Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Gejala COVID-19 Varian Nimbus, Serupa dengan Varian Omicron

ilustrasi flu dan batuk
Intinya sih...
  • COVID-19 varian Nimbus, identifikasi sejak Januari 2025
  • Gejala mirip dengan varian Omicron: batuk berkepanjangan, sakit tenggorokan, demam, kelelahan
  • Tidak menyebabkan gejala parah seperti varian sebelumnya

Virus penyakit tidak akan musnah begitu saja dari dunia, tetapi mereka bermutasi dan berkembang menjadi varian baru. COVID-19 varian baru identifikasi sejak Januari 2025. Varian baru ini dinamakan COVID-19 NB.1.8.1 atau nama tidak resminya varian Nimbus.

COVID-19 varian Nimbus menjadi salah satu jenis yang dipantau Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena peningkatan kasus melonjak secara global, khususnya rawat inap meningkat di Tiongkok dan Hongkong. WHO memaparkan data dari 22 negara menunjukkan jumlah kasus NB. 1. 8. 1 meningkatkan menjadi empat kali lipat. Data tanggal 27 April menunjukkan terjadi kenaikan dari 2,5 persen ke 10,7 persen sampel virus selama empat minggu terakhir.

Virus NB.1.8.1 terbentuk dari proses rekombinasi semua varian Omicron. Rekombinasi adalah sel-sel virus saling menginfeksi satu sama lain, lalu bertukar materi genetik. Oleh karena itu, gejala COVID-19 varian Nimbus tidak jauh berbeda dengan varian Omicron. Apa saja gejala COVID-19 varian Nimbus?

1. Batuk berkepanjangan

ilustrasi batuk (pexels.com/cottonbro studio)

Batuk adalah salah satu gejala COVID-19 khas yang umum terjadi. Aktivitas virus COVID-19 varian nimbus juga menyebabkan suara serak pada pasien di India. Gejala hidung tersumbat dan batuk tidak jauh berbeda dengan penyakit sistem pernapasan lain.

Perbedaan batuk pada COVID-19 varian Nimbus dan flu biasa terletak pada penyebabnya. Jika penyakit COVID-19 disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, sedangkan flu disebabkan oleh jenis virus influenza. Cara mudah membedakannya dengan tes amplifikasi asam nukleat (NAAT) misalnya tes PCR.

2. Sakit tenggorokan

ilustrasi sakit tenggorokan (pexels.com/Picas Joe)

Virus SARS-CoV-2 menyebabkan peradangan pada tenggorokan akibat aktivitas virus serta batuk yang terus menerus. Tidak heran banyak pasien yang mengeluhkan sakit tenggorokan ketika terjangkit COVID-19.

Dilansir dari laman Gavi, tanda-tanda khusus yang perlu diwaspadai dari varian Nimbus yaitu adanya sensasi nyeri telan di tenggorokan dan gejala masalah pencernaan (mual, muntah, diare, sembelit, nyeri ulu hati, san sakit perut). Namun, belum ada studi ilmiah yang meneliti tentang gejala ini secara mendalam.

3. Demam

ilustrasi demam (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Tubuh demam adalah reaksi alamiah tubuh untuk mempertahankan diri dari serangan patogen jahat. Virus COVID-19 lebih lama bertahan di dalam tubuh dibandingkan virus influenza. Demam gejala COVID-19 biasanya suhunya tinggi lebih dari 38 derajat Celsius atau 100,4 derajat Fahrenheit.

Dokter akan memberikan obat penurun panas (ibuprofen, paracetamol, asetaminofen) untuk menurunkan gejala demam dan nyeri pada tubuh. Pastikan kamu minum obat sesuai dengan resep yang diberikan, ya!

4. Kelelahan

ilustrasi kelelahan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Gejala Covid-19 varian Nimbus lainnya yaitu tubuh terasa mudah lelah. Dilansir dari laman WebMD, gejala kelelahan, sakit kepala, serta sulit bernapas akan berlangsung lebih lama. Pemulihan tubuh pasca COVID-19 dapat berbeda setiap orang karena dipengaruhi oleh usia dan riwayat kesehatan.

Apabila tubuh terasa lelah, sebaiknya kamu beristirahat yang cukup untuk pemulihan. Penuhi asupan gizi dengan makanan sehat supaya tubuh cepat pulih dan lebih baik. Kurangi makanan yang tinggi gula dan garam. Jangan lupa selalu memakai masker saat keluar rumah, hindari kerumunan, serta rajin cuci tangan.

Meskipun varian baru mudah menyebar, gejala COVID-19 varian Nimbus diperkirakan tidak menyebabkan gejala yang parah seperti varian-varian sebelumnya. Setelah mendapat gambaran tentang gejala COVID-19 varian Nimbus, kamu tidak perlu panik lagi tentang penyakit ini. Jika kamu menunjukkan gejalanya, sebaiknya segera mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk berobat.

Referensi:

  • "Coronavirus Recovery". WebMD. Diakses pada Juni 2025.

  • "New COVID Variant NB.1.8.1 Detected in the U.S.". Everyday Health. Diakses pada Juni 2025.

  • "New COVID Variant, NB.1.8.1, May Now Make Up 1 in 3 US Cases". Pulmonology Advisor. Diakses pada Juni 2025.

  • "Symptoms of COVID-19". CDC. Diakses pada Juni 2025.

  • "Eight things you need to know about the new “Nimbus” and “Stratus” COVID-19 variants". Gavi. Diakses pada Juni 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us