Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Waspada, Ini Gejala Herpes pada Laki-laki yang Sering Terabaikan

Luka herpes di mulut bagian bawah.
ilustrasi herpes simpleks (pexels.com/cottonbro studio)
Intinya sih...
  • Herpes disebabkan oleh HSV-1 dan HSV-2, menyerang laki-laki dan perempuan.
  • Sebagian besar kasus herpes tidak menunjukkan gejala apa pun.
  • Jika muncul, gejala herpes pada laki-laki meliputi rasa kesemutan di area genital, benjolan kecil yang berubah jadi lepuhan berisi cairan, pembengkakan, nyeri otot, demam, sakit kepala, cepat lelah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Herpes adalah kondisi yang lebih umum daripada yang banyak orang kira. Infeksi ini bisa menimbulkan luka atau lepuh yang menyakitkan di sekitar mulut maupun area genital.

Masalahnya, banyak laki-laki tidak sadar dirinya memiliki herpes karena gejalanya tidak selalu muncul atau terlihat jelas. Padahal, meski tanpa gejala, virus ini tetap bisa menular ke orang lain. Dan, sekali terinfeksi, virus herpes akan menetap dalam tubuh seumur hidup.

Nah, supaya lebih paham, ketahui fakta-fakta penting seputar gejala herpes pada laki-laki. Dengan begitu, kamu bisa melindungi diri sendiri sekaligus menjaga pasangan tetap aman.

1. Seberapa umum herpes pada laki-laki?

Herpes disebabkan oleh dua jenis virus, yaitu herpes simplex virus tipe 1 (HSV-1) dan herpes simplex virus tipe 2 (HSV-2). Keduanya sama-sama bisa menyerang laki-laki maupun perempuan. Menurut data dunia:

  • Sekitar 65 persen orang di bawah usia 50 tahun memiliki HSV-1.
  • Sekitar 13 persen orang memiliki HSV-2.

HSV-1 biasanya menyebabkan herpes oral (di mulut), sementara HSV-2 lebih sering memicu herpes genital. Namun, keduanya bisa menimbulkan infeksi di mulut maupun area kelamin. Faktanya, HSV-1 kini jadi penyebab sekitar setengah dari kasus herpes genital.

Dibandingkan laki-laki, perempuan tercatat hampir dua kali lebih banyak mengalami herpes HSV-2. Alasannya, virus ini lebih mudah menular dari laki-laki ke perempuan saat berhubungan seksual. Namun, banyak laki-laki dengan herpes sebenarnya tidak menyadari kondisinya karena gejalanya ringan atau bahkan tidak ada sama sekali.

2. Gejala umum herpes pada laki-laki

Sebagian besar kasus herpes tidak menunjukkan gejala apa pun. Namun, jika virusnya aktif, tanda-tandanya bisa muncul, misalnya:

  • Rasa kesemutan di area genital, seperti penis, skrotum, anus, bokong, atau paha.
  • Muncul benjolan kecil yang berubah jadi lepuhan berisi cairan.
  • Pembengkakan di lipatan paha, leher, atau ketiak.
  • Nyeri otot.
  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Cepat lelah.
  • Sulit buang air kecil.

Gejala biasanya muncul antara 2 hari sampai 3 minggu setelah terpapar. Fase pertama biasanya lebih lama dan disertai gejala tubuh lain seperti demam. Pada kekambuhan berikutnya, gejala cenderung lebih ringan dan cepat sembuh.

3. Apakah herpes membunuh sperma dan menyebabkan kemandulan?

Herpes simplex virus (HSV) divisualisasikan dengan ChimeraX.
Herpes simplex virus (HSV) divisualisasikan dengan ChimeraX. (commons.wikimedia.org/Victoramuse)

Sampai saat ini, pengaruh herpes terhadap kesuburan laki-laki masih belum sepenuhnya dipahami. Umumnya, herpes tidak menyebabkan infertilitas atau ketidaksuburan. Namun, sebuah studi tahun 2013 menemukan bahwa herpes bisa menurunkan jumlah sperma dan berpotensi membuat peluang kehamilan pasangan jadi lebih kecil.

Selain itu, herpes genital yang kambuh berulang tentu bisa mengganggu kehidupan seksual sehingga secara tidak langsung mempersulit proses kehamilan (Journal of Biomedical Research, 2013).

4. Cara mengobati herpes pada laki-laki

Herpes tidak bisa disembuhkan sepenuhnya. Begitu terinfeksi, virus akan tetap berada dalam tubuh, meski bisa tidak aktif selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.

Pengobatan utama herpes adalah obat antivirus, misalnya valacyclovir dan acyclovir.

Selain obat antivirus, ada beberapa cara untuk mengurangi rasa sakit saat kambuh, seperti:

  • Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas.
  • Kompres dingin pada luka beberapa kali sehari.
  • Biarkan luka terbuka terkena udara, tetapi pastikan aman dari kontak orang lain.
  • Kenakan pakaian longgar agar kulit tidak teriritasi.

Bagi yang sering kambuh, dokter kadang menyarankan konsumsi antivirus dosis rendah setiap hari untuk mencegah kambuh sekaligus menekan risiko penularan. Saat ini juga sedang dikembangkan vaksin untuk membantu mengatasi herpes.

5. Cara mencegah penularan herpes

Meski umum, tetapi herpes bisa dicegah dengan langkah-langkah sederhana:

  • Hindari kontak dengan orang yang memiliki luka herpes di mulut atau area genital.
  • Jangan berbagi gelas, alat makan, atau pisau cukur dengan orang lain.
  • Jangan berciuman atau melakukan seks oral dengan orang yang sedang ada luka terbuka.
  • Hindari berhubungan seksual saat ada luka terbuka, baik vagina, anal, maupun oral.
  • Gunakan kondom saat berhubungan intim dengan pasangan yang terinfeksi, meski tidak ada luka yang terlihat.

Perlu diingat, kondom memang bisa menurunkan risiko penularan, tapi tidak 100 persen melindungi. Jadi, jika pasanganmu punya herpes, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Herpes adalah kondisi umum yang bisa dialami laki-laki maupun perempuan. Virus ini disebabkan oleh HSV-1 dan HSV-2, dan laki-laki lebih berisiko menularkan HSV-2 ke pasangan perempuan. Gejala pada laki-laki sering kali ringan atau bahkan tidak muncul sehingga banyak yang tidak sadar kalau dirinya terinfeksi.

Kalau kamu curiga memiliki herpes atau merasa ada gejala, segera temui dokter. Diagnosis dan pengobatan sejak dini bisa membantu mengurangi risiko kambuh dan menurunkan potensi penularan ke pasangan.

Referensi

"Herpes Symptoms in Men." GoodRx. Diakses pada September 2025.

"What to Know About Genital Herpes in Males." Medical News Today. Diakses pada September 2025.

"Genital Herpes in Men." Superdrug Online Doctor. Diakses pada September 2025.

Seyed, H., Mostafa, S., Mohammadali, K., Mahmoud, S., Hossein, K., Hamidreza, M., & Mehdi, F. (2013). Asymptomatic seminal infection of herpes simplex virus. Journal of Biomedical Research, 27(1), 56. https://doi.org/10.7555/jbr.27.20110139

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

Waspada, Ini Gejala Herpes pada Laki-laki yang Sering Terabaikan

29 Sep 2025, 21:17 WIBHealth