Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perlukah Minum Suplemen saat Puasa?

ilustrasi suplemen (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Suplemen vitamin dapat membantu mengisi kekurangan nutrisi, terutama bagi orang dengan pola makan tertentu atau kesulitan mencukupi asupan nutrisi selama puasa.
  • Beberapa golongan yang mungkin membutuhkan suplemen antara lain vegan/vegetarian, perempuan hamil, dan orang dengan kondisi medis tertentu.
  • Konsultasikan dengan dokter sebelum minum suplemen untuk mendapatkan saran yang lebih personal sesuai kebutuhan gizi individu.

Puasa merupakan salah satu ibadah umat Islam, yang menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Saat berpuasa, tubuh tidak menerima asupan makanan atau minuman dalam jangka waktu yang cukup lama. Ini menimbulkan kekhawatiran tentang kekurangan nutrisi bagi banyak orang.

Suplemen sering kali dianggap sebagai solusi cepat untuk mengisi kekurangan nutrisi ini. Namun, apakah benar suplemen diperlukan saat berpuasa?

Dalam artikel ini akan dibahas tentang apakah konsumsi suplemen diperlukan saat puasa, kapan saja suplemen dibutuhkan, dan siapa saja yang butuh suplementasi selama puasa Ramadan.

1. Peran suplemen gizi dalam kesehatan sehari-hari

Mengonsumsi suplemen vitamin dapat menjadi cara yang bagus untuk mengisi kesenjangan gizi. Misalnya, orang-orang yang menjalani pola makan tertentu, seperti vegan dan vegetarian, rentan mengalami kekurangan nutrisi. Dalam hal ini, mereka dapat memperoleh manfaat dari suplementasi vitamin dan mineral dengan bantuan ahli gizi atau dokter.

Saat berpuasa, tubuh tetap membutuhkan vitamin dan mineral untuk mendukung berbagai fungsi mulai dari kesehatan tulang hingga kekuatan sistem kekebalan tubuh. Memastikan asupan vitamin dan mineral yang cukup dapat membantu mengurangi kesenjangan gizi selama periode puasa. 

2. Perlukah minum suplemen saat puasa

ilustrasi suplemen (pexels.com/Anna Shvets)

Jawabannya adalah tergantung. Setiap orang harus berusaha memenuhi kebutuhan gizi terutama melalui makanan. Namun, saat sedang puasa, beberapa orang kesulitan mencukupi kebutuhan nutrisi melalui makanan sehingga mengonsumsi suplemen tertentu mungkin merupakan cara terbaik untuk mendapatkan nutrisi yang kurang.

Sebelum memutuskan untuk minum suplemen, penting untuk memahami dampak pasti suplemen terhadap tubuh. Makanan utuh tidak dapat digantikan oleh suplemen, karena suplemen tidak dapat menggantikan semua manfaat kesehatan dari makanan utuh. Misalnya, buah-buahan dan sayuran mengandung banyak nutrisi berbeda yang memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh manusia. Bergantung pada pola makan dan kondisi fisikmu saat ini, minum suplemen mungkin tidak diperlukan.

3. Siapa yang membutuhkan suplemen?

Berikut ini beberapa golongan yang mungkin membutuhkan asupan suplemen:

  • Tidak makan dengan baik atau mengonsumsi kurang dari 1.600 kalori sehari.
  • Seorang vegan atau vegetarian yang membatasi pola makannya.
  • Tidak mengonsumsi dua hingga tiga porsi ikan seminggu.
  • Didiagnosis mengalami defisiensi nutrisi tertentu.
  • Perempuan hamil.
  • Memiliki kondisi medis yang memengaruhi cara tubuh menyerap atau menggunakan nutrisi, seperti diare kronis, alergi makanan, intoleransi makanan, atau penyakit hati, kandung empedu, usus, atau pankreas. 
  • Telah menjalani operasi pada saluran pencernaan dan tidak dapat mencerna dan menyerap nutrisi dengan baik.

4. Cara mengonsumsi vitamin saat berpuasa

ilustrasi suplemen (pixabay.com/niekverlaan)

Agar tidak membatalkan puasa, minumlah suplemen di antara waktu berbuka hingga sahur.

Untuk vitamin yang larut dalam lemak, konsumsilah bersama makanan yang mengandung sedikit lemak untuk memastikan penyerapan yang tepat. Vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin C dan B, umumnya aman dikonsumsi saat perut kosong karena tidak memerlukan makanan untuk diserap.

Namun, untuk lebih jelasnya, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai konsumsi suplemen apa pun. Nantinya, mereka akan memberikan saran yang lebih personal tentang apakah kamu perlu minum suplemen. Jika ya, dokter akan menjelaskan apa saja suplemen yang kamu butuhkan, berapa dosisnya, dan waktu terbaik untuk meminumnya.

5. Suplemen yang perlu dipertimbangkan

Kebutuhan suplemen bisa berbeda antara satu orang dengan yang lainnya. Namun, secara umum, orang yang berpuasa rentan mengalami defisiensi nutrisi berikut sehingga perlu dipenuhi lewat suplemen:

  • Elektrolit: Suplemen elektrolit seperti natrium, kalium, dan magnesium dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dan mencegah gejala dehidrasi selama puasa.
  • Asam lemak omega-3: Jika kamu jarang makan ikan berlemak atau sumber omega-3 nabati, suplementasi dapat membantu memastikan asupan asam lemak esensial ini cukup.
  • Probiotik: Suplemen probiotik dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri usus yang membantu menjaga kesehatan pencernaan selama puasa.
  • Vitamin D: Vitamin D memiliki berbagai fungsi yang sangat penting bagi tubuh, mulai dari menjaga suasana hati hingga sistem kekebalan tubuh. Memenuhi kebutuhan vitamin D sangat penting agar tubuh bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
  • Zat besi: Jika kamu kekurangan zat besi, puasa bisa jadi sulit. Otot dan jaringan tidak akan menyerap nutrisi dengan baik, kamu bisa merasa lemas sepanjang hari dan rentan mengalami masalah kekebalan tubuh atau pencernaan.

Kesimpulannya, perlu atau tidaknya suplemen saat puasa tergantung pada kondisi individu. Jika kamu makan makanan yang seimbang dan bergizi saat sahur dan berbuka, kemungkinan asupan nutrisi sudah tercukupi dan kamu tidak memerlukan suplemen. Namun, bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan khusus atau kekurangan nutrisi tertentu, suplemen dapat menjadi tambahan yang bermanfaat.

Penting untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum memutuskan untuk mengonsumsi suplemen selama puasa, agar kesehatan tetap optimal dan ibadah puasa lancar.

Referensi 

"Taking Vitamins While Fasting." Centrum. Diakses Maret 2025. 
"Multivitamins and Supplements: To Take or Not to Take?" Mayo Clinic Health System. Diakses Maret 2025. 
"Taking Vitamins While Fasting: What You Need to Know." Vava Verve. Diakses Maret 2025.
"Science Behind Intermittent Fasting and How to Supplement Safely." Wellbeing Nutrition. Diakses Maret 2025. 
"4 Supplements You Must Have When You Do Intermittent Fasting." Times of India. Diakses Maret 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Eka Amira Yasien
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us