orang-orang dengan sindrom Alice in Wonderland melihat dunia dengan cara yang menyimpang saat mereka tumbuh dewasa.

Sindrom ini membuat pengidapnya merasa diri mereka sendiri atau benda-benda di sekitar mereka menjadi lebih besar atau lebih kecil dari yang sebenarnya. Selain itu, mereka melihat jarak secara tidak akurat dan melihat garis lurus menjadi bergelombang (Frontiers in Neurology, 2019).

Pada anak-anak, sindrom Alice in Wonderland umumnya menjadi akibat dari peradangan otak. Pada orang dewasa, sindrom ini sering dipicu oleh migrain.

Pengobatan untuk kondisi ini bisa bervariasi dan 50 persen pasien dapat disembuhkan dengan pengobatan.

5. Sindrom Mietens-Weber

Sindrom Mietens-Weber ialah kondisi mental langka yang disebabkan oleh faktor genetik. Kondisi ini mengakibatkan keterlambatan mental ringan hingga sedang serta cacat siku (Clinical Dysmorphology, 2006).

Sejauh ini baru sembilan kasus yang dilaporkan. Kasus pertama yang diketahui terjadi saat empat dari enam anak dalam satu keluarga lahir dengan gejala ini.

Pada awalnya, kasus ini terjadi pada anak dari orang tua yang memiliki hubungan keluarga. Namun, kasus selanjutnya terjadi pada anak-anak dari orang tua yang tidak memiliki hubungan keluarga. Dengan begitu, inses diperkirakan bukan merupakan penyebab utama kondisi ini.

6. Sindrom Gardner Diamond

ilustrasi memar di lutut (vecteezy.com/Bigc Studio)

Memar yang muncul secara spontan mungkin lebih seperti masalah fisik daripada gangguan mental. Namun, pada individu dengan sindrom Gardner Diamond, memar dapat muncul sebagai reaksi stres.

Ketika menghadapi peristiwa yang memicu stres yang parah, tubuh orang dengan sindrom Gardner Diamond melepaskan bahan kimia pengencer darah, yang kemudian memicu munculnya memar.

Selain memar, pasien dapat mengalami inflamasi, sakit kepala, dan masalah pencernaan. Diagnosis dan pengobatan kondisi ini melibatkan evaluasi psikiatri, di mana ahli medis menanyakan bagaimana pasien bereaksi terhadap rangsangan stres.

7. Sindrom Yerusalem

Sindrom Yerusalem ditandai dengan reaksi yang tidak biasa saat berada di Yerusalem. Menurut studi, kondisi ini bisa jadi merupakan hasil dari idealisasi ekstrem Yerusalem sebagai Tanah Suci yang bertemu dengan kenyataan bahwa itu juga merupakan kota biasa (The British Journal of Psychiatry, 2018).

Kekecewaan ini kemudian menghasilkan berbagai tingkat psikosis. Gejala sindrom Yerusalem meliputi kecemasan, keinginan untuk melihat kota sendirian, keinginan menjadi bersih atau murni, kebutuhan kompulsif untuk membaca teks-teks agama, menyanyikan lagu-lagu suci, atau menyampaikan khotbah. Secara umum, kasus ini tidak memerlukan rawat inap.

Ada beberapa gangguan mental paling langka di dunia yang jarang diketahui. Karena sangat langka dan hanya terjadi pada segelintir orang, ini mungkin kali pertama kamu mendengar atau mengetahui adanya kondisi mental tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Eka Amira Yasien
3+
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us