5 Gejala Heatstroke akibat Cuaca Panas, Harus Kamu Waspadai sejak Dini

Cuaca panas yang menyengat tak hanya membuat tubuh tidak nyaman, tapi juga bisa berdampak serius bagi kesehatan. Salah satu kondisi berbahaya yang dapat terjadi adalah heatstroke. Gejalanya bisa muncul secara mendadak dan cepat memburuk, terutama jika tidak dikenali sejak awal. Jika tidak segera ditangani secara medis, kondisi ini bisa berakibat fatal.
Dengan perubahan iklim dan meningkatnya suhu bumi, risiko heatstroke semakin tinggi, terutama bagi mereka yang sering beraktivitas di luar ruangan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali lima gejala heatstroke agar bisa segera mengambil tindakan pencegahan atau memberikan pertolongan pertama.
1. Suhu tubuh meningkat dan kulit terasa panas

Gejala yang paling umum adalah suhu tubuh yang melonjak hingga di atas 40 derajat Celcius, disertai kulit yang panas dan kering. Berdasarkan informasi dari Mayo Clinic, tubuh bisa kehilangan kemampuan untuk mendinginkan diri secara alami saat berkeringat tidak lagi efektif. Dalam kondisi ini, suhu tubuh bisa meningkat dengan cepat dan memicu kerusakan organ vital.
Berbeda dengan kelelahan biasa akibat panas, tubuh yang mengalami heatstroke tidak lagi mampu mengatur suhu internal. Jika kulit terasa sangat panas saat disentuh dan kering tanpa keringat, apalagi disertai denyut nadi yang cepat, itu bisa menjadi tanda awal heatstroke. Segera cari tempat teduh dan bantu turunkan suhu tubuh dengan air dingin atau kipas angin.
2. Perubahan mental dan perilaku, seperti bingung, gelisah, atau halusinasi

Heatstroke juga dapat memengaruhi fungsi otak. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), suhu tubuh yang terlalu tinggi bisa mengganggu sistem saraf pusat, menyebabkan gejala seperti disorientasi, perilaku aneh, hingga halusinasi.
Kamu mungkin merasa kebingungan, tidak mampu berpikir jernih, atau mulai berbicara tidak karuan. Beberapa orang bahkan bisa menjadi gelisah atau menunjukkan perilaku agresif. Gejala ini sering tidak disadari sebagai tanda bahaya. Jika melihat seseorang menunjukkan perubahan perilaku setelah terpapar panas, segera cari bantuan medis.
3. Mual, muntah, dan sakit kepala berat

Gejala lain yang sering dianggap sepele adalah mual, muntah, dan sakit kepala parah. Dilansir Cleveland Clinic, respons tubuh terhadap stres panas ekstrem dapat mencakup gangguan pada sistem pencernaan. Ini merupakan tanda awal dari ketidakseimbangan fungsi organ.
Banyak orang mengira ini hanyalah gejala kelelahan biasa. Namun, jika keluhan ini muncul setelah berada di lingkungan panas, kamu perlu waspada. Segera istirahat di tempat sejuk dan minum air putih. Jika muntah terus terjadi atau sakit kepala semakin berat, segera dapatkan pertolongan medis.
4. Pernapasan cepat, detak jantung tidak normal, dan lemas berlebihan

Saat tubuh berusaha keras mendinginkan diri, laju napas bisa menjadi cepat dan detak jantung tidak beraturan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa sistem kardiovaskular sangat rentan terhadap paparan panas, terutama saat tubuh kekurangan cairan dan elektrolit.
Kondisi ini bisa terjadi bahkan setelah aktivitas ringan di bawah sinar matahari. Kamu mungkin merasa sangat kelelahan meski tidak melakukan aktivitas berat. Jika mengalami detak jantung tak normal dan kelelahan ekstrem, segera hentikan aktivitas dan cari cara untuk menurunkan suhu tubuh.
5. Kehilangan kesadaran atau kejang

Gejala paling serius dari heatstroke adalah pingsan atau kejang. National Weather Service (NOAA) mengatakan, ketika suhu tubuh mencapai level berbahaya, otak dan sistem saraf bisa mengalami kerusakan, yang ditandai dengan kehilangan kesadaran atau kejang mendadak. Ini adalah kondisi gawat darurat yang membutuhkan penanganan segera.
Jika seseorang tiba-tiba ambruk setelah terkena panas, segera hubungi layanan darurat. Pindahkan korban ke tempat teduh dan bantu menurunkan suhu tubuh menggunakan kipas atau kompres dingin sambil menunggu bantuan medis datang.
Gejala heatstroke akibat paparan panas ekstrem bisa muncul dalam berbagai bentuk: mulai dari suhu tinggi, gangguan mental, mual, hingga hilangnya kesadaran. Semua tanda ini menunjukkan bahwa tubuh sedang dalam kondisi darurat. Jangan abaikan gejalanya, kenali sejak awal agar bisa mengambil tindakan cepat dan tepat.
Referensi
“Heat stroke”. Mayo Clinic. Diakses Juni 2025.
“Heat Exhaustion and Heatstroke”. Cleveland Clinic. Diakses Juni 2025.
“Climate change, heat and health”. World Health Organization (WHO). Diakses Juni 2025.
“Heat Illness”. National Weather Service. Diakses Juni 2025.